Ntimuk, Petronela (2023) Peran supervisor dalam meningkatkan mutu hasil belajar siswa berbasis continuous improvement (studi multikasus di SMK Kolese ST. Yusup 2 Malang dan SMPK Widyatama Kota Batu) / Petronela Ntimuk</p>. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kepala sekolah dengan tugas sebagai supervisor merupakan tugas fundamental dalam pengembangan kapasitas dan kualitas pendidikan. Untuk dapat mendongkrak mutu kepala sekolah perlu melakukan evaluasi secara bertahap dan berkesinambungan dan berfokus pada pengembangan dan peningkatan berkelanjutan. Continuous improvement adalah prinsip dalam TQM demi meningkatkan mutu hasil belajar siswa. Proses ini merupakan landasan yang menghidupkan sekaligus prinsip yang berfokus pada kepuasan customer atau pelanggan yakni siswa. Metode perbaikan secara terus menerus berguna untuk mengoreksi kesalahan atau pelanggaran sekaligus memperbaiki kualitas hasil belajar siswa. Penelitian ini mengungkapkan peran supervisor dalam meningkatkan mutu hasil belajar siswa berbasis continuous improvement di SMPK Kolese St.Yusup 2 Malang dan SMPK Widyatama Kota Batu dengan fokus penelitian (1) Bagaimana peran supervisi kepala sekolah pada tahap perencanaan untuk meningkatkan mutu pendidikan berbasis continuous improvement pada SMPK Kolese St. Yusup 2 Malang dan SMPK Widyatama Batu (2) Bagaimana peran supervisi kepala sekolah pada tahap pelaksanaan untuk meningkatkan mutu pendidikan berbasis continuous improvement pada SMPK Kolose St. Yusup 2 Malang dan SMPK Widyatama Batu (3) Bagaimana peran supervisi kepala sekolah pada tahap evaluasi untuk meningkatkan mutu pendidikan berbasis continuous improvement pada SMPK Kolose St. Yusup 2 Malang dan SMPK Widyatama Kota Batu Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis studi multi kasus. Setting penelitian di SMPK Kolese St.Yusup 2 Malang dan SMPK Widyatama Kota Batu dengan informan informan kepala sekolah wakil kurikulum dan beebrapa guru. Teknik Metode pengumpulan data yang digunakan meliputi tiga tahapan yaitu 1) observasi partisipatif 2) wawancara mendalam dan 3) dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis dengan mengikuti proses reduksi data penyajian data dan penarikan kesimpulan. Untuk memastikan validitas data peneliti memperluas partisipasi sebagai bentuk verifikasi. Teknik triangulasi juga diterapkan dengan menggunakan berbagai sumber dan teori serta menjunjung tinggi ketekunan observasi. Hasil penelitian menunjukkan temuan terkait program supervisi akademik kepala sekolah dalam konteks pendidikan antara lain (1) Program supervisi akademik dirancang dan disusun setiap awal tahun ajaran baru dengan melibatkan semua wakil kepala sekolah (waka) dan guru senior yang memiliki pemahaman yang baik tentang supervisi. (2) Implementasi supervisi akademik mencakup berbagai kegiatan seperti kunjungan kelas observasi dan kunjungan antar kelas dengan menggunakan teknik individu. Kegiatan selanjutnya meliputi pertemuan dengan para pendidik kontribusi dalam pertemuan para guru mata pelajaran perbandingan (MGMP) workshop penataran demonstrasi pertemuan diskusi kelompok kursus dan pertemuan ilmiah dengan menggunakan strategi kelompok. (3) proses penilaian oleh kepala sekolah pada guru diimplementasikan dengan mengamati guru melaksanakan pembelajaran di kelas. (4) Pelaksanaan supervisi akademik ini sangat mempengaruhi hasil belajar siswa. Hal ini karena kemampuan kepala sekolah dapat mengetahui kekurangan dalam strategi pengajaran mereka. Oleh karena itu program supervisi yang dilaksanakan telah terbukti berperan penting dalam mengupayakan sifat pembelajaran dan hasil belajar siswa melalui persiapan yang baik pelaksanaan yang layak dan penilaian yang tepat atas pelaksanaan pembelajaran di kelas. Pelaksanaan supervisi akademik sebagai metode dan pendekatan dalam memberikan pendampingan untuk meningkatkan kesiapan guru-guru dalam proses pembelajaran perlu strategi bagi pemimpin untuk membangun kesiapan mengajar sebagai pelayanan mengembangkan kemampuan akademik guru. Guru-guru sangat berkekurangan dengan penggunaan metode pembelajaran penerapan model pembelajaran kooperatif dan juga guru tidak dapat melakukan pendekatan dalam pembelajaran. Permasalahan yang dihadapi guru-guru ini sangat aktual untuk dilakukan perbaikan melalui penelitian kegiatan supervisi akademik. Saran yang diberikan bagi kepala sekolah yaitu meningkatkan kemampuan untuk memahami dan memberikan solusi yang efektif berdasarkan hasil kegiatan supervisi akademik. Kemampuan ini sangat penting karena akan membantu kepala sekolah dalam mengidentifikasi masalah dan memberikan bimbingan serta dukungan yang tepat kepada guru-guru. Selain itu penting bagi guru-guru untuk selalu siap ketika supervisi dilakukan. Kesiapan guru akan membantu meningkatkan efektivitas evaluasi dan peningkatan kinerja. Sikap yang terbuka terhadap supervisi dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Kegiatan supervisi akademik diharapkan dapat membantu guru-guru mengatasi permasalahan yang muncul dalam proses pembelajaran. Supervisi yang baik akan membuka peluang bagi guru untuk meningkatkan pengajaran mereka dan mencari cara untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Simpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan supervisi akademik di SMPK Kolese St. Yusup 2 Malang dan SMPK Widyatama Kota Batu dilakukan dengan mengikuti tahapan-tahapan langkah dan prosedur supervisi akademik yang sesuai dengan prinsip dan fungsi dalam supervisi akademik. Ini menunjukkan bahwa kedua sekolah telah menerapkan pendekatan yang baik dan terstruktur dalam melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap kegiatan akademik.
| Item Type: | Thesis (Masters) |
|---|---|
| Subjects: | L Education > L Education (General) |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Administrasi Pendidikan (AP) > S2 Manajemen Pendidikan |
| Depositing User: | library UM |
| Date Deposited: | 28 Nov 2023 04:29 |
| Last Modified: | 09 Sep 2023 03:00 |
| URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/322075 |
Actions (login required)
 |
View Item |