Pengaruh hygiene factors dan motivator factors terhadap kepuasan kerja (studi pada karyawan non klinis Rumah Sakit Wava Husada Kepanjen) / Rindi Mustika Wati - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengaruh hygiene factors dan motivator factors terhadap kepuasan kerja (studi pada karyawan non klinis Rumah Sakit Wava Husada Kepanjen) / Rindi Mustika Wati

Wati, Rindi Mustika (2018) Pengaruh hygiene factors dan motivator factors terhadap kepuasan kerja (studi pada karyawan non klinis Rumah Sakit Wava Husada Kepanjen) / Rindi Mustika Wati. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Wati Rindi Mustika (2018). Pengaruh Hygiene Factors dan Motivator Factors terhadap Kepuasan Kerja (Studi pada Karyawan Non Klinis Rumah Sakit Wava Husada Kepanjen). Skripsi. Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang. Pembimbing Dr. Syihabudhin M.Si Kata Kunci Hygiene Factors Motivator Factors Kepuasan Kerja. Kepuasan kerja pegawai dipengaruhi oleh banyak faktor salah satunya adalah teori kepuasan kerja yang dikemukakan oleh Frederick Herzberg dalam Luthans (2006 283) mengemukakan Teori Dua Faktor yaitu faktor motivator dan faktor hygiene. Faktor motivator berhubungan dengan aspek-aspek yang terkandung dalam pekerjaan itu sendiri (job content) atau disebut juga sebagai aspek intrinsik dalam pekerjaan sedangkan faktor hygiene yaitu faktor yang berada di sekitar pelaksanaan pekerjaan berhubungan dengan (job context) atau aspek ekstrinsik pegawai. Proses untuk membuat pegawai merasakan puas dalam bekerja pihak pimpinan perusahaan harus memastikan bahwa faktor hygiene telah memadai seperti gaji keamanan dan kondisi kerja aman serta hubungan rekan kerja dan atasan baik. Dalam memenuhi kesejahteraan karyawan RS Wava Husada telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kepuasan kerja karyawannya. Diantaranya dengan memberikan kesempatan karyawan untuk berkembang memberikan gaji dan bonus yang sesuai memberikan fasilitas yang menunjang dan lingkungan kerja yang kondusif. Namun demikian masih timbul ketidakpuasan karyawan mengenai keluhan mengenai gaji dan bonus kondisi ruang kerja yang kurang nyaman. Pegawai dengan tingkat kepuasan kerja tinggi menunjukkan sikap positif terhadap kerja itu sebaliknya pegawai tidak puas dengan pekerjaannya menunjukkan sikap negatif terhadap kerja itu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh signifikan Hygiene Factors dan Motivator Factors terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Non Klinis Rumah Sakit Wava Husada Kepanjen serta Faktor manakah yang lebih dominan mempengaruhi kepuasan kerja Dalam pengumpulan data penelitian ini menggunakan metode angket sedangkan wawancara dilakukan selama penelitian berjalan. Populasi dalam penlitian ini karyawan tetap non klinis yang berjumlah 117 orang. Sedangkan sampelnya berjumlah 91 orang dimana pengambilan sampel menggunakan proportionate random sampling. Dalam penelitian ini pengolahan data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis regresi berganda. Berdasarkan hasil analisis pada karyawan non klinis Rumah Sakit Wava Husada Kepanjen diketahui bahwa (a) Berdasarkan jawaban responden mengenai hygiene factors dapat diketahui bahwa sebagian besar karyawan non klinis Rumah Sakit Wava Husada menyatakan puas mengenai hygiene factors yang meliputi kebijakan perusahaaan dan administrasi supervisi hubungan interpersonal gaji keamanan kerja dan kondisi kerja.. (b) Berdasarkan jawaban responden mengenai motivator factors dapat diketahui bahwa sebagian karyawan mengatakan puas mengenai motivator factors yang meliputi prestasi penghargaan kenaikan pangkat pekerjaan itu sendiri tanggung jawab. (c) Diantara variabel hygiene factors dan motivator factors terbukti variabel hygiene factors memiliki pengaruh yang dominan terhadap kepuasan kerja ii Dari hasil penelitian ini penulis dapat memberikan saran kepada Rumah Sakit Wava Husada Kepanjen agar memberikan perhatian terhadap kondisi kerja karyawan seperi kondisi ruangan dan fasilitas kerja karyawan. Hal ini dapat dilihat dalam jawaban responden mengenai kenyamanan kondisi lingkungan kerja dan kelengkapan fasilitas yang menyataakan tidak puas dalam hal tersebut. Selain itu dari hasil pengisian kuesioner motivator factors masih ada sebagian karyawan yang menyatakan tidak puas terhadap pernyataan pernyataan pekerjaan yang saya lakukan sudah sesuai dengan latar belakang pendidikan kemampuan dan keahlian. Hal ini tetap terjadi meskipun pihak manajemen sudah mengupayakan dengan mengadakan pelatihan untuk karyawan sesuai bidangnya namun masih ada karyawan yang tidak puas. Dengan demikian pada kasus ini peneliti menyimpulkan karyawan yang tidak puas tersebut seharusnya memahami dengan megkoreksi diri dengan mendapat pekerjaan yang tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan bisa menjadikan karyawan memiliki pengalaman baru dan memperluas ilmu dalam bidang lain.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Departemen Manajemen (MNJ) > S1 Manajemen
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 01 Nov 2018 04:29
Last Modified: 09 Sep 2018 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/32397

Actions (login required)

View Item View Item