Andayani, Novita Fitri (2011) Pengaruh tingkat kecemasan menghadapi ujian terhadap intensi menyontek siswa pada mata pelajaran akuntansi kelas XII SMA Negeri 1 Pasuruan / Novita Fitri Andayani. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kata kunci Tingkat Kecemasan Menghadapi Ujian Intensi Menyontek Kecemasan dalam menghadapi ujian adalah ketakutan kekhawatiran kegelisahan bahwa akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dalam ujian. Kecemasan yang dialami oleh siswa pada saat menghadapi ujian merupakan salah satu faktor yang mendorong siswa untuk menyontek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara tingkat kecemasan menghadapi ujian terhadap intensi menyontek siswa di SMAN 1 Pasuruan. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 90 siswa dengan jumlah sampel sebanyak 60 siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik proporsional random sampling. Teknik pengumpulan data adalah dengan menggunakan angket berdasarkan penskalaan Likert. Sedangkan metode analisisnya menggunakan analisis deskriptif dan analisis regresi linier sederhana. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa variabel tingkat kecemasan menghadapi ujian (X) mempunyai thitung sebesar 6 190 dan ttabel sebesar 1 670 sehingga thitung ttabel. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel tingkat kecemasan dalam menghadapi ujian (X) berpengaruh signifikan terhadap intensi menyontek (Y). Berdasarkan pada hasil data yang diperoleh dapat diketahui juga signifikansi sebesar 0 000 lebih kecil 0 05 dengan demikian dapat dikatakan bahwa tingkat kecemasan menghadapi ujian (X) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap intensi menyontek (Y). Saran yang dapat direkomendasikan adalah (1) Guru (pendidik) diharapkan dapat menanamkan ke dalam jiwa anak bahwa dalam belajar bukan pertama-tama nilai yang menjadi tolok ukur kesuksesan akan tetapi sejauh mana materi yang dipelajari mampu dikuasai. (2) Orangtua tidak hanya menghargai keberhasilan anaknya dilihat dari nilai yang diperoleh tetapi juga pada bagaimana proses belajar anak tersebut. (3) Siswa diharapkan dapat mempersiapkan diri belajar terutama dalam menghadapi ujian karena menyontek hanya akan menimbulkan kerugian dalam diri siswa itu sendiri. Dengan belajar secara teratur siswa akan mudah memahami semua materi yang telah diajarkan di sekolah sehingga pada saat menjelang ujian siswa hanya perlu mengulang kembali materi yang telah dipelajarinya. Dengan demikian tidak akan ada kecemasan dalam diri siswa karena dengan belajar teratur dan kemampuan siswa mengerjakan soal-soal ujian akan meningkat sehingga tidak ada lagi keinginan untuk menyontek. (4) Bagi peneliti selanjutnya yang tertarik untuk meneliti intensi menyontek disarankan untuk mencermati faktor-faktor lain yang berpengaruh terhadap intensi menyontek yaitu adversity intelligence persepsi terhadap intensitas kompetensi tuntutan untuk memperoleh nilai tinggi orientasi penguasaan orientasi performasi konsep diri kecenderungan pusat kendali dan malas belajar.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Departemen Akuntansi (AKU) > S1 Pendidikan Akuntansi |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 21 Jul 2011 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2011 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/34429 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |