Chasanah, Allifia Nur (2022) Diagnosis kelemahan numerasi siswa dalam menyelesaikan soal tipe pisa / Allifia Nur Chasanah</p>. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kelemahan numerasi dapat diartikan sebagai segala bentuk kekurangan dalam pengaplikasian simbol-simbol serta dasar-dasar matematika dalam menyelesaikan masalah kehidupan sehari-hari. Berdasarkan studi pendahuluan terhadap 32 siswa SMP diperoleh hasil bahwa masih banyak siswa yang merasa kesulitan dalam menyelesaikan soal PISA. Hal ini dilihat dari berbagai macam bentuk kesalahan yang dilakukan oleh siswa saat menyelesaikan soal numerasi. Beberapa bentuk kelemahan numerasi yang didapat pada saat studi pendahulaun adalah siswa tidak memahami maksud dari soal siswa kurang dalam ketrampilan proses dan siswa tidak mampu membuat kesimpulan dari hasil jawabannya. Berdasarkan hasil studi pendahuluan perlu dilakukan studi lebih lanjut terkait kelemahan-kelemahan numerasi serta faktor atau penyebabnya. Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan kelemahan-kelemahan numerasi serta faktor atau penyebabnya dalam menyelesaikan soal tipe PISA. Indikator dalam penelitian ini menggunakan indikator kemampuan numerasi oleh PISA yakni (1) mengidentifikasi masalah kontekstual (2) merumuskan masalah secara matematis (3) menerapkan konsep fakta dan prosedur matematika dalam menyelesaikan masalah dan (4) menafsirkan serta mengevaluasi hasil matematis ke dalam konteks masalah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan grounded theory dengan lima kali tahapan wawancara. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIII SMPN di Kabupaten Ponorogo. Penentuan subjek penelitian dilakukan dengan memeberikan tes kemampuan numerasi kepadas 26 orang siswa. Pada wawancara putaran pertama dipilih 3 subjek. Hasil wawancara kemudian dianalisis dan dilakukan pengkodean data terkait bentuk-bentuk kelemahan serta penyebab kelemahan yang dilakukan oleh siswa. Setelah melakukan wawancara putaran pertama peneliti melanjutkan penelitian dengan memilih 3 subjek lainnya untuk dilakukan wawancara putaran kedua. Hasil dari wawacara putaran kedua kemudian dianalisis dan dicocokan dengan hasil yang diperoleh pada wawancara putaran sebelumnya. Langkah yang sama dilakukan oleh peneliti sampai lima kali putaran wawancara. Putaran wawancara dihentikan setelah tidak ada lagi data baru yang ditemukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat berbagai jenis kelemahan pada keempat indikator kemampuan numerasi. Pertama kelemahan numerasi dalam mengidentifikasi masalah. Beberapa bentuk kelemahan pada tahap ini adalah siswa salah dalam penulisan siswa tidak memahami maksud dari soal dan siswa tidak mampu membedakan apa yang penting dan tidak penting pada soal. Kedua kelemahan numerasi dalam merumuskan masalah dimana siswa tidak mampu mengubah masalah ke dalam model matematika. Ketiga kelemahan dalam menerapkan konsep fakta prosedur dan pengetahuan dalam menyelesaikan masalah dimana siswa melakukan kesalahan dalam ketrampilan proses mencari solusi masalah. Keempat kelemahan dalam menginterpretasikan dan mengevaluasi ke dalam konteks masalah dimana pada tahap ini siswa melakukan kesalahan dalam mengambil keputusan atau kesimpulan. Berdaskan hasil penelitian juga ditemukan beberapa penyebab kelemahan-kelamahan numerasi tersebut diantaranya siswa kurang teliti saat menyelesaikan masalah siswa terburu-buru dan siswa tidak membaca petunjuk pengerjaan tes kemampuan numerasi.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S2 Pendidikan Matematika |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 26 Jan 2022 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2022 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/322726 |
Actions (login required)
View Item |