Persepsi siswa, guru, orang tua siswa terhadap program akselerasi di SMA Negeri 3 Malang / Dessy Rachmawati Hidayat - Repositori Universitas Negeri Malang

Persepsi siswa, guru, orang tua siswa terhadap program akselerasi di SMA Negeri 3 Malang / Dessy Rachmawati Hidayat

Hidayat, Dessy Rachmawati (2010) Persepsi siswa, guru, orang tua siswa terhadap program akselerasi di SMA Negeri 3 Malang / Dessy Rachmawati Hidayat. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Hidayat Dessy. Rachmawati. Perbedaan Persepsi Siswa Guru dan Orangtua Terhadap Program Akselerasi di SMA Negeri 3 Malang. Skripsi jurusan Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr. H. Hendyat Soetopo M. Pd (II) Drs. Bambang Setyadin M. Pd . Kata Kunci Persepsi Program Akselerasi Perbedaan Talent Akselerasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia secara singkat diartikan sebagai percepatan. Menurut (Latifah 2006) akselerasi adalah program layanan pendidikan yang diberikan kepada siswa yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa untuk menyelesaikan masa belajarnya lebih cepat dari siswa yang lain (reguler). Menurut Hawadi (2004 121) istilah akselerasi dalam program ini berarti diartikan meningkatkan kecepatan waktu dalam menguasai materi yang dipelajari yang dilakukan pada kelas khusus. Program akselerasi dapat diartikan dengan seperangkat kegiatan pendidikan yang diatur sedemikian rupa sehingga dapat dilaksanakan oleh anak didik yang memiliki potensi kecerdasan yang lebih dari siswa lain dalam waktu yang lebih singkat dari biasanya . Untuk pencapaian keberhasilan sosialisasi program akselerasi secara optimal pihak sekolah termasuk guru dapat bekerjasama secara intensif dengan orangtua siswa. Menurut Arcaro (2005 72) di dalam pendidikan orang tua adalah customer sekolah dan mitra sejajar dalam proses pendidikan yang perlu dilayani . Selama berada di sekolah orang tua sepenuhnya menyerahkan proses pendidikan anaknya kepada sekolah sehingga sekolah memiliki tanggungjawab untuk mendidik siswa dan mengoptimalkan potensi yang ada di dalam diri siswa. Untuk tujuan inilah pihak sekolah termasuk guru perlu membangun kerjasama yang baik dengan orangtua siswa. Guru mempunyai tugas untuk membangun pemahaman kepada orangtua akan perannya dalam membantu memperbaiki pendidikan anak-anaknya. Kerja sama yang baik itu ditandai adanya persepsi yang sama diantara guru siswa dan orang tua siswa mengenai program akselerasi. Penelitian ini memiliki tujuan untuk (1) Mengetahui seberapa tinggi persepsi siswa terhadap program akselerasi (2) Mengetahui seberapa tinggi persepsi guru terhadap program akselerasi (3) Mengetahui seberapa tinggi persepsi orangtua siswa terhadap program akselerasi dan (4) Menjelaskan perbedaan persepsi antara siswa guru orangtua siswa terhadap program akselerasi. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan deskriptif komparatif. Yaitu mendeskripsikan persepsi guru siswa dan orang tua siswa mengenai program akselerasi dan menjelaskan adanya perbedaan persepsi antara guru siswa dan orangtua siswa mengenai program akselerasi. Populasi dalam penelitian ini adalah guru siswa kelas akselerasi dan orang tua siswa SMA Negeri 3 Malang yang berjumlah 116 orang. Jumlah populasi cukup sedikit sehingga semua anggota populasi digunakan sebagai subyek penelitian. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket persepsi terhadap program akselerasi. Berdasarkan hasil uji coba instrumen ini memiliki nilai validitas item terendah sebesar 0 376 dan memiliki nilai validitas item yang tertinggi sebesar 0 878 (validitas menggunakan Korelasi Product Moment). Sedangkan nilai reliabilitas internal sebesar 0 984 (menggunakan formula Alpha). Kesimpulan penelitian ini adalah (1) Tingkat persepsi siswa terhadap program akselerasi tergolong dalam kategori sedang untuk mempersepsi program akselerasi. Jadi peran guru cukup membantu siswa dalam membangun persepsi terhadap program ini (2) Tingkat persepsi guru menunjukkan berada dalam kategori tinggi. Jadi perhatian pemahaman dan ingatan guru terhadap konsep pelaksanaan dan pengevaluasian program akselerasi tergolong tinggi atau sangat tepat dalam mempersepsi program akselerasi (3) Persepsi orangtua juga berada dalam kategori tinggi tetapi memiliki nilai rata-rata yang paling rendah dibandingkan dengan siswa dan guru dalam mempersepsi program akselerasi (4) Ada perbedaan persepsi yang signifikan antara guru siswa dan orangtua siswa. Artinya ada ketidaksamaan pemahaman terhadap konsep akselerasi pelaksanaan dan evaluasi dalam akselerasi di antara guru murid dan orangtua. Implikasi dari hasil penelitian ini adalah ditemukannya suatu kondisi yang kurang bagus bagi sekolah dalam menjalankan program akselerasi. Seharusnya terdapat persamaan persepsi antara guru siswa dan orang tua siswa mengenai program akselerasi. Berdasarkan hal ini maka disarankan kepada Kepala sekolah adalah pimpinan manajemen yang memiliki kewenangan untuk mengambil kebijakan sekolah. Dengan demikian disarankan agar membuat kebijakan untuk mengadakan pertemuan pendahuluan untuk mempertemukan guru siswa dan orangtua siswa. Pertemuan tersebut harus dilaksanakan setiap tahun sebelum awal tahun ajaran dilaksanakan dan beberapa kali selama siswa aktif belajar dalam kelas akselerasi. Pertemuan tersebut dimaksudkan untuk sosialisasi program akselerasi menyangkut ide dasar maksud tujuan dan konsekuensi dari diselenggarakannya program akselerasi. Target dari adanya pertemuan tersebut adalah pemahaman peranan guru siswa dan orang tua siswa untuk mensosialisasikan program akselerasi secara tepat. Kepada Guru disarankan selaku seorang pembimbing pengajar dan motivator bagi siswanya adalah salah satu motor penggerak keberhasilan program akselerasi di sekolah. Agar guru dapat senantiasa melakukan perannya secara efektif selaku pendidik dan pengajar disarankan kepada para guru program akselerasi agar selalu berkoordinasi dengan pihak pimpinan sekolah (kepala sekolah) dan pihak departemen pendidikan serta guru-guru yang lain dalam rangka menjalankan program akselerasi secara baik sesuai dengan pedoman dan peraturan yang berlaku.Sedangkan untuk orangtua sebagai wali harus selalu mendukung keberhasilan belajar anaknya. Agar tindakan dalam rangka memberikan dukungan terhadap anaknya maka disarankan kepada orang tua untuk lebih memahami perannya sebagai orang tua siswa program akselerasi. Untuk lebih memahami peranannya sebagai orang tua siswa program akselerasi disarankan agar selalu mencari informasi tentang program akselerasi baik kepada pihak sekolah (guru kepala sekolah ataupun departemen pendidikan) maupun melalui media (media cetak ataupun elektronik). Dan untuk Departemen Pendidikan Nasional disarankan agar bisa mensosialisasikan program akselerasi kepada siswa guru dan orangtua siswa SMA Negeri 3 Malang sehingga bisa dicapai persamaan persepsi antara guru siswa dan orang tua siswa tentang pelaksanaan program akselerasi. Dengan adanya sosialisasi yang bagus sehingga tercipta kesamaan persepsi maka program ini nantinya dapat diterapkan kepada banyak sekolah lain yang berada di Malang.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Administrasi Pendidikan (AP) > S1 Administrasi Pendidikan
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 09 Feb 2010 04:29
Last Modified: 09 Sep 2010 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/3192

Actions (login required)

View Item View Item