Kurniawan, Dinda Vieri (2024) Berpikir kreatif siswa dalam menyelesaikan masalah deret aritmetika ditinjau dari self-efficacy / Dinda Vieri Kurniawan</p>. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Berpikir kreatif merupakan proses menghasilkan berbagai gagasan atau ide lebih dari satu atau menciptakan ide-ide baru sebagai tanggapan terhadap suatu tantangan untuk mendapatkan ide atau solusi yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi. Berpikir kreatif mampu dilihat dari proses menyelesaikan suatu masalah. Berpikir kreatif siswa dalam penelitian ini dilihat pada tiga aspek berpikir kreatif yaitu fluency (kelancaran) flexibility (keluwesan) dan novelty (kebaruan). Aspek fluency (kelancaran) ditunjukkan siswa mampu memberikan jawaban atau gagasan lebih dari satu dengan benar. Aspek flexibility (keluwesan) ditunjukkan siswa mampu menyelesaikan masalah menggunakan strategi atau cara variatif. Aspek novelty (kebaruan) ditunjukkan siswa mampu menyelesaikan masalah menggunakan cara unik tidak biasa dilakukan oleh siswa lain pada tahap perkembangan atau tingkat pengetahuannya. Disisi lain penelitian ini juga menggunakan self-efficacy (keyakinan diri). Berdasarkan hasil analisis jawaban siswa pada studi pendahuluan terlihat adanya perbedaan yang muncul aspek berpikir kreatif siswa dengan self-efficacay (keyakinan diri) yang berbeda-beda sesuai dengan dimensinya dalam menyelesaikan masalah deret aritmetika. Oleh karena itu berpikir kreatif siswa dalam menyelesaikan masalah deret aritmetika perlu dilakukan kajian lebih lanjut dengan peninjauan dari self-efficacy (keyakinan diri). Penelitian ini menggunakan dimensi self-efficacy yaitu magnitude strength dan generality. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan berpikir kreatif siswa dalam menyelesaikan masalah deret aritmetika ditinjau dari self-efficacy (keyakinan diri). Subjek penelitian ini yaitu 3 siswa kelas XI yang diambil sesuai aspek self-efficacy yaitu magnitude strength generality. Instrumen penelitian ini yaitu angket self-efficacy dua butir soal tes masalah deret aritmetika dan pedoman wawancara yang telah disesuaikan dengan aspek berpikir kreatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap subjek dengan dimensi self-efficacy yang berbeda memiliki proses menyelesaikan masalah yang berbeda sehingga aspek-aspek berpikir kreatif tidak sama. Aspek fluency (kelancaran) pada masalah satu terdapat dua subjek yang memenuhi aspek ini dengan baik dengan menuliskan jawaban 2 atau 6 keranjang yang dibutuhkan. Selain itu terdapat satu subjek yaitu pada dimensi strength yang belum mampu memahami masalah sehingga aspek fluency tidak tercapai dengan baik. Pada masalah kedua ketiga subjek memenuhi aspek fluency dengan benar dengan menuliskan jawaban penjualan pupuk selama satu tahun yaitu 570 ton atau 630 ton. Aspek flexibility pada masalah satu kedua subjek mampu menyelesaikan masalah melalui strategi yang bervariasi yaitu menggunakan rumus deret aritmetika dan menggunakan cara dengan menjumlahkan suku-suku pada barisan aritmetika. Selain itu terdapat satu subjek strength yang belum mampu menunjukkan aspek flexibility dengan baik pada kedua masalah yang diberikan. Aspek novelty (kebaruan) hanya mampu ditunjukkan oleh subjek dengan self-efficacy generality saja dengan menggunakan cara yang tidak biasa dengan siswa lainnya pada tahap perkembangan atau tingkat pengetahuannya. Kedua subjek lainnya masih belum mampu menunjukkan keunikan dalam menyelesaikan masalah sehingga aspek novelty belum terpenuhi.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S2 Pendidikan Matematika |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 24 Jan 2024 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2024 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/322801 |
Actions (login required)
View Item |