Wahyudi, Antonius Eko (2023) Implementasi K-M berorientasi pada pembentukan karakter profil pelajar Pancasila (P3) dan perbedaannya dengan K-13 di Sekolah Penggerak / Antonius Eko Wahyudi</p>. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Pemerintah terus mengupayakan peningkatan mutu pendidikan nasional salah satunya dengan melakukan penyempurnaan dan pembaharuan kurikulum. Pada tanggal 11 Februari 2022 Kemendikbudristek telah meresmikan Kurikulum Merdeka (K-M) untuk menggantikan nama kurikulum prototype atau kurikulum sekolah penggerak yang digunakan oleh sekolah penggerak. Kehadiran K-M (Kurikulum Merdeka) dengan karakter profil pelajar Pacasilanya (P3) memiliki tujuan untuk mewujudkan visi reformasi pendidikan Indonesia. Kehadirannya juga dapat memotivasi sekolah untuk melakukan upaya pengembangan kurikulum yang kontekstual dan partisipatif. Akan tetapi kurikulum baru kadangkala menghadirkan problematik diawal implementasinya. Problematik berkenaan dengan kesesuaian pemahaman adanya perubahan kurikulum antara pengembang kurikulum dan pengguna kurikulum. Kemudian munculnya isu degradasi moral pelajar juga masih menjadi perhatian dunia pendidikan bangsa ini. Oleh karena itu diperlukan implementasi kurikulum berorientasi pembentukan karakter. Dengan demikian layanan pendidikan yang diberikan di sekolah dapat mencegah terjadinya defisiensi moral yang terjadi di kalangan pelajar dan dalam perannya dapat melahirkan peserta didik yang berkarakter. Hadirnya K-M dapat direspon sebagai kesempatan yang baik bagi sekolah untuk melakukan upaya implementasi kurikulum berorientasi pada pembentukan karakter P3 seperti yang dilakukan oleh sekolah penggerak SD Negeri Pendem 01 Batu dan SD Negeri Ngaglik 01 Batu yang menerapkan K-M. Tiga hal penting yang menjadi fokus penelitian ini yaitu (1) dimensi dan unsur karakter P3 yang ada pada dokumen teks K-M di sekolah penggerak SD Negeri Pendem 01 Batu dan SD Negeri Ngaglik 01 Batu (2) respon dan kesiapan sekolah penggerak dalam implementasi K-M untuk pembentukan karakter P3 di SD Negeri Pendem 01 Batu dan SD Negeri Ngaglik 01 Batu (3) perbedaan pengembangan karakter P3 pada K-M dan K-13 dalam teks dan dokumen kurikulum operasional di sekolah penggerak SD Negeri Pendem 01 Batu dan SD Negeri Ngaglik 01 Batu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan fokus uraian pada dimensi dan unsur karakter P3 dalam dokumen teks K-M respon dan kesiapan implementasi K-M berorientasi pembentukan karakter P3 yang tercermin dalam persiapan perencanaan pelaksanaan dan evaluasi dan perbedaan pola pengembangan karakter P3 di K-M dan K-13. Rancangan penelitian ini menggunakan studi multi situs. Lokasi penelitian ini dilakukan pada dua sekolah penggerak jenjang SD yaitu SD Negeri Pendem 01 Batu dan SD Negeri Ngaglik 01 Batu. Teknik yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah teknik analisis kualitatif deskriptif. Analisis data dilakukan peneliti selama penelitian dan setelah penelitian. Aktivitas menganalsis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas dan datanya sudah jenuh. Setelah data terkumpul melalui teknik wawancara observasi dan dokumen dilakukan reduksi data dan disusun secara sistematis sesuai pengelompokan fokusnya. Pengecekan kebenaran data dalam penelitian ini dilakukan dengan beberapa teknik keabsahan data yaitu kredibilitas (credibility) transferabilitas (transferability) kebergantungan (dependability) dan konformabilitas (conformability). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) enam dimensi P3 saling berkaitan dan mendukung sehingga pengembangannya tidak hanya fokus pada satu atau dua dimensi saja kemudian elemen kunci dan subelemen merupakan unsur karakter P3 yang membangun enam dimensi P3 (2) kepala sekolah dan guru di sekolah penggerak SD Negeri Pendem 01 Batu dan SD Negeri Ngaglik 01 Batu menjalankan tahap persiapan perencanaan pelaksanaan dan evaluasi dalam implementasi K-M untuk pembentukan karakter P3 yang didasari oleh pemahaman tentang regulasi karakteristik dan struktur kurikulum serta enam dimensi P3 (3) perbedaan pengembangan karakter P3 terletak pada bentuk pengembangannya di K-M karakter P3 dikembangkan dalam bentuk kegiatan projek penguatan P3 yang dimasukkan dalam struktur kurikulum sedangkan di K-13 dengan bentuk kegiatan PPK yang tidak dimasukkan dalam struktur kurikulumnya. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan Kepala Sekolah tetap mengupayakan komunikasi yang baik dan memberikan pendampingan kepada para guru sehingga mereka dapat mengimplementasikan K-M untuk pembentukan karakter P3. Dengan demikian sekolah penggerak SD Negeri Pendem 01 Batu dan SD Negeri Ngaglik 01 Batu dapat tetap menjadi sekolah rujukan studi tiru bagi satuan pendidikan di jenjang sekolah dasar yang menerapkan K-M secara mandiri.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Administrasi Pendidikan (AP) > S2 Manajemen Pendidikan |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 23 Jun 2023 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2023 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/322062 |
Actions (login required)
View Item |