Utomo, Abi (2023) Transformasi kesenian ludruk menjadi seni pertunjukan gambus misri di lingkungan Pondok Pesantren / Abi Utomo</p>. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Penelitian transformasi kesenian ludruk menjadi kesenian gambus misri merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan etnografi. Penelitian ini membahas tentang perubahan kesenian ludruk menjadi cerita gambus misri dari segi teks konteks dan tekstur. Perbedaan paling mendasar antara ludruk dan gambus misri adalah terletak pada cerita. Cerita ludruk cenderung mementaskan tema berbasis kerakyatan sedangkan cerita gambus misri memiliki tema islami dengan cerita Timur Tengah. Terdapat perubahan budaya di Kabupaten Jombang yang menyebabkan munculnya kesenian baru seperti gambus misri. Perkembangan dan pertumbuhan sosial baru adalah penyebab dari munculnya sebuah kesenian baru. Banyak peneliti yang belum membahas proses transformasi kesenian tersebut dan masih sedikit orang yang mengetahui tentang kesenian teater tradisi gambus misri Transformasi kesenian ludruk menjadi seni pertunjukan gambus misri di lingkungan pondok pesantren merupakan penelitian yang berfokus pada perubahan sosial yang terjadi pada lingkungkan Jombang sehingga memengaruhi pertumbuhan kesenian. Perkembangan ludruk di Jombang pada masa pertumbuhan membawa dampak yang kurang berkenan di lingkungan pondok pesantren. Gambus misri hadir sebagai respon budaya dari lingkungan yang sudah dibentuk oleh ludruk. Gambus Misri lahir dari lingkungan pesantren yang diciptakan sendiri oleh santri Tebuireng yang bernama Asfandi santri dari Kiai Hasyim Asyari. Nama kesenian gambus misri sendiri berasal dari ldquo Misri rdquo yang berarti ldquo Mesir rdquo . Kepandaian Asfandi dalam bermain biola dan kedekatan kepada Mbah Hasyim gambus misri tersebut hadir sebagai kesenian teater rakyat. Kesenian gambus misri merupakan kesenian dengan kultur pesantren yang kuat. Berbeda dengan ludruk corak kesenian gambus misri sangat kental dengan nuansa keislaman. Munculnya kesenian gambus misri menambah daftar keberagaman kesenian yang lahir di Kabupaten Jombang. Kesenian gambus misri akan menjadi kesenian yang menarik apabila diangkat kembali dan direvitalisasi sebagai kesenian yang lahir karena pengaruh budaya pentas teater ludruk. Sangat disayangkan apabila kesenian gambus misri hilang dari jajaran nama-nama kesenian di Jombang. Penelitian ini menunjukkan adanya satu kesenian yang memengaruhi lingkungan masyarakat lain sehingga memunculkan kesenian baru akibat dari pertumbuhan sosial pengetahuan kebiasaan dan cara pandang manusia sebagai pelaku aktif kehidupan. Lingkungan pondok pesantren adalah pelaku utama yang menjadi faktor munculnya kesenian baru yang mengadaptasi dari seni pertunjukan ludruk. Proses transformasi ludruk di lingkungan pesantren adalah sebuah penyesuaian yang dilakukan oleh kaum santri agar dapat menyaksikan kesenian pertunjukan kesenian tradisi meskipun dengan nuansa yang berbeda. Walaupun gambus misri di masanya mulai tumbuh dan berkembang di kalangan pesantren ludruk tidak hilang dari peredaran dan masih tetap eksis. Selain menunjukan adanya pergeseran berkaitan dengan teks konteks dan tekstur penelitian ini juga dapat dijadikan sebagai rujukan kesejarahan kemunculan kesenian yang ada di Jombang untuk menjadikan gambus misri sebagai warisan tak benda. Secara fungsional penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi mata kuliah penyutradaraan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia karena memuat bagian-bagian kesusastraan dan struktur penyajian pertunjukan.
| Item Type: | Thesis (Masters) |
|---|---|
| Subjects: | L Education > L Education (General) |
| Divisions: | Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Indonesia (IND) > S2 Pendidikan Bahasa Indonesia |
| Depositing User: | library UM |
| Date Deposited: | 24 Jun 2023 04:29 |
| Last Modified: | 09 Sep 2023 03:00 |
| URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/322376 |
Actions (login required)
 |
View Item |