Efektifitas metode pembelajaran kooperatif model team games tournament (TGT)-problem posing terhadap peningkatan prestasi belajar akuntansi di SMK PGRI 02 Kediri / Siti Badriyah - Repositori Universitas Negeri Malang

Efektifitas metode pembelajaran kooperatif model team games tournament (TGT)-problem posing terhadap peningkatan prestasi belajar akuntansi di SMK PGRI 02 Kediri / Siti Badriyah

Badriyah, Siti (2009) Efektifitas metode pembelajaran kooperatif model team games tournament (TGT)-problem posing terhadap peningkatan prestasi belajar akuntansi di SMK PGRI 02 Kediri / Siti Badriyah. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Badriyah Siti. 2008. Efektifitas Metode Pembelajaran Kooperatif Model TGT-Problem Posing Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Akuntansi di SMK PGRI 02 Kediri. Skripsi Jurusan Pendidikan Akuntansi FE Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Bambang Sugeng SE. M.A M.M Ak (II) Drs. Cipto Wardoyo SE M.Pd M.Si Ak. Kata Kunci Metode Pembelajaran Pembelajaran Kooperatif Model TGT Pembelajaran Problem Posing Prestasi Belajar Penggabungan metode pembelajaran antara metode pembelajaran kooperatif model Team Games Tournament (TGT) dengan metode pembelajaran Problem Posing yang dilakukan oleh Dewi Sri Sundari dalam penelitiannya yang berjudul Pengaruh Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Model TGT- Problem Posing Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Kelas XII SMA Negeri 2 Bangkalan menunjukkan bahwa metode pembelajaran kooperatif model TGT-Problem Posing lebih efektif dari pada metode konvensional dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Namun sinergi kedua metode pembelajaran tersebut tidak terlihat sehingga diduga hanya dengan metode pembelajaran kooperatif model TGT sudah mampu meningkatkan prestasi belajar siswa. Dengan demikian kombinasi kedua metode tersebut dibandingkan dengan metode pembelajaran kooperatif model TGT tanpa Problem Posing. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan prestasi belajar antara siswa yang diajar dengan metode pembelajaran kooperatif model TGT dan siswa yang diajar dengan metode pembelajaran kooperatif model TGT-Problem Posing. Data yang digunakan adalah data primer yaitu gainscore nilai siswa kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 1 Ak SMK PGRI 02 Kediri sebanyak 122 siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan insidental sampling dan ada 78 siswa yang memenuhi syarat untuk ditetapkan sebagai sampel penelitian. Analisa data yang digunakan adalah t-test independent sample. Uji t independent sample digunakan untuk menguji perbedaan prestasi belajar antara siswa yang diajar dengan metode pembelajaran kooperatif model TGT-Problem Posing dan siswa yang diajar dengan metode pembelajaran kooperatif model TGT tanpa Problem Posing. Berdasarkan nilai signifikansi dari uji t independent sample sebesar 0 904 untuk aspek kognitif dan 0 578 untuk aspek psikomotor menunjukkan bahwa hasil penelitian ini adalah tidak ada perbedaan prestasi belajar antara siswa yang diajar dengan metode pembelajaran kooperatif model TGT-Problem Posing dan siswa yang diajar dengan metode pembelajaran kooperatif model TGT tanpa Problem Posing. Karena kemampuan guru yang kurang memahami metode pembelajaran Problem Posing sehingga instrumen penelitian yang dibuat kurang baik dan tidak baik merangsang siswa untuk mengajukan pertanyaan dari aspek kognitif afektif dan psikomotor. Sehingga siswa hanya mengajukan pertanyaan mengenai pengenalan pengetahuan atau sebatas aspek kognitif. Selain itu kondisi siswa yang sulit diberikan pengarahan secara teknis metode pembelajaran kooperatif model TGT-Problem Posing. Sehingga kelas menjadi gaduh kurangnya ketekunan dan kesungguhan siswa mengerjakan LKS sehingga pada saat turnamen siswa bingung dalam memberikan pertanyaan terhadap siswa lain dan kurangnya pengawasan dari guru dikarenakan guru sibuk mengelola kelas agar kondusif sehingga ada beberapa siswa mengajukan pertanyaan dari buku/LKS. Berdasarkan hasil penelitian disarankan untuk penelitian sama di masa yang akan datang diharapkan melihat prestasi belajar siswa secara keseluruhan yaitu aspek kognitif aspek afektif dan aspek psikomotor. Karena pada penelitian ini hanya dari 2 aspek dikarenakan peneliti kurang pahamnya peneliti mengenai alat ukur yang digunakan untuk mengukur aspek afektif sehingga instrumen yang dibuat salah. Selain itu dilakukan penelitian tindakan kelas untuk mengetahui secara detail prestasi belajar siswa.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Departemen Akuntansi (AKU) > S1 Pendidikan Akuntansi
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 13 Jul 2009 04:29
Last Modified: 09 Sep 2009 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/34207

Actions (login required)

View Item View Item