Rahayu, Sinta Dwi (2017) Analisis pelaksanaan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) pada pengawai outsourcing bagian penyambungan daya baru PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang Rayon Blimbing / Sinta Dwi Rahayu. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Rahayu Sinta D. 2017. Analisis Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) (Studi Pada Pegawai Outsourcing Bagian Penyambungan Daya Baru di PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang Rayon Blimbing). Skripsi Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang. Pembimbing Elfia Nora S.E. M. Si. Kata Kunci Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) pegawai outsourcing bagian penyambungan daya baru PT. PLN Rayon Blimbing. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) merupakan pedoman bagi manajemen karyawan tamu dan kontraktor untuk menjamin keselamatan dan kesehatan kerja. Selain itu juga menjadi referensi yang utama dalam penerapan sistem manajemen K3 perusahaan. SMK3 berfungsi untuk mengontrol dan atau mengeliminir bahaya-bahaya potensial yang ada dalam lingkungan kerja yang dapat secara langsung maupun tidak langsung yang berakibat pada keselamatan dan kesehatan kerja karyawan tamu kontraktor maupun properti perusahaan. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mendeskripsikan beberapa hal yang mencakup (1) peraturan SMK3 (2) perjanjian kerja (3) kesadaran pegawai (4) sosialisasi SMK3 kepada pegawai dan (5) sanksi-sanksi dan upaya lanjutan serta bentuk pelatihan pegawai. Berdasarkan temuan penelitian pertama peraturan mengenai SMK3 telah dibuat oleh PT. PLN (Persero). PT. Anindo selaku vendor dari PT. PLN (Persero) Rayon Blimbing juga telah diberikan peraturan SMK3 melalui Surat Perintah Kerja (SPK). Kedua PT. PLN (Persero) melakukan negosiasi dana kontrak kerja yang telah disepakati oleh PT. Anindo sebelum adanya perjanjian kerja. Perjanjian kerja antara PT. PLN (Persero) dengan PT. Anindo terjadi setiap 5 tahun yang mana selama 5 tahun tersebut menentukan apakah kontrak kerja dilanjutkan atau tidak. Penentuan tersebut berdasarkan hasil penilaian kinerja pegawai. Ketiga kesadaran pegawai outsourcing mengenai penggunaan APD secara lengkap kurang diperhatikan. Pada hasil observasi masih ditemukan pegawai outsourcing yang lalai akan penggunaan APD. Penggunaan APD adalah sebagai pelindung diri saat melakukan pekerjaan terutama untuk pekerjaan yang beresiko tinggi seperti yang terjadi pada pegawai outsourcing bagian penyambungan daya baru. Keempat sosialisasi telah dilakukan oleh PT. PLN (Persero) bagi seluruh pegawai tidak hanya bagi pegawai outsourcing saja. Sosialisasi tersebut dikenal dengan sebutan COC (Code Of Conduct) yang dilakukan minimal seminggu 1 (satu) kali. Di dalam COC tersebut sanksi-sanksi juga diberikan ketika manajer menemukan adanya kesalahan pekerjaan yang dilakukan pegawai. Kelima evaluasi kerja dilakukan oleh PT. PLN (Persero) dengan berdasarkan standar kerja yakni Ijin Kerja (Working Permit) JSA (Job Safety Analysis) dan IBPR (Identifikasi Bahaya dan Penilaian Resiko). ABSTRACT Rahayu 2017. Sinta D. Analysis Occupational Health And Safety Management System (SMK3) (A Case Study on Outsourcing Employee Part of New Connecting Power on PT. PLN (Persero) Distribution of East Java Malang Area Rayon Blimbing). Scription Management Program Studies Faculty of Economics University of Malang. Preceptor Elfia Nora S.E. M. Si. Keywords Occupational Health And Safety Management System (SMK3) Outsourcing Employee Part of New Connecting Power PT. PLN Rayon Blimbing. Occupational Safety and Health Management System (SMK3) is a guidance for the management employees guests and contractors to ensure the occupational safety and health. In addition it has also become a main reference in the implementation of K3 management system in the company. SMK3 serves to control and or eliminate the potential hazard that exist in the work environment that may directly or indirectly result in occupational safety and health of employees guests contractors and property companies. This research was conducted with the aim to describe some of the things that include (1) SMK3 regulations (2) employment agreements (3) employee awareness (4) employee SMK3 s socialization and (5) sanctions and continued efforts as soon as the form of employee training. Based on the research findings at the first regulation of SMK3 was created by PT. PLN (Persero). PT. Anindo as the vendor of PT. PLN (Persero) Rayon Blimbing also has been given regulatory SMK3 through the Work Order (SPK). Second employment agreement was created by PT. PLN (Persero) negotiated labor contract funds. Employment agreement between PT. PLN (Persero) and PT. Anindo occurs every five years which for 5 years determines whether the employment contract is continued or not. The determination is based on the results of employee performance appraisal results. Third outsourcing employee awareness regarding the use of APD completely is less attention. On the observation of outsourcing employees still found negligent would be the use of APD. The use of APD is as personal protection while they do the work especially for high-risk work such as happened to an outsourcing employee part of the new connecting power. Fourth socialization have been done by PT. PLN (Persero) for all employees not just for outsourcing employees only. Socialization is known as COC (Code of Conduct) performed at least once a week. Inside the COC sanctions are also given when the manager found on employee job error performance. Fifth evaluation of the work carried out by PT. PLN (Persero) with standards based work Working Permit JSA (Job Safety Analysis) and IBPR (Hazard Identification and Risk Assessment).
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | ?? ?? |
| Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Departemen Manajemen (MNJ) > S1 Manajemen |
| Depositing User: | Users 2 not found. |
| Date Deposited: | 18 Jul 2017 04:29 |
| Last Modified: | 09 Sep 2017 03:00 |
| URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/32062 |
Actions (login required)
 |
View Item |