Nandana, Hadyan (2024) Kehidupan buruh rokok N.V Faroka pada masa revolusi (1945-1950) / Hadyan Nandana</p>. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
p RINGKASAN Santosa Hadyan Nandana. 2024. Kehidupan Buruh Rokok N.V Faroka Pada Masa Revolusi (1945-1950). Skripsi Program Studi Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang. Pembimbing Dr. Ari Sapto M.Hum. Kata Kunci Buruh Rokok Faroka Revolusi Upaya dalam mencengkram kembali tanah jajahan pasca pendudukan Jepang nampak terlihat gamblang sejak agenda kunjungan yang dilakukan oleh wakil direktur Departemen Perekonomian Indis di tahun 1946 di Malang Raya. Kroni-kroni Belanda yang turut mengulurkan campur tanganya dalam mencengkram Malang Raya turut merembet dalam mempengaruhi sektor industri di Malang Raya seperti misalnya di N.V Faroka. Namun upaya tersebut melewati pertentangan yang tegas baik secara diplomasi politik maupun pertempuran fisik. Puncaknya pertentangan yang bergemuruh secara nyaring sejak upaya pendudukan dilakukan pada tahun 1946 di tahun 1947 menyulut pertempuran secara masif yang melibatkan antara militer Belanda dengan kalangan republik yang dikenang sebagai peristiwa Bumi Hangus. Peristiwa ini berisikan perlawanan ketika menghadang Agresi Militer yang diterapkan oleh Belanda dengan dilakukan pembakaran terhadap tempat-tempat yang telah dikuasai oleh musuh seperti misalnya pada pabrik N.V Faroka. Peristiwa ini sangat mengguncang kondisi pabrik yang mengakibatkan kerugian besar. Konflik fisik yang terjadi di kota ini menciptakan trauma yang sekaligus mengguncang kondisi sosial-ekonomi masyarakat Malang Raya. N.V Faroka yang sekaligus membuat produksi disana macet total selama enam bulan alias tutup beroperasi. Peristiwa-peristiwa tragis yang terjadi selama perang ini seperti pengeboman dan pengrusakan memberikan gambaran mencekam tentang dampak yang diberikan pada masyarakat sipil. Terlebih lagi dampak sosial dari taktik Bumi Hangus dan Agresi Militer juga turut memunculkan tindakan kekerasan dan penjarahan. Hal ini justru membuat kondisi perekonomian menjadi kacau pasca terjadinya peristiwa tersebut. Dari kondisi perekonomian yang terganggu mengakibatkan meningkatnya kerentanan masyarakat terhadap konflik internal dan eksternal. Kerentanan itulah yang tanpa terkecuali juga turut mempertautkan kedudukan buruh dalam periode krisis yang berkelindan di tengah huru-hara yang kian merong-rong kehidupan ekonomi masyrakat. Buruh rokok N.V Faroka mulai menunjukkan kemuakkannya pada rendahnya upah akibat kacaunya ekonomi di Malang pada saat itu. Dampak revolusi turut menggeser perlawanan yang ditunjukkan oleh buruh sebagai respon atas terjadinya peristiwa revolusi di Malang Raya. N.V Faroka yang tengah terguncang menyebabkan kondisi menejemennya turut dikacaukan oleh situasi pada saat itu. Hal ini membuat buruh di Faroka menerima upah yang jauh di bawah standar kebutuhan hidup. Selain itu perbedaan upah yang signifikan dan kondisi kerja yang dirasa tidak adil membuat gelombang-gelombang protes dan mogok kerja makin intensif bermunculan. Ada banyak tuntutan-tuntutan buruh. Seperti misalnya mencakup penyesuaian gaji dan tunjangan harian serta peningkatan hak cuti dan tunjangan anak. Hal ini menyoroti bahwa ketidakpuasan dan protes dari pekerja terhadap manajemen perusahaan adalah respon yang masuk akal dalam pusaran periode krisis seperti pada masa revolusi. /p
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Sejarah (SEJ) > S1 Ilmu Sejarah |
| Depositing User: | library UM |
| Date Deposited: | 06 Mar 2024 04:29 |
| Last Modified: | 09 Sep 2024 03:00 |
| URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/332176 |
Actions (login required)
 |
View Item |