Pengaruh kepemimpinan pembelajaran Kepala Sekolah terhadap kinerja mengajar guru yang dimediasi oleh oganization teachers silince di SD Kota Malang / Talitha Rahmi</p> - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengaruh kepemimpinan pembelajaran Kepala Sekolah terhadap kinerja mengajar guru yang dimediasi oleh oganization teachers silince di SD Kota Malang / Talitha Rahmi</p>

Rahmi, Talitha (2024) Pengaruh kepemimpinan pembelajaran Kepala Sekolah terhadap kinerja mengajar guru yang dimediasi oleh oganization teachers silince di SD Kota Malang / Talitha Rahmi</p>. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Rahmi Talitha 2024. Pengaruh Kepemimpinan Pembelajaran Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Yang Dimediasi Oleh Organization Teachers Silince Di SD Kota Malang. Tesis Program Departemen Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang Pembimbing (1) Prof. Dr. Imron Arifin M.Pd (2) Dr. Juharyanto M. M. M. Pd. Kata Kunci Kepemimpinan Pembelajaran Kinerja Guru Organization Teachers Silince (OTS) Pendidikan generasi muda saat ini menjadi tuntutan yang tinggi bagi masyatakat luas terhadap peran guru. Guru dituntut untuk meningkatkan kinerjanya baik di dalam maupun di luar kelas dalam pembinaan dan pembelajaran. Guru dan kepala sekolah berperan penting sebagai fasilitator pembelajaran dalam meningkatkan mutu pendidikan serta menghasilkan individu yang unggul kompetitif dan komparatif. Kepala sekolah diibaratkan sebagai sebuah kunci yangmana kepala sekolah memastikan bahwa instuti yang di pegangnya merupakan institusi berkualitas tinggi yang dapat membuka pintu kesuksesan. Kepala sekolah bukan hanya dilihat dari jabatan dan posisinya melainkan kepala sekolah disini diharapkan menjadi pemimpin yang dapat mengambil tindakan konkret yang mengarah pada pencapaian tujuan. Menyadari akan pentingnya tugas guru tersebut realita lapangan menunjukkan bahwa tuntutan terhadap guru agar tetap menstabilkan kinerja mengajarnya masih menuai problematik. Ditemukan praktek pembelajaran yang dilakukan oleh guru melebihi jam kerja yang ditentukan yakni mencakup 48 jam/minggu. Hasil temuan di lapangan menyebutkan bahwa jumlah guru tidak sebanding dengan jumlah kelas pada rombel belajar yang ada. Akibatnya guru memperoleh tambahan beban kerja yang berdampak pada pendobelan dalam tugas mengajar. Semakin berat beban kerja yang dimiliki guru maka akan berakibat pada pembagian waktu terkait dengan berbagai kegiatan pembelajaran di kelas dan tugas lainnya. Terdapat relasi yang berkesinambungan antara jenis kepemimpinan kepala sekolah dan peningkatan kinerja guru serta secara tidak langsung berpengaruh terhadap hasil belajar siswa baik dalam kerangka organisasi sekolah keadaan kognitif dan emosional yang dihasilkan sehingga peneliti membuat rumusan masalah dan tujuan penelitian seperti (1) Mendeskripsikan kepemimpinan pembelajaran kepala sekolah di SD Kota Malang (2) Mendeskripsikan organizational teachers silence di SD Kota Malang (3) Mendeskripsikan kinerja mengajar guru di SD Negeri Kota Malang (4) Mengetahui kepemimpinan pembelajran kepala sekolah memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja mengajar guru di SD Kota Malang (5) Mengetahui kepemimpinan pembelajaran kepala sekolah memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap organization teachers silence di SD Kota Malang (6) Mengetahui organization tecahers silence memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja mengajar guru di SD Kota Malang (7) Mengetahui kepemimpinan pembelajaran kepala sekolah memiliki pengaruh tidak langsung dan signifikan terhadap kinerja mengajar guru yang dimediasi organization teachers silence di SD Kota Malang. Rancangan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif korelasional dengan desain non eksperimen. Populasi merupakan guru SD di Kota Malang. Metode pengambilan sampel menggunakan non probability sampling yakni pengambilan sampel tidak menggunakan pemilihan acak. Dalam pengumpulan data penelitian ini ada 2 macam data yang diambil yakni data sekunder dan primer. Data Sekunder merupakan data yang tidak dikumpulkan secara langsung oleh peneliti. Pengumpulan data sekunder disini yakni mengumpulkan hasil supervisi guru yang telah dinilai oleh kepala sekolah untuk variabel kinerja mengajar guru. Kemudian data primer adalah data yang diperoleh langsung di lapangan oleh peneliti dari orang yang bersangkutan. Untuk pengumpulan data primer penelitian menggunakan angket kuesioner dalam format Google Form berisikan pernyataan dari dua variabel yakni variabel kepemimpinan pembelajaran dan variabel organization teachers silence yang diisi oleh semua guru di SD Kota Malang. Pengolahan data menggunakan SPSS 26 untuk analisis deskriptif dan Smart PLS 3 untuk menguji hipotesis. Hasil analisis dan pengujian hipotesis mendapatkan hasil bahwa tingkat kepemimpinan pembelajaran kepala sekolah tergolong lemah kinerja mengajar guru kategori lemah dan organization teachers silence tergolong lemah. Hasil hipotesis mengemukakan bahwa seluruh variabel laten berpengaruh terhadap kinerja mengajar guru. Temuan dalam pengaruh langsung mengungkapkan bahwa (1) kepemimpinan pembelajaran kepala sekolah berpengaruh langsung dan signifikan terhadap kinerja mengajar guru (2) kepemimpinan pembelajaran berpengaruh langsung dan signifikan terhadap organization teachers silence (3) organization teachers silence berpengaruh langsung dan signifikan terhadap kinerja mengajar guru. Sedangkan dalam temuan pengaruh tidak langsung mengungkapkan bahwa (1) kepemimpinan pembelajaran kepala sekolah berpengaruh tidak langsung terhadap kinerja mengajar guru yang dimediasi oleh organization teachers silence. Dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan pembelajaran kepala sekolah dapat mengurangi terjadinya keheningan dikalangan guru di lingkungan sekolah. Dalam hal ini sekolah termasuk organisasi yang didalamnya melibatkan komunikasi yang sangat intens. Maka penting untuk kepala sekolah memberikan pengaruh yang positif kepada rekan guru dalam meningkatkan produktivitas guru dalam menyampaikan ide dan pendapatnya secara terbuka kemudian menghargai keberadaan atau posisi guru untuk memciptakan lingkungan yang lebih partisipasi dalam mewujudkan visi dan tujuan dari organisasi di sekolah. Disimpulkan keberhasilan oraganisasi tercapai jika kepala sekolah sebagai pemimpin dapat menerapkan gaya kepemimpinan pembelajaran dan prinsipnya dengan baik dan menyeluruh. Secara otomatis hal ini akan menciptakan struktur dan proses yang membangun hubungan antara guru dalam organisasi

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Administrasi Pendidikan (AP) > S2 Manajemen Pendidikan
Depositing User: library UM
Date Deposited: 13 Mar 2024 04:29
Last Modified: 09 Sep 2024 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/322087

Actions (login required)

View Item View Item