Miskonsepsi siswa menggunakan three tier test pada materi transformasi geometri / Lucy Maryeni</p> - Repositori Universitas Negeri Malang

Miskonsepsi siswa menggunakan three tier test pada materi transformasi geometri / Lucy Maryeni</p>

Maryeni, Lucy (2022) Miskonsepsi siswa menggunakan three tier test pada materi transformasi geometri / Lucy Maryeni</p>. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Maryeni Lucy. 2022. Miskonsepsi Siswa Menggunakan Three Tier Test pada Materi Transformasi Geometri. Tesis. Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Dr. Abd Qohar M.T. (2) Dr.Subanji M.Si. Kata Kunci Miskonsepsi Transformasi Geometri Three Tier Test Miskonsepsi dalam setiap pelajaran apapun tidak bisa dinggap sebagai masalah sepele terlebih pada pelajaran yang konsep-konsepnya saling terhubung seperti matematika. Menurut salah satu guru matematika yang peneliti wawancarai salah satu materi yang sering kali ditemukan adanya miskonsepsi dilihat dari jawaban hasil ulangan siswa adalah materi transformasi geometri. Transformasi geometri merupakan salah satu materi yang memiliki beragam konsep membutuhkan pemahaman konsep yang baik serta rawan terjadinya miskonsepsi. Berdasarkan hasil studi pendahuluan didapatkan banyak siswa yang mengalami miskonsepsi pada materi transformasi geometri. Ada banyak cara dalam mengidentifikasi miskonsepsi salah satu tes terbaik dalam mengidentifikasi miskonsepsi adalah three tier test. Belum banyak penelitian yang mendalami miskonsepsi pada materi transformasi geometri khususnya menggunakan three tier test. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana miskonsepsi yang terjadi pada siswa khususnya pada materi transformasi geometri. Instrumen tertulis yang digunakan disusun berdasarkan indikator pemahaman konsep yang meliputi 1) Menyatakan ulang suatu konsep 2) Mengklasifikasikan objek menurut sifat tertentu sesuai dengan konsepnya 3) Menentukan contoh dan bukan contoh dari suatu konsep 4) Merepresentasikan konsep 5) Menentukan syarat perlu dan syarat cukup dari suatu konsep 6) Menggunakan prosedur dalam suatu konsep serta 7) Mengaplikasikan algoritma pada pemecahan masalah. Setelah instrumen tes tertulis dan wawancara disusun kemudian dilakukan validasi. Validasi dilakukan oleh satu orang pakar dan satu orang praktisi. Selanjutnya dilakukan pengambilan data untuk menentukan subjek penelitian yaitu siswa yang teridentifikasi miskonsepsi. Setelah subjek penelitian ditentukan dilakukan wawancara untuk menggali bagaimana miskonsepsi yang terjadi proses terbentuknya miskonsepsi dan faktor penyebab terjadinya miskonsepsi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwasanya terdapat lima orang siswa yang mengalami miskonsepsi dengan total tujuh soal yang miskonsepsi. Miskonsepsi yang dialami siswa yaitu 1) Miskonsepsi dalam menentukan contoh dan bukan contoh dari suatu konsep 2) Miskonsepsi dalam menentukan syarat perlu dan syarat cukup dari suatu konsep 3) Miskonsepsi dalam menggunakan prosedur atau operasi tertentu 4) Miskonsepsi dalam mengaplikasikan konsep atau algoritma pada pemecahan masalah transfromasi geometri

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S2 Pendidikan Matematika
Depositing User: library UM
Date Deposited: 13 Apr 2022 04:29
Last Modified: 09 Sep 2022 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/322666

Actions (login required)

View Item View Item