Perbedaan efektivitas penerapan model pembelajaran kooperatif STAD (Students Teams Division Achievement) dan TGT (Teams Games Tournament) terhadap aktivitas belajar dan hasil belajar siswa / Achmad Murdiono - Repositori Universitas Negeri Malang

Perbedaan efektivitas penerapan model pembelajaran kooperatif STAD (Students Teams Division Achievement) dan TGT (Teams Games Tournament) terhadap aktivitas belajar dan hasil belajar siswa / Achmad Murdiono

Murdiono, Achmad (2010) Perbedaan efektivitas penerapan model pembelajaran kooperatif STAD (Students Teams Division Achievement) dan TGT (Teams Games Tournament) terhadap aktivitas belajar dan hasil belajar siswa / Achmad Murdiono. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Murdiono Achmad (2009) Perbedaan Efektifitas Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif STAD (Students Teams Division Achievement) dan TGT (Teams Games Tournament) terhadap Aktivitas Belajar dan Hasil Belajar Siswa. Kata kunci Model Pembelajaran STAD (Students Teams Division Achievement) TGT (Teams Games Tournament) Aktivitas Belajar dan Hasil Belajar Pembelajaran koorporatif adalah pembelajaran yang menuntuk interaksi antar siswa yang terbagi menjadi beberapa kelompok. Pembelajaran kooperatif memiliki beberapa model diantaranya model STAD (Student Teams Achivement Division) dan model TGT (Teams Games Tournament). Penelitian ini bertujuan untuk memberikan solusi terhadap permasalahan aktivitas dan hasil belajar yang rendah dan memberikan informasi metode kooperatif yang lebih efektif dari dua metode di atas. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilakukan melalui dua siklus dimana setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu (1) perencanaan (2) pelaksanaan (3) pengamatan dan (4) refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI KU-1 dan XI KU-2 Jurusan Akuntansi SMEA Muhammadiyah 5 Kepanjen. Teknik pengumpulan data menggunakan tes tertulis yang dilaksanakan pada akhir setiap siklus rubrik penilaian lembar observasi pedoman wawancara dokumentasi dan catatan lapangan. Dari hasil analisis data diketahui bahwa penerapan metode pembelajaran TGT siklus kedua nilai akumulatif untuk aktivitas sebesar 66.87% atau naik sebesar 19.95% . Sedangkan metode STAD siklus kedua nilai aktivitas belajar sebesar 52.02% dan mengalami kenaikan sebesar 15.11%. Data hasil belajar jumlah siswa yang masuk dalam kategori tuntas pada siklus kedua untuk metode TGT naik (28.5%) menjadi 25 siswa. Sedangkan metode STAD dari jumlah yang masuk kategori tuntas pada siklus kedua sebanyak 22 siswa atau naik (16.12%). Data ini menjelaskan bahwa metode kooperatif moel TGT dan STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Fakta ini juga menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran metode TGT lebih efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil ini diperkuat oleh pengujian hipotesa menunjukkan bahwa nilai t hitung 2.396 dibagian equal variances assumed dan p (sig. (2-tailed) ) 0.02.Oleh karena p

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Departemen Akuntansi (AKU) > S1 Pendidikan Akuntansi
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 22 Feb 2010 04:29
Last Modified: 09 Sep 2010 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/34248

Actions (login required)

View Item View Item