Analisis abnormal return pada fenomena January Effect di perusahaan yang terdaftar pada Indeks LQ 45 tahun 2010-2017 / Haries Misbakhul Munir - Repositori Universitas Negeri Malang

Analisis abnormal return pada fenomena January Effect di perusahaan yang terdaftar pada Indeks LQ 45 tahun 2010-2017 / Haries Misbakhul Munir

Munir, Haries Misbakhul (2018) Analisis abnormal return pada fenomena January Effect di perusahaan yang terdaftar pada Indeks LQ 45 tahun 2010-2017 / Haries Misbakhul Munir. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Munir Haries M. 2018. Analisis Abnormal Return Pada Fenomena January Effect Di Perusahaan Yang Terdaftar Pada Indeks LQ 45 Tahun 2010-2017. Skripsi. Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang. Pembimbing Fadia Zen S.E. M.M Kata Kunci Abnormal Return January Effect Indeks LQ 45 Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat perbedaan abnormal return saham pada fenomena January Effect (bulan Januari) dibandingkan dengan bulan-bulan lain pada perusahaan yang terdaftar pada indeks LQ 45 tahun 2010-2017. Jenis penelitian ini menggunakan event study dengan pendekatan kuantitatif dan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 20 emiten dengan menggunakan kriteria tertentu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah paired sample t-test. Hasil analisis dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata abnormal return saham pada masing-masing bulan selama periode pengamatan tetapi hal ini tidak membuktikan bahwa fenomena January Effect terjadi perbedaan tersebut menunjukkan rata-rata abnormal return saham pada bulan Januari lebih rendah dibandingkan dengan bulan lain setelah bulan September. Sehingga dalam penelitian ini fenomena January Effect tidak terjadi pada perusahaan yang tergabung pada Indeks LQ 45 selama periode pengamatan. January Effect terjadi apabila bulan Januari menawarkan return yang tinggi dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya. Di Indonesia memang jarang terjadi January Effect hal ini diduga di Indonesia bentuk pasar modalnya masih berbentuk setengah kuat atau bentuk lemah karena di Indonesia masih berstatus negara berkembang. Namun pada penelitian ini bulan Juni dan Oktober menunjukkan hasil yang signifikan dibandingkan dengan bulan Januari hasil ini diduga karena pada bulan Juni investor (khususnya investor muslim) akan mempersiapkan kebutuhan Hari Raya Idul Fitri yang jatuh pada bulan Juli dengan membeli saham. Sedangkan pada bulan Oktober hasil penelitian menunjukkan signifikan diduga kerena terdapat peristiwa rights issue yang memunculkan sentimen pasar (kesepakatan investor) untuk membeli saham ketika harga saham mulai naik dan memicu investor lain (trader) ikut membeli saham. Apabila dikaitkan teori Behavioral Finance seorang investor harus mengikuti investor lainnya dan tidak boleh melawan pasar.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Departemen Manajemen (MNJ) > S1 Manajemen
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 21 Sep 2018 04:29
Last Modified: 09 Sep 2018 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/32334

Actions (login required)

View Item View Item