Formulasi inovasi biskuit chocomori (chocoa moringa) suplemen gizi pada anak-anak / Ahmad Iqbal Hafikhi</p> - Repositori Universitas Negeri Malang

Formulasi inovasi biskuit chocomori (chocoa moringa) suplemen gizi pada anak-anak / Ahmad Iqbal Hafikhi</p>

Hafikhi, Ahmad Iqbal (2023) Formulasi inovasi biskuit chocomori (chocoa moringa) suplemen gizi pada anak-anak / Ahmad Iqbal Hafikhi</p>. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Status gizi yang baik pada anak-anak dapat dilihat dari asupan nutrisi cukup dengan berat badan dan umur yang seimbang. Permasalahan gizi kurang di Indonesia disebabkan oleh faktor kurangnya ekonomi dan ketersediaan pangan yang tidak merata. Upaya penanganan untuk masalah gizi kurang perlu dilakukan pemberian nutrisi tamabahan yang dapat di konsumsi oleh anak-anak. Daun kelor memiliki banyak manfaat seperti dapat memelihara fungsi tubuh dan kesehatan otak. Biskuit merupakan pangan yang kerap dimakan oleh anak-anak dengan adanya inovasi tentang formulasi biskuit dengan nutrisi yang dapat membantu proses pemenuhan gizi cukup pada anak-anak. Biskuit chocomori merupakan jenis biskuit yang dihasilkan dari pengolahan tepung daun kelor tepung terigu serta bubuk coklat putih. Penyajian yang praktis dapat menarik daya minat konsumsi anak-anak terhadap daun kelor yang kaya dengan nutrisi dan gizi. Tujuan penelitian ini untuk menghasilkan formulasi biskuit sebagai suplemen penambah gizi pada kelompok anak-anak berusia 6-12 tahun. Penelitian ini menerapkan metode desain eksperimen dengan menggunakan RAL dan empat kondisi perlakuan yaitu formulasi kontrol tanpa penambahan tepung daun kelor formulasi 1 dengan penambahan 5gram tepung daun kelor formulasi 2 dengan penambahan 10gram tepung daun kelor dan formulasi 3 dengan penambahan 15gram tepung daun kelor menggunakan Uji Organolepti dan Uji Proksimat. Hasil dari penelitian ini adalah adanya tambahan tepung daun kelor dapat berdampak pada kandungan gizi dalam biskuit chocomori terdapat kandungan protein yang lebih tinggi dalam formulasi F3 dibandingan dengan formulasi kontrol ataupun F1 dan F2. Biskuit F1 diberikan tambahan tepung daun kelor 5 gram dari tekstur rasa aroma warna yang dihasilkan di terima dengan baik oleh responden anak-anak usia 6-12 tahun dan formulasi 1 memiliki kandungan protein 8 22% dengan kandungan karbohidrat 56 92% sehingga biskuit F1 sangat dianjurkan untuk dikonsumsi lebih lanjut oleh anak-anak usia 6-12 tahun.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S1 Biologi
Depositing User: library UM
Date Deposited: 24 Jan 2023 04:29
Last Modified: 09 Sep 2023 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/319183

Actions (login required)

View Item View Item