Yudha, Sri Indah Dwirahmasari (2022) Proses metakognisi siswa dalam menyelesaikan masalah pisa ditinjau dari gaya belajar / Sri Indah Dwirahmasari Yudha</p>. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Metakognisi berperan penting dalam pemecahan masalah. Metakognisi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan siswa dalam pemecahan masalah. Metakognisi sendiri merupakan kesadaran seseorang tentang proses berpikirnya serta kemampuan untuk mengatur dan mengevaluasi proses berpikirnya ketika menyelesaikan masalah. Sedangkan pemecahan masalah merupakan suatu upaya yang dilakukan seseorang untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan menggunakan bekal pengetahuan yang sudah dimiliki. Selain berkaitan dengan metakognisi keberhasilan dalam memecahkan masalah juga berkaitan dengan gaya belajar. Gaya belajar merupakan cara yang digunakan siswa untuk memperoleh dan menyerap informasi yang diperoleh. Ada tiga tipe gaya belajar yaitu visual auditori dan kinestetik. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan jenis penelitian kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses metakognisi siswa dalam menyelesaikan masalah PISA ditinjau dari gaya belajar. Subjek penelitian ini yaitu 3 siswa kelas X yang terdiri dari 1 siswa bergaya belajar visual 1 siswa bergaya belajar audiotori dan 1 siswa bergaya belajar kinestetik. Instrumen penelitian berupa lembar angket gaya belajar lembar tes awal lembar tes PISA dan pedoman wawancara. Data penelitian ini diperoleh dari hasil penyelesaian masalah PISA dan hasil wawancara. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu reduksi data penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan baik subjek visual audiotori maupun kinestetik telah melakukan ketiga komponen metakognisi yaitu kesadaran pengaturan dan evaluasi. Akan tetapi proses metakognisi yang dialami ketiga subjek berbeda dalam menyelesaikan masalah PISA. Hal ini dibuktikan pada perbedaan aktivitas-aktivitas metakognisi yang dilakukan pada masing-masing subjek. Subjek visual telah memenuhi aktivitas komponen metakognisi lebih lengkap daripada subjek audiotori dan kinestetik. Pada tahap memahami masalah subjek melakukan aktivitas kesadaran. Pada tahap membuat rencana subjek melakukan aktivitas kesadaran dan pengaturan. Pada tahap melaksanakan rencana subjek visual melakukan aktivitas ketiga komponen metakognisi sedangkan subjek audiotori dan kinestetik melakukan aktivitas kesadaran dan evaluasi. Pada tahap memeriksa kembali subjek melakukan aktivitas evaluasi. Berdasarkan karakteristik masing-masing gaya belajar menunjukkan jika (1) siswa bergaya belajar visual lebih mudah menyelesaikan masalah dalam bentuk tulisan daripada lisan (2) siswa bergaya belajar audiotori pandai berbicara dan mampu menjelaskan kembali menggunakan bahasa sendiri secara jelas dan (3) siswa bergaya belajar kinestetik terbiasa mencoba secara langsung tanpa dikaitkan dengan apa yang sebelumnya dilihat dan didengar.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S2 Pendidikan Matematika |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 11 Jan 2022 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2022 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/322720 |
Actions (login required)
View Item |