Pangasta, Dimas Galih Dwi (2023) Representasi matematis siswa sma dalam memecahkan masalah numerasi pada asesmen kompetensi minimum / Dimas Galih Dwi Pangasta</p>. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Representasi matematis merupakan kemampuan mendasar yang harus dikembangkan dan dimiliki oleh siswa dalam memahami dan memanfaatkan gambar (sketsa) diagram grafik dan simbol untuk membantu mengkomunikasikan ide-ide matematika siswa. Perbedaan representasi matematis pada tiap siswa bergantung pada bagaimana cara siswa melihat dan persepsi siswa terhadap masalah yang dihadapi. Oleh sebab itu dapat dikatakan jika perbedaan kemampuan matematis siswa dalam memecahkan masalah dapat memberikan pengaruh pada representasi matematisnya. Studi pendahuluan yang telah dilakukan menunjukkan bahwa siswa memiliki representasi matematis yang berbeda-beda dalam menyelesaikan masalah numerasi pada Asesmen Kompetensi Minimum. Berdasarakan hal tersebut peneliti akan fokus untuk mengkaji representasi matematis siswa SMA dalam memecahkan masalah numerasi pada Asesmen Kompetensi Minimum. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan representasi matematis siswa SMA dalam memecahkan masalah numerasi pada asesmen kompetensi minimum. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2023. Subjek penelitian adalah 6 siswa kelas XI SMA Negeri 1 Mojosari yaitu 2 siswa dengan kemampuan matematika tinggi 2 siswa dengan kemampuan matematika sedang dan 2 siswa dengan kemampuan matematika rendah. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes masalah numerasi pada asesmen kompetensi minimum dan wawancara. Data dianalisis dengan tahap reduksi data penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut (1) Siswa SMA dengan kemampuan matematika tinggi mampu menggunakan representasi visual simbolik dan verbal dalam memecahkan masalah numerasi. Berikut representasi pada pemecahan masalah numerasi yang dilakukan siswa a) Pada tahap memahami masalah siswa mampu menggunakan representasi verbal dalam menentukan hal-hal yang diketahui dan menentukan apa yang ditanyakan dengan lengkap selain itu menggunakan representasi simbolik yaitu membuat pemisalan namun belum tepat b) Pada tahap merencanakan strategi penyelesaian masalah siswa mampu menggunakan representasi verbal berupa kata-kata secara lisan dalam menentukan strategi penyelesaian masalah dengan tepat c) Pada tahap melaksanakan strategi penyelesaian masalah siswa mampu menggunakan representasi simbolik visual dan verbal berupa kata-kata tertulis dan lisan yaitu mampu membuat pertidaksamaan matematika dengan tepat serta mampu menyatakan penyelesaian menggunakan simbol-simbol matematika dan operasi hitung serta menggambar grafik dari beberapa garis dengan tepat d) Tahap mengecek kembali siswa mampu menyatakan representasi verbal dalam membuat kesimpulan dan menentukan pernyataan yang bernilai benar dengan tepat serta melakukan pengecekan kembali. (2) Siswa SMA dengan kemampuan matematika sedang mampu menggunakan representasi visual simbolik dan verbal dalam memecahkan masalah numerasi namun belum digunakan dengan tepat. Berikut representasi pada pemecahan masalah numerasi yang dilakukan siswa a) Pada tahap memahami masalah siswa mampu menggunakan representasi verbal yaitu menentukan hal-hal yang diketahui dan menentukan apa yang ditanyakan lengkap serta menggunakan representasi simbolik dalam membuat permisalan b) Pada tahap merencanakan strategi penyelesaian masalah siswa mampu menggunakan representasi verbal berupa kata-kata secara lisan dengan tepat c) Pada tahap melaksanakan strategi penyelesaian masalah siswa mampu menggunakan representasi simbolik visual dan verbal berupa kata-kata tertulis dan lisan yaitu membuat pertidaksamaan matematika namun belum tepat dan mampu menyatakan penyelesaian menggunakan simbol-simbol matematika dan operasi hitung serta menggambar grafik dari beberapa garis untuk menentukan daerah penyelesaian namun belum tepat dalam menentukan titik uji d) Tahap mengecek kembali siswa mampu menggunakan representasi verbal dalam membuat kesimpulan dan menentukan pernyataan yang bernilai benar berdasarkan hasil pekerjaanya namun belum tepat serta melakukan pengecekan kembali. (3) Siswa SMA dengan kemampuan matematika rendah mampu menggunakan representasi simbolik dan verbal berupa kata-kata secara tertulis dan lisan dalam memecahkan masalah numerasi namun belum digunakan dengan tepat. Berikut representasi pada pemecahan masalah numerasi yang dilakukan siswa a) Pada tahap memahami masalah siswa mampu menggunakan representasi verbal dalam menentukan hal-hal yang diketahui dan menentukan apa yang ditanyakan pada masalah numerasi dengan lengkap b) Tahap merencanakan strategi pemecahan masalah siswa mampu menggunakan representasi verbal berupa kata-kata secara tertulis dan lisan namun masih belum tepat c) Pada tahap melaksanakan strategi penyelesaian masalah siswa mampu menggunakan representasi simbolik yaitu menggunakan simbol-simbol matematika dan operasi hitung kemudian membandingkan dengan syarat yang harus dipenuhi dan tidak menggunakan konsep program linear untuk menyelesaikan masalah numerasi d) Pada tahap mengecek kembali siswa mampu menggunakan representasi verbal dan representasi simbolik berupa menghitung berdasarkan informasi yang diberikan menggunakan simbol-simbol matematika dan operasi hitung serta menggunakan representasi verbal berupa kata-kata secara tertulis dan lisan dalam membuat kesimpulan dan menentukan pernyataan yang bernilai benar namun belum tepat dan tidak melakukan pengecekan kembali.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S2 Pendidikan Matematika |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 08 Dec 2023 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2023 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/322785 |
Actions (login required)
View Item |