Widayanti, Esti Rahayu (2010) Pengelolaan kelas dengan sistem moving class (Studi kasus di SMP Negeri 1 kota Batu) / Esti Rahayu Widayanti. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Widayanti E. R. 2010. Pengelolaan Kelas dengan Sistem Moving Class (Studi Kasus di SMP Negeri 1 Kota Batu). Skripsi Jurusan Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Prof. Dr. H. Hendyat Soetopo M.Pd (2) Drs. Agus Timan M.Pd. Kata kunci moving class pengelolaan kelas. Pengelolaan kelas adalah kegiatan mengatur proses pembelajaran di kelas agar tercipta suasana belajar yang efektif menyenangkan dan dapat memotivasi siswa. Salah satu strategi pengelolaan kelas yang banyak digunakan saat ini adalah strategi pengelolaan kelas dengan sistem moving class. Moving class merupakan adopsi dari sistem pembelajaran di perguruan tinggi. Pelaksanaannya dilakukan dengan cara siswa berpindah ruangan sesuai mata pelajaran yang ditempuhnya. Ruang kelas dilengkapi dengan peralatan penunjang pembelajaran sesuai karakteristik mata pelajaran tertentu. Dengan demikian siswa akan memperoleh suasana baru. Ini dapat mengurangi tingkat kejenuhan siswa sehingga siswa dapat lebih bersemangat menerima pelajaran dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Bertolak dari itulah SMP Negeri 1 Kota Batu menggunakan sistem moving class dalam kegiatan pengelolaan kelasnya. Penelitian ini berangkat dari pertanyaan umum bagaimana kegiatan pengelolaan kelas dengan sistem moving class di SMP Negeri 1 Kota Batu. Dari pertanyaan umum tersebut dipersempit menjadi empat fokus khusus yaitu (1) perencanaan kegiatan pengelolaan kelas dengan sistem moving class (2) pelaksanaan kegiatan pengelolaan kelas dengan sistem moving class (3) monitoring kegiatan pengelolaan kelas dengan sistem moving class dan (4) permasalahan dalam kegiatan pengelolaan kelas dengan sistem moving class dan cara mengatasi. Kegiatan penelitian dilakukan di SMP Negeri 1 Kota Batu dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi partisipasi pasif wawancara mendalam dan dokumentasi. Data yang terkumpul melalui ketiga teknik tersebut dikelompokkan berdasarkan fokus penelitian yang dibahas kemudian ditafsirkan ke dalam kalimat agar mudah dipahami dan menarik kesimpulan. Untuk mengecek kredibilitas data yang telah terkumpul digunakan teknik triangulasi sumber dan triangulasi metode. Dari hasil penelitian diketahui bahwa perencanaan kegiatan pengelolaan kelas dengan sistem moving class terdiri dari (1) perencanaan sarana prasarana yang dilakukan dengan menentukan formulasi perhitungan kebutuhan kelas masing-masing mata pelajaran (2) perencanaan kurikulum adalah merancang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) (3) perencanaan guru yaitu mengkondisikan ruang belajar sesuai dengan model pembelajaran yang akan digunakan dan (4) perencanaan siswa adalah mempersiapkan diri dengan bersikap teratur dan disiplin pada saat melakukan perpindahan kelas. Pelaksanaan kegiatan pengelolaan kelas dengan sistem moving class meliputi (1) pengelolaan sarana dan prasarana yang ditata menurut karakteristik mata pelajaran tertentu ii (2) pengelolaan jadwal pembelajaran yaitu jadwal mengajar guru yang ditentukan oleh wakil kepala sekolah bidang kurikulum dan ketua team teaching masingmasing mata pelajaran dan jadwal pelajaran siswa yang disusun secara acak berdasarkan karakteristik mata pelajaran yang berifat pemikiran keterampilan dan rekreatif (4) pengelolaan perpindahan siswa dilakukan dengan dua cara yaitu kebijakan dari sekolah memperpanjang jam pelajaran untuk satu jam pelajaran dengan tambahan waktu lima menit yang digunakan untuk melakukan perpindahan dan kebijakan dari guru yang memberikan toleransi waktu tidak lebih dari lima menit kepada siswa untuk melakukan perpindahan dan (5) strategi pengelolaan kelas dengan sistem moving class yang efektif dan efisien. Strategi yang digunakan oleh kepala sekolah adalah dengan memberikan tugas kepada guru yang memiliki keterampilan dibidang lain untuk mengajar lebih dari satu mata pelajaran sementara guru lebih memilih strategi tutor sebaya dan diskusi kelompok dalam mengelola kelas. Untuk monitoring kegiatan pengelolaan kelas dengan sistem moving class dilakukan oleh kepala sekolah bersama wakil kepala sekolah melalui teknik supervisi akademik. Terdapat dua permasalahan dalam kegiatan pengelolaan kelas dengan sistem moving class di SMP Negeri 1 Batu yaitu masalah kebersihan kelas yang kurang terjaga dan penataan kelas yang belum sepenuhnya sesuai dengan karakteristik mata pelajaran tertentu karena kelas masih kurang aman untuk ditempati media pembelajaran berupa peralatan elektronik peralatan multimedia dan alat peraga seperti alat peraga untuk mata pelajaran IPA. Untuk mengatasi masalah kebersihan kelas yang kurang terjaga diadakan kegiatan rutin Jumat bersih sementara untuk mengatasi kelas yang kurang aman disediakan ruangan tersendiri untuk menyimpan peralatan elektronik peralatan multimedia dan alat-alat peraga. Berdasarkan hasil penelitian diajukan saran kepada (1) kepala sekolah untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan sarana dan prasarana penunjang pendidikan (2) guru agar tidak hanya mengelola kelas dengan mengkondisikan ruang belajar siswa tetapi juga harus memaksimalkan penggunaan media pembelajaran yang tersedia dan (3) Ketua Jurusan Administrasi Pendidikan untuk memperkaya kajian-kajian teori tentang Manajemen Kelas.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Administrasi Pendidikan (AP) > S1 Administrasi Pendidikan |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 14 Jul 2010 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2010 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/3271 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |