Malik, Fatus Atho'ul (2022) Interferensi berpikir siswa dalam menyelesaikan masalah perbandingan senilai dan berbalik nilai / Fatus Atho\'ul Malik</p>. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Dalam pembelajaran matematika adakalanya siswa mengalami kesalahan atau gangguan dalam memecahkan suatu masalah. Salah satu kesalahan yang sering dialami siswa disebabkan tercampurnya dua informasi yang saling berdekatan. Fenomena ini dikenal dengan interferensi. Interferensi yang saling mengganggu dibagi menjadi dua yaitu interferensi proaktif dan interferensi retroaktif. Interferensi proaktif terjadi ketika ingatan lama menggangu ingatan baru sementara interferensi retroaktif terjadi ketika ingatan baru menggangu ingatan lama. Salah satu permasalahan dalam matematika yang dapat menimbulkan interferensi berpikir yaitu masalah perbandingan senilai dan berbalik nilai. Di sekolah materi perbandingan berbalik nilai diberikan kepada siswa setelah siswa mendapatkan materi perbandingan senilai. Oleh karena itu interferensi proaktif terjadi ketika siswa menyelesaikan masalah perbandingan berbalik nilai menggunakan prosedur perbandingan senilai. Sedangkan interferensi retroaktif terjadi ketika siswa menyelesaikan masalah perbandingan senilai menggunakan prosedur perbandingan berbalik nilai. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan terjadinya interferensi berpikir siswa dalam menyelesaikan masalah perbandingan senilai dan berbalik nilai. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif karena peneliti mengungkap terjadinya interferensi berpikir siswa. Instrumen dalam penelitian ini terdiri dari lembar tes tertulis dan pedoman wawancara. Lembar tes tertulis digunakan untuk mengidentifikasi siswa yang terindikasi mengalami interferensi. Sedangkan pedoman wawancara digunakan dalam proses wawancara agar pelaksanaan wawancara tidak melebar dari tujuan penelitian karena wawancara kepada subjek dilaksanakan dengan wawancara semi terstruktur. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII A dan VII B MTs Sunan Kalijogo Kota Malang tahun ajaran 2022/2023. Subjek terdiri dari tiga siswa yang dipilih berdasarkan jenis interferensi yang dialami yaitu satu subjek yang mengalami interferensi proaktif satu subjek yang mengalami interferensi retroaktif dan satu subjek yang mengalami interferensi proaktif dan retroaktif sekaligus. Hasil penelitian ini yaitu (1) Intereferensi retroaktif terjadi ketika konsep perbandingan berbalik nilai sebagai informasi baru mengganggu konsep perbandingan senilai. Dalam hal ini siswa yang mengalami interferensi retroaktif menggunakan formula sebagai prosedur untuk menyelesaikan masalah perbandingan senilai padahal formula merupakan prosedur untuk menyelesaikan masalah perbandingan berbalik nilai. Hal tersebut dikarenakan siswa meragukan formula sebagai prosedur untuk menyelesaikan masalah perbandingan senilai padahal formula merupakan prosedur yang tepat untuk menyelesaikan masalah perbandingan senilai. Keraguan siswa terhadap formula dikarenakan pada tahap awal penyelesaian siswa salah dalam memformulasikan informasi ke dalam formula sehingga hasil yang diperoleh tidak sesuai. (2) Interferensi proaktif terjadi ketika konsep perbandingan berbalik nilai sebagai informasi baru terganggu oleh konsep perbandingan senilai. Dalam hal ini siswa yang mengalami interferensi proaktif memulai langkah dengan menggunakan prosedur perbandingan senilai dalam menyelesaikan masalah perbandingan berbalik nilai yaitu dengan mencari banyaknya rasio. Langkah yang sama juga digunakan siswa yang mengalami interferensi proaktif dalam menyelesaikan masalah perbandingan senilai. Hal ini menunjukkan bahwa konsep perbandingan senilai lebih mendominasi memori siswa dari pada konsep perbandingan berbalik nilai. (3) Interferensi proaktif dan retroaktif dalam satu waktu terjadi ketika siswa dihadapkan dua permasalahan yakni permasalahan perbandingan senilai dan berbalik nilai yang mana konsep perbandingan senilai dan konsep perbandingan berbalik nilai saling mengganggu. Siswa yang mengalami interferensi proaktif dan retroaktif dalam satu waktu menyelesaikan masalah perbandingan senilai menggunakan prosedur penyelesaian perbandingan berbalik nilai dan menyelesaikan masalah perbandingan berbalik nilai menggunakan prosedur penyelesaian perbandingan senilai. Dalam hal ini siswa yang mengalami interferensi proaktif dan retroaktif dalam satu waktu menggunakan formula dalam menyelesaikan masalah perbandingan senilai padahal formula merupakan prosedur untuk menyelesaikan masalah perbandingan berbalik nilai. Sementara dalam menyelesaikan masalah perbandingan berbalik nilai siswa yang mengalami interferensi proaktif dan retroaktif dalam satu waktu menggunakan formula padahal formula merupakan prosedur untuk menyelesaikan masalah perbandingan senilai. Hal ini terjadi karena kemiripan prosedur dalam menyelesaikan masalah perbandingan senilai dan berbalik nilai sedangkan siswa yang mengalami interferensi proaktif dan retroaktif dalam satu waktu tidak benar-benar memahami formula yang digunakan.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S2 Pendidikan Matematika |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 28 Dec 2022 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2022 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/322706 |
Actions (login required)
View Item |