Pertiwi, Ratih Tri (2022) Resiliensi korban perundungan dalam novel Orang-Orang Biasa dan Guru Aini karya Andrea Hirata / Ratih Tri Pertiwi</p>. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Penelitian ini memiliki tujuan untuk memperoleh deskripsi tentang bentuk perundungan dalam novel Orang-Orang Biasa dan Guru Aini karya Andrea Hirata. Berdasarkan deskripsi tersebut kemudian dikaji resiliensi korban perundungan. Berikutnya dipaparkan model resiliensi korban perundungan. Penelitian terkait resilensi tokoh korban perundungan dalam novel Orang-Orang Biasa dan Guru Aini dianggap menarik karena dapat menjadi contoh bagaimana seseorang bangkit dari perundungan yang dialaminya. Dapat dikatakan bahwa perundungan sebagai sebuah kenyataan yang memprihatinkan terutama pada lingkungan sekolah. Melalui novel Orang-Orang Biasa dan Guru Aini diharapkan dapat menjadi contoh bagaimana korban perundungan bangkit dari tekanan psikis tersebut. Hal itu dikarenakan dari segi isi jelas bahwa karya sastra merupakan karya imajinatif yang selalu berkaitan dengan realitas. Karya sastra adalah cerminan zaman. Pengarang merespon berbagai hal baik positif maupun negatif yang terjadi pada suatu waktu. Beberapa fenomena yang terjadi di masyarakat dilihat secara kritis oleh pengarang dalam proses kreatifnya kemudian diungkapkan dalam bentuk karya sastra. Sementara itu hakikat sastra adalah dulce et utile yakni indah dan berguna. Dari segi karangan sastra diciptakan dalam bentuk yang indah dan menarik sehingga membuat seorang penikmatnya tertarik untuk mendengar melihat membaca dan menikmatinya. Selain itu dari segi isi karya sastra tentu memiliki banyak manfaat. Sementara itu penelitian ini menggunakan pendekatan psikologi sastra yakni psikologi tokoh. Seperti yang dikemukakan Wellek dan Warren bahwa psikologi tokoh merupakan penerapan hukum dan tipe psikologi pada karya sastra. Dengan demikian teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsep psikologi yakni perundungan dan resiliensi. Analisis data dilakukan dengan cara menganalisis setiap kata kalimat dan paragraf yang merupakan narasi dialog monolog dan juga tingkah laku dari tokoh yang berkaitan dengan konsep perundungan dan resiliensi dengan teknik interpretasi psikologis. Berikutnya hasil penelitian ini memaparkan bahwa bentuk-bentuk perundungan seperti verbal relasional dan fisik ditemukan dalam novel Orang-Orang Biasa. Sementara itu bentuk perundungan verbal dan relasional ditemukan dalam novel Guru Aini. Kemampuan dasar resiliensi seperti regulasi emosi optimisme pengendalian impuls analisis penyebab masalah efikasi diri empati serta peningkatan aspek positif ditemukan dalam novel OrangOrang Biasa dan Guru Aini. Tokoh yang mempunyai paling banyak kemampuan dasar tersebut adalah Aini. Hal tersebut berdampak pada alur cerita yakni hanya tokoh Ainilah yang mampu meraih cita-citanya. Dalam novel tersebut juga dikaitkan dengan karakteristik individu yang memiliki kemampuan resiliensi seperti insight mandiri hubungan kreatif inisiatif humor dan moral. Karakteristik resiliensi tersebut juga hanya dimiliki oleh tokoh Aini. Hal itu menandakan bahwa novel Orang-Orang Biasa dan Guru Aini konsisten dengan konsep resiliensi yang ada. Selain itu juga dikaitkan dengan kecerdasan emosi tokoh Aini. Aini mempunyai Sebagian besar unsur kecerdasan emosi. Hal itu sejalan dengan faktor kesuksesan seseorang dalam hidup salah satunya yakni memiliki kecerdasan emosional. Model resiliensi dalam kedua novel tersebut adalah model resiliensi remaja dan ibu. Sementara itu terdapat pula model yang unik dari pembacaan novel tersebut yakni model resiliensi berbasis gender dalam novel Orang-Orang Biasa dan model resiliensi berbasis keluarga dalam novel Guru Aini. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa perundungan merupakan suatu hal yang masif terjadi dilingkungan sekolah bahkan terjadi pada lintas generasi mulai dari orang tua sampai anak. Selain itu dapat dilihat bahwa tokoh yang mampu melakukan resiliensi secara total akan jauh lebih berhasil dari yang hanya melakukannya sebagian. Seorang yang mampu resiliensi dengan baik juga memiliki kecerdasan emosi yang baik. Model resiliensi dalam novel Orang-Orang Biasa menunjukan bahwa faktor protektif yang paling berperan adalah faktor sosial. Sementara itu dalam novel Guru Aini faktor yang berperan adalah keluarga individu dan sosial.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Indonesia (IND) > S2 Pendidikan Bahasa Indonesia |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 12 Jan 2022 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2022 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/322359 |
Actions (login required)
View Item |