Manajemen strategis Sekolah Menengah Kejuruan Negeri di Kabupaten Tulungagung (studi multi situs di SMKN 2 Boyolangu dan SMKN 3 boyolangu) / Asnaul Lailina Nikmatuz Zahrok</p> - Repositori Universitas Negeri Malang

Manajemen strategis Sekolah Menengah Kejuruan Negeri di Kabupaten Tulungagung (studi multi situs di SMKN 2 Boyolangu dan SMKN 3 boyolangu) / Asnaul Lailina Nikmatuz Zahrok</p>

Zahrok, Asnaul Lailina Nikmatuz (2023) Manajemen strategis Sekolah Menengah Kejuruan Negeri di Kabupaten Tulungagung (studi multi situs di SMKN 2 Boyolangu dan SMKN 3 boyolangu) / Asnaul Lailina Nikmatuz Zahrok</p>. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Pesatnya pertumbuhan dan perkembangan industri di Indonesia dewasa ini berimplikasi pada tingginya kebutuhan tenaga kerja tingkat menengah. SMK dalam hal ini menjadi prioritas pemerintah untuk menyuplai tenaga kerja tingkat menengah dengan syarat memiliki kualifikasi sebagai calon tenaga kerja serta memiliki keterampilan pada bidang pekerjaan tertentu. SMK diyakini mampu menghasilkan tenaga kerja terampil dengan kreativitas dan produktivitas tinggi serta memiliki kemandirian ditinjau dari segi ekonomi. Dihadapkan pada berbagai tantangan dan tuntutan yang semakin kompleks dari berbagai pihak SMK dituntut mampu menghasilkan lulusan yang memiliki pengetahuan sikap dan keterampilan sesuai tuntutan dan kebutuhan Dunia Usaha Dunia Industri dan Dunia Kerja (DUDIKA) pada khususnya serta perkembangan kehidupan masyarakat di masa sekarang pada umumnya maka penyelenggaraan pendidikan kejuruan harus direncanakan dan dikelola dengan sebaik- baiknya. Keputusan strategis yang tepat diperlukan sebagai langkah awal mencegah kemunduran sekolah yang mungkin terjadi akibat ketidakmampuan dalam menyikapi dan mengambil tindakan atas fenomena-fenomena yang terjadi. Manajemen strategis mutlak diperlukan untuk menghasilkan keputusan dan tindakan yang tepat untuk mampu mengakomodasi dan mengantisipasi perubahan. Manajemen strategis mengidentifikasi tujuan dan sumber daya serta bagaimana menggunakan sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan strategis. Urgensi manajemen strategis di bidang pendidikan berkenaan dengan kemampuan sekolah menciptakan strategi yang tepat sebagai bentuk respon terhadap dinamika perubahan lingkungan dalam rangka mencapai tujuan jangka panjang. Manajemen strategis memberi petunjuk tentang dari mana dan menuju ke mana perubahan dilakukan membantu mengidentifikasi menyeleksi dan mengembangkan strategi yang diperlukan untuk mencapai tujuan sekolah. Rencana strategis menjadi keluaran yang dihasilkan dari penyesuaian tujuan dengan kondisi lingkungan yang dihadapi. Penelitan ini bertujuan untuk mendeskripsikan manajemen strategis SMK Negeri 3 Boyolangu dan SMK Negeri 2 Boyolangu yakni (1) perencanaan strategis (2) implementasi strategis serta (3) evaluasi strategis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Rancangan penelitian ini menggunakan studi multi situs. Penelitian ini dilakukan secara sistematis dan mendalam untuk mendapatkan data-data akurat yang diperoleh melalui observasi wawancara dan studi dokumentasi. Berdasarkan data-data yang ditemukan di lapangan peneliti mendeskripsikannya sesuai dengan fokus penelitian yakni terkait manajemen strategis SMK Negeri di Kabupaten Tulungagung meliputi perencanaan strategis implementasi strategis serta evaluasi strategis. Peneliti bertindak sebagai pengumpul data utama sehingga peneliti secara langsung terjun ke lapangan untuk mengumpulkan data. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) pada tahap perencanaan strategi mula-mula dilakukan analisis lingkungan dengan metode SWOT. Selanjutnya dilakukan perumusan kembali visi dan misi sekolah serta menetapkan tujuan yang hendak dicapai. Berdasarkan informasi dan data yang diperoleh pada aktivitas tersebut ditetapkan strategi dengan mengkombinasikan aspek kekuatan kelemahan peluang dan ancaman. Proses penetapan strategi memerlukan keterlibatan penuh dari manajemen puncak. Pada tahap ini diperoleh rencana strategi utama berupa peningkatan sarana dan prasarana peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan serta peningkatan kerjasama dengan DUDIKA. Strategi utama selanjutnya dikembangkan menjadi serangkaian program dan kegiatan yang lebih operasional melalui eksekusi perencanaan yaitu penyusunan program kerja tahunan dan penyusunan anggaran (2) pada tahap implementasi dilakukan sosialisasi program dan kegiatan sekolah kepada seluruh warga sekolah dan orang tua peserta didik. Hal ini dimaksudkan agar program dan kegiatan sekolah dapat dipahami dan dilaksanakan dengan baik oleh seluruh pihak-pihak yang terlibat dalam proses pendidikan. Peningkatan sarana dan prasarana dieujudkan melalui upaya rehabilitasi dan penambahan ruang kelas baru serta pemutakhiran alat-alat praktik sesuai standar industri. Peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan diselenggarakan melalui magang industri resertifikasi kompetensi serta pelaksanaan diklat di dalam maupun di luar sekolah. Kerjasama dengan DUDIKA dilakukan melalui berbagai kegiatan diantaranya penyelarasan kurikulum pelaksanaan prakerin serta program guru tamu. Implementasi program dan kegiatan sekolah dipantau secara terus-menerus untuk memastikan kesesuaiannya dengan perencanaan. Pemantauan program dan kegiatan dilakukan oleh kepala sekolah dan wakil kepala sekolah dan ditindak lanjuti melalui rapat koordinasi setiap akhir semester. Berdasarkan pemantauan yang dilakukan diperoleh data pelaksanaan program dan kegiatan sebagai pasukan untuk proses evaluasi strategis (3) pada tahap evaluasi strategis dilakukan pengukuran keberhasilan dan ketercapaian strategi. Evaluasi secara komprehensif dilakukan setiap akhir tahun. Hasil evaluasi strategis dimanfaatkan sebagai bahan refleksi dan perenungan atas pelaksanaan program dan kegiatan selama satu tahun serta menentukan tindak lanjut untuk perbaikan program dan kegiatan tahun yang akan datang. Saran-saran yang dikemukakan oleh peneliti yaitu (1) bagi Kepala Dinas Pendidikan agar dapat meningkatkan terselenggaranya pendidikan dan pelatihan bagi pendidik kejuruan sebagai wujud upaya pembangunan SDM melalui pendidikan dan pengajaran di SMK (2) bagi kepala SMKN 2 Boyolangu dan SMKN 3 Boyolangu agar dapat mengoptimalkan keberadaan business center sebagai laboratorium kewirausahaan melalui manajemen strategis secara berkelanjutan sedangkan (3) bagi peneliti lain yang hendak melakukan penelitian dengan topik manajemen strategis pendidikan kejuruan hendaknya meneliti lebih lanjut dan mengkaji fokus masalah yang belum sempat dikaji dalam penelitian.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Administrasi Pendidikan (AP) > S2 Manajemen Pendidikan
Depositing User: library UM
Date Deposited: 15 May 2023 04:29
Last Modified: 09 Sep 2023 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/322060

Actions (login required)

View Item View Item