Analisis penilaian kinerja keuangan dengan pendekatan rasio keuangan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di Pemerintah Kabupaten Tuban / Nova Gatindra Norum - Repositori Universitas Negeri Malang

Analisis penilaian kinerja keuangan dengan pendekatan rasio keuangan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di Pemerintah Kabupaten Tuban / Nova Gatindra Norum

Nova Gatindra Norum (2009) Analisis penilaian kinerja keuangan dengan pendekatan rasio keuangan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di Pemerintah Kabupaten Tuban / Nova Gatindra Norum. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Dalam rangka penyelenggaran otonomi daerah pemerintah daerah diberikan kewenangan yang luas dalam menyelenggarakan semua urusan pemerintahan. Pengelolaan keuangan daerah yang dituangkan dalam bentuk APBD adalah salah satu aspek pelaksanaan otonomi daerah yang harus dilaksanakan secara efektif dan efisien sehingga bisa berpengaruh pada kesejahteraan masyarakat. Berdasarkan hal tersebut APBD dapat dijadikan sebagai tolok ukur dalam penilaian kinerja keuangan pemerintah daerah. Penilaian kinerja keuangan daerah dapat dilakukan dengan analisis rasio keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kinerja keuangan Pemkab Tuban. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus (case studies). Teknik pengumpulan data yaitu metode dokumentasi dengan menganalisis data secara induksi pada APBD tahun 2003-2005. Alat analisisnya menggunakan Rasio Kemandirian Keuangan Daerah Rasio Efektivitas PAD Rasio Efektivitas Pajak Daerah Derajat Kontribusi BUMD Analisis Pertumbuhan Belanja Rasio Efisiensi Belanja dan Analisis Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA). Hasil analisis diketahui bahwa Rasio Kemandirian Pemkab Tuban yaitu 15 44% pada tahun 2003 16 44% pada tahun 2004 dan 15 68% pada tahun 2005. Rasio Efektivitas PAD Pemkab Tuban pada tahun 2003 sebesar 120 9% 125 9% pada tahun 2004 dan 116 3% pada tahun 2005. Rasio Efektivitas Pajak Daerah Pemkab Tuban yaitu 102 1% pada tahun 2003 130 6% pada tahun 2004 dan 114 7% pada tahun 2005. Derajat Kontribusi BUMD dalam mendukung PAD masih relatif kecil karena pada tahun 2003 hanya mencapai 6 54% dari keseluruhan PAD 9 69% pada tahun 2004 dan 8 36% pada tahun 2005. Pertumbuhan belanja Pemkab Tuban cenderung naik yaitu 13 6% pada tahun 2003 6 72% pada tahun 2004 dan 0 16% pada tahun 2005. Sebagian besar pendapatan daerah Pemkab Tuban dialokasikan untuk belanja publik yaitu 78% pada tahun 2003 76 68% pada tahun 2004 dan 74 67% pada tahun 2005. Rasio Efisiensi Belanja Pemkab yaitu 93 1% pada tahun 2003 95 54% pada tahun 2004 dan 92 5% pada tahun 2005. Sedangkan Analisis SILPA kinerja anggaran Pemkab Tuban bisa dikategorikan baik karena dari tahun ke tahun masih terdapat SILPA. Berdasarkan analisis data di atas dapat diketahui bahwa Pemkab Tuban menunjukkan kinerja yang cukup baik dilihat tingkat efektivitas efisiensi dan pencapaian realisasi. Sedangkan dilihat dari kemandirian keuangan daerah kontribusi BUMD dan pertumbuhan belanja pada Pemkab Tuban belum menunjukkan kinerja yang maksimal. Disarankan agar Pemkab Tuban meningkatkan PAD secara intensifikasi dan ekstensifikasi meminimalkan pengeluaran daerah dan memiliki kemauan yang kuat dalam melaksanakan strategi disertai dengan manajemen yang sempurna dalam pengelolaan keuangan daerah.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Departemen Akuntansi (AKU) > S1 Pendidikan Akuntansi
Depositing User: library UM
Date Deposited: 11 Jun 2009 04:29
Last Modified: 09 Sep 2009 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/34052

Actions (login required)

View Item View Item