Wahyuni, Oktavia Sri (2024) Gambaran implementasi penanganan stunting ditinjau dari intervensi gizi spesifik di wilayah puskesmas oesapa, Nusa Tenggara Timur / Oktavia Sri Wahyuni</p>. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Stunting masih menjadi tren permasalahan gizi global yang krusial. Kejadian stunting menjadi pertanda risiko perkembangan anak yang buruk. Kondisi ini terjadi akibat dari kekurangan gizi dibawah grafik standar pertumbuhan rata-rata sehingga anak mengalami gagal tumbuh. Anak stunting akan mengalami gangguan pertumbuhan perkembangan otak hingga berpeluang memperoleh pendapatan yang rendah saat dewasa. Bahkan stunting berpengaruh terhadap produktivitas ekonomi suatu negara dan sebagai salah satu kontributor peningkatan jumlah angka kematian anak usia dini. Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 menunjukkan bahwa prevalensi stunting di Indonesia mencapai 21 6% dengan provinsi tertinggi kejadian stunting adalah Nusa Tenggara Timur (NTT). NTT masih bertahan menjadi provinsi tertinggi kejadian stunting sejak tahun 2013 dengan prevalensi mencapai 51 7% tahun 2018 mencapai 42 6% tahun 2019 hingga sekarang. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran implementasi dan ketercapaian program penanganan stunting ditinjau dari intervensi gizi spesifik di wilayah Puskesmas Oesapa Nusa Tenggara Timur. Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan triangulasi metode berupa wawancara mendalam (in-depth interview) dan observasi. Penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Oesapa yakni Puskesmas Oesapa Puskesmas Pembantu Oesapa SMAN 9 Kupang dan Posyandu Bougenville. Subjek penelitian dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Triangulasi informan tersebut dibagi menjadi informan utama dan informan lainnya. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Penelitian ini hanya menggambarkan terkait faktor-faktor keberhasilan implementasi intervensi gizi spesifik penanganan stunting yang meliputi variabel komunikasi struktur birokrasi sumber daya dan disposisi yang nantinya akan didukung oleh persentase capaian indikator intervensi gizi spesifik sesuai Perpres RI No. 72 tahun 2021. Hasil penelitian menunjukan bahwa implementasi intervensi gizi spesifik di Puskesmas Oesapa belum berjalan secara optimal. Dari variabel komunikasi struktur birokrasi sumber daya dan disposisi yang dilakukan oleh Puskesmas Oesapa dalam memberikan intervensi 3 indikator dari 9 indikator capaian intervensi gizi spesifik telah mencapai target. Tiga indikator yang telah mencapai target tersebut antara lain capaian ibu hamil KEK yang mendapatkan PMT capaian ibu hamil yang mengkonsumsi TTD minimal 90 tablet dan capaian balita gizi kurang yang mendapatkan asupan gizi.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) > Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM) > S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 01 Mar 2024 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2024 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/331729 |
Actions (login required)
View Item |