Identifikasi faktor penghambat kreativitas siswa field independent dalam menyelesaikan masalah matematika / Ika Ujiana S Sugianto</p> - Repositori Universitas Negeri Malang

Identifikasi faktor penghambat kreativitas siswa field independent dalam menyelesaikan masalah matematika / Ika Ujiana S Sugianto</p>

Sugianto, Ika Ujiana S (2022) Identifikasi faktor penghambat kreativitas siswa field independent dalam menyelesaikan masalah matematika / Ika Ujiana S Sugianto</p>. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

iv RINGKASAN Ujiana I.S.S. 2022. Identifikasi Faktor Penghambat Kreativitas Siswa Field Independent dalam Menyelesaikan Masalah Matematika. Tesis Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Penegetahuan Alam Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Prof. Dr. Abdur Rahman As rsquo ari M.Pd M.A. (2) Dr. Sukoriyanto M.Si. Kata Kunci Kreativitas Faktor Penghambat Field Independent Masalah Matematika Untuk memenuhi keterampilan Abad 21 manusia dituntut untuk menguasai 4 keterampilan yang biasanya disebut sebagai 4C yaitu critical thinking (berpikir kritis) creativity (kreativitas) communication (komunikasi) dan collaboration (kerjasama) salah satu dari empat keterampilan yang disebutkan di atas adalah Creativity atau kreativitas. Kreativitas adalah produk baru atau strategi baru yang dihasilkan oleh kegiatan mental maupun kognitif berupa pengelolaan informasi dengan melibatkan pengetahuan-pengetahuan yang telah dimiliki untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Kreativitas dapat diperoleh dari seorang individu kreatif. Suatu individu dikatakan individu kreatif jika memenuhi ketiga aspek/ciri antara lain fluency flexibility dan novelty. Fluency berarti individu dapat menyebutkan lebih dari satu jawaban dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi. Flexibility artinya individu dapat menggunakan sudut pandang yang berbeda sehingga dapat menyelesaikan masalah dengan strategi/metode yang beragam. Sedangkan novelty adalah kebaruan yang digunakan oleh individu dalam menyelesaikan masalah yang diberikan. Dalam dunia pendidikan individu yang perlu diperhatikan dan disiapkan untuk menghadapi tuntutan zaman adalah siswa. Sehingga penting untuk menumbuhkan dan mengasah kreativitas siswa selama duduk di bangku sekolah. Banyak penelitian terdahulu yang meneliti tentang korelasi antara kreativitas dan gaya belajar atau gaya kognitif siswa. Gaya kognitif adalah cara dimana seseorang mengumpulkan menganalisis mengevaluasi dan menafsirkan data yang bersifat konsisten dan berlangsung lama. Hasil penelitian terdahulu menunjukkan bahwa siswa dengan gaya kognitif field independent dikatakan lebih kreatif dibandingkan siswa dengan gaya kognitif field dependent. Namun kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa siswa dengan gaya kognitif field independent tidak menunjukkan kreativitasnya. Sehingga pasti ada faktor yang menghambat munculnya kreativitas pada siswa tersebut. v Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan faktor-faktor yang menghambat kreativitas siswa field independent dalam menyelesaikan masalah matematika. Masalah yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan materi bangun ruang baik sisi datar maupun sisi lengkung. Faktor-faktor penghambat akan diidentifikasi melalui wawancara mendalam kepada siswa berdasarkan hasil penyelesaian tes yang dikerjakan oleh siswa dalam pemenuhan ketiga aspek kreatif yaitu fluency flexibility dan novelty. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus. Jenis penelitian studi kasus digunakan karena dalam penelitian ini ditemukan suatu fenomena yang berbeda dengan beberapa penelitian yang sudah ada sebelumnya. Penelitian dilakukan di SMA Negeri 1 Kepanjen. Subjek penelitian dipilih berdasarkan tes GEFT yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya untuk mengkategorikan siswa dengan gaya kognitif Field Independent dan siswa dengan gaya kognitif Field Dependent. Kemudian siswa dengan gaya kognitif Field Independent diberikan tes soal geometri kemudian dipilih dua siswa yang tidak memunculkan kreativitasnya dan memiliki komunikasi yang baik sebagai subjek penelitian. Selanjutnya akan dilakukan wawancara untuk mengetahui faktor penghambat kreativitas kedua subjek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang menghambat kreativitas siswa dengan gaya kognitif Field Independent bersumber pada faktor eksternal yang diberikan oleh lingkungan siswa baik lingkungan keluarga maupun lingkungan sekolah. Faktor-faktor penghambat tersebut antara lain (1) Proses belajar mengajar di sekolah yang membuat pemahaman siswa menjadi kurang sehingga membatasi lingkup kreativitas yang sebenarnya bisa dilakukan oleh siswa. (2) Latihan soal yang diberikan oleh guru bersifat monoton dan tidak bertipe open ended sehingga siswa tidak terbiasa berusaha melihat sudut pandang/menggunakan strategi yang beragam dalam menyelesaikan suatu masalah. (3) Pola asuh orangtua yang otoriter mempengaruhi cara siswa dalam menyelesaikan masalah. Anak cenderung takut salah dan terbiasa untuk tidak mengambil keputusan dengan berbagai pertimbangan dan sudut pandang dan (4) Kritik yang dilancarkan oleh teman sebaya yang membuat subjek takut untuk menjadi berbeda salah satunya dalam menyelesaikan soal yang diberikan.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S2 Pendidikan Matematika
Depositing User: library UM
Date Deposited: 01 Aug 2022 04:29
Last Modified: 09 Sep 2022 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/322699

Actions (login required)

View Item View Item