Meirani, Rosida Kerin (2023) Implementasi total quality management dalam penyusunan kurikulum smk pusat keunggulan (studi multisitus di smkn 1 purwosari dan SMKN 1 Bangil Kabupaten Pasuruan) / Rosida Kerin Meirani</p>. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Pengangguran dan ketenagakerjaan masih menjadi masalah utama kebanyakan negara di dunia. Hal tersebut dilatarbelakangi oleh berbagai faktor pemicu. Faktor pemicu yang paling umum adalah ketidaksesuaian skill yang dibutuhkan dunia kerja dengan kompetensi yang dimiliki para calon tenaga kerja. SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) yang diproyeksikan menjadi pencetak lulusan yang siap bekerja pada faktanya menjadi penyumbang pengangguran terbesar di Indonesia saat ini. Pemerintah melakukan berbagai upaya agar SMK dapat mencetak lulusan yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja seperti meluncurkan program SMK PK. Salah satu yang menjadi fokus dari program tersebut adalah penyusunan kurikulumnya yang disesuaikan dengan kebutuhan dunia usaha dan industri. Sekolah Menengah Kejuruan sebagai pelaksana penyusunan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan harus memastikan bahwa proses tersebut terlaksana dengan optimal sebagai bentuk pelayanan terbaik sekolah kepada peserta didik selaku pelanggan utama pendidikan. Untuk dapat mencapai kepuasan pelanggan pendidikan sejumlah SMK telah menerapkan TQM (Total Quality Management). Penelitian ini mengkaji bagaimana TQM diimplementasikan dalam penyusunan kurikulum SMK PK. Dilakukan di Kabupaten Pasuruan karena merupakan salah satu pusat industri terbesar di Jawa Timur. Adapun sekolah yang dipilih adalah SMKN 1 Purwosari dan SMKN 1 Bangil karena merupakan dua sekolah rujukan pertama di Kabupaten Pasuruan yang juga ditunjuk paling awal untuk menjadi SMK PK. Fokus penelitian ini adalah (1) kepemimpinan waka kurikulum (2) penjaminan mutu (3) kerja sama tim (4) pelibatan stakeholder dan (5) hasil implementasi TQM dalam penyusunan kurikulum SMK PK. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan studi multisitus. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara mendalam observasi non partisipan dan dokumentasi. Sumber data penelitian ini adalah kepala sekolah komite sekolah unit penjamin mutu wakil kepala sekolah bidang kurikulum kepala kompetensi keahlian guru industri mitra siswa dan orang tua siswa. Data yang terkumpul kemudian dikondensasi disajikan untuk selanjutnya ditarik kesimpulan. Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan triangulasi teknik dan sumber. Setelah data diperiksa dilakukan analisis data situs individu lalu analisis lintas situs. Adapun temuan-temuan penelitian yang dihasilkan adalah sebagai berikut. Pertama kepemimpinan waka kurikulum dalam implementasi total quality management dalam penyusunan kurikulum SMK PK dibagi menjadi tiga aspek yaitu peran fokus dan gaya. Adapun peran waka kurikulum adalah sebagai koordinator tim pembagi tugas tim penggerak tim pengarah tim dan problem solver. Gaya kepemimpinan waka kurikulum dalam penyusunan kurikulum SMK PK adalah MBWA (Management By Walking About). Fokus waka kurikulum dalam penyusunan kurikulum SMK PK adalah mengenalkan dan menyamakan persepsi seluruh anggota tim dan pihak-pihak yang berkepentingan dalam penyusunan kurikulum SMK PK. Kedua penjaminan mutu kurikulum SMK PK bertujuan agar kurikulum yang dihasilkan sesuai dengan harapan pelanggan/stakeholder. Prosedur penyusunan kurikulum SMK PK dalam rangka menjamin mutu kurikulum SMK PK yaitu (1) analisis kebutuhan stakeholder (2) evaluasi dan perencanaan kurikulum (3) penyusunan draf kurikulum (4) verifikasi kurikulum (5) validasi kurikulum (6) pengesahan kurikulum. Aspek mutu yang dikembangkan dalam muatan kurikulum SMK PK yaitu kompetensi teknis (hard skill) kompetensi non teknis (soft skill) dan kompetensi kewirausahaan. Ketiga pelibatan stakeholder dalam penyusunan kurikulum SMK PK bertujuan agar harapan-harapan para stakeholder termuat dalam kurikulum SMK PK. Pihak-pihak yang terlibat dalam penyusunan kurikulum SMK PK (1) internal customers yang meliputi kepala sekolah waka kurikulum komite sekolah unit penjamin mutu internal seluruh waka seluruh ketua program keahlian koordinator N.A perwakilan guru perwakilan BK dan perwakilan TU (2) primary customer yaitu siswa (3) secondary customers meliputi orang tua siswa dan pihak DUDI (4) tertiary customer yaitu dinas pendidikan. Keempat perilaku tim merupakan bagian atau elemen dari kerja sama tim. Perilaku tim penyusun kurikulum SMK PK antara lain kolaboratif keinginan mencapai target tanggung jawab terhadap tugas. Upaya peningkatan kerja sama tim penyusun kurikulum SMK PK meliputi workshop rapat koordinasi IHT (In House Training) dan kunjungan industri Kelima hasil implementasi total quality management dalam penyusunan kurikulum SMK PK telah membawa perubahan atau peningkatan ke arah yang lebih baik. Perubahan atau peningkatan tersebut antara lain peningkatan kualitas budaya kerja kualitas fasilitas kualitas jalinan kerja sama industri profesionalitas guru kualitas bahan ajar komitmen siswa dalam pembelajaran dan kepuasan pelanggan atas keterlibatannya. Atas beberapa hasil temuan penelitian diberikan saran kepada (1) kepala SMK Negeri maupun Swasta di Kabupaten Pasuruan khususnya yang berstatus SMK PK dapat menggunakan hasil penelitian sebagai rujukan dalam mengimplementasikan total quality management dalam menyusun kurikulum operasional SMK PK di sekolah masing-masing (2) peneliti selanjutnya dapat melanjutkan penelitian terkait implementasi total quality management pada tahap pelaksanaan kurikulum SMK PK.
| Item Type: | Thesis (Masters) |
|---|---|
| Subjects: | L Education > L Education (General) |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Administrasi Pendidikan (AP) > S2 Manajemen Pendidikan |
| Depositing User: | library UM |
| Date Deposited: | 05 Sep 2023 04:29 |
| Last Modified: | 09 Sep 2023 03:00 |
| URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/322065 |
Actions (login required)
 |
View Item |