Pengelolaan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP): studi kasus di SD Negeri Percobaan 1 Malang / Ardina Sjakagita - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengelolaan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP): studi kasus di SD Negeri Percobaan 1 Malang / Ardina Sjakagita

Sjakagita, Ardina (2009) Pengelolaan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP): studi kasus di SD Negeri Percobaan 1 Malang / Ardina Sjakagita. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Sjakagita Ardina. 2008. Pengelolaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (Studi Kasus di SD Negeri Percobaan 1 Malang). Skripsi Jurusan Administrasi Pendidikan FIP Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Drs. H. Mursyid Widjanarko Pembimbing (II) Dra. Mustiningsih M.Pd. Kata kunci pengelolaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Satuan pendidikan tidak akan menjadi bermutu atau unggul dengan sendirinya tanpa melalui berbagai pembaharuan upaya peningkatan mutu pendidikannya. Di sinilah letak pentingnya kepala sekolah guru bersama stakeholders berusaha melakukan pembaharuan-pembaharuan program sekolah agar sekolahnya menjadi lebih baik. Peningkatan mutu pendidikan akan efektif jika dikelola atau melalui manajemen yang tepat dan melalui berbagai pembaharuan utamanya pada kurikulum sekolah. Mulai caturwulan dua tahun ajaran 2001/2002 sudah diperkenalkan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang merupakan pengembangan dari kurikulum 1994 dan kini dikenalkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang hampir sama dengan KBK. KTSP merupakan suatu konsep yang menawarkan otonomi pada sekolah untuk menentukan kebijakan sekolah dalam rangka meningkatkan mutu dan efisiensi pendidikan agar dapat memodifikasi keinginan masyarakat setempat serta menjalin kerjasama yang erat antara sekolah masyarakat industri dan pemerintah dalam membentuk pribadi peserta didik. Hal tersebut dilakukan agar sekolah dapat leluasa mengelola sumber daya dengan mengalokasikannya sesuai prioritas kebutuhan serta tanggap terhadap kebutuhan masyarakat setempat. Partisipasi masyarakat dituntut agar lebih memahami pendidikan membantu serta mengontrol pengelolaan pendidikan. Dalam konsep ini sekolah dituntut memiliki tanggung jawab yang tinggi baik kepada orang tua masyarakat maupun pemerintah. KTSP juga dikembangkan sesuai dengan satuan pendidikan potensi daerah/sekolah karakteristik sekolah/daerah sosial budaya masyarakat setempat dan karakteristik peserta didik setempat. Diberlakukannya KTSP ini adalah sebagai penyempurna dari kurikulum sebelumnya dan untuk mengembangkan kualitas pendidikan kearah yang lebih baik. KTSP diberlakukan di Indonesia mulai tahun ajaran 2006/2007 menggantikan Kurikulum 2004 atau KBK. Penelitian ini berangkat dari pertanyaan bagaimana pengelolaan KTSP di SDNP 1 Malang sebagai sekolah yang merupakan sekolah dasar yang pertama ditunjuk menjadi uji coba sekaligus melaksanakan KTSP. Pengelolaan KTSP di SDNP 1 Malang juga dinilai paling baik di antara sekolah dasar lain di Kecamatan Lowokwaru Malang. Dari hasil studi pendahuluan didapatkan lima fokus penelitian yaitu (1) bagaimana perencanaan KTSP di SDNP 1 Malang (2) bagaimana pengorganisasian KTSP di SDNP 1 Malang (3) bagaimana pelaksanaan KTSP di SDNP 1 Malang (4) bagaimana evaluasi KTSP di SDNP 1 Malang dan (5) bagaimana pelaporan KTSP di SDNP 1 Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi (1) wawancara (2) observasi berperan serta secara pasif dan (3) studi dokumentasi. Data yang diperoleh dari ketiga teknik tersebut diorganisasikan ditafsirkan dan dianalisis guna menyusun dan mengabstraksi temuan lapangan. Keabsahan data diuji dengan (1) teknik trianggulasi sumber dan teknik pengumpulan data (2) ketekunan pengamat dan (3) member check. Temuan penelitian ini adalah sebagai berikut (1) Perencanaan KTSP meliputi sosialisasi dari Propinsi untuk kepala sekolah beserta guru-guru dan pelatihan-pelatihan tentang KTSP rapat koordinasi untuk sosialisasi KTSP dengan melibatkan semua stakeholders dan forum kelas. Langkah selanjutnya mempelajari peraturan-peraturan perundangan kemudian mulailah menyusun draf membuat dokumen KTSP yang diawali dengan merumuskan visi dan misi sekolah. Penyusunan draf itu disempurnakan dibahas diseminarkan sampai kepada penentuan akhir untuk ditetapkan sebagai Kurikulum SDNP 1 Malang yang selanjutnya disahkan oleh Dinas Pendidikan Kota Malang. (2) Pengorganisasian KTSP meliputi penyusunan program dalam dokumen KTSP pembuatan silabus yang selanjutnya dituangkan ke dalam RPP serta mempersiapkan kelengkapan seperangkat administrasi sekolah. Termasuk juga di dalamnya pemberian motivasi kepada guru-guru sesuai dengan kompetensi yang sesuai dengan disiplin ilmu guru. (3) Pelaksanaan KTSP berdasarkan KTSP di SDNP 1 Malang sesuai dengan rencana yang ada di RPP dengan prinsip menomorsatukan siswa dan guru hanya bersifat informasi saja. Guru mengelola kelas menggunakan sistem PAKEM atau bisa juga menggunakan sistem PAIKEM. Pembelajaran kontekstual pembelajaran keluar/diluar kelas juga diterapkan pada pembelajaran berdasarkan KTSP di SDNP 1 Malang. Pengelolaannya bisa juga membuat siswa kelompok-kelompok dengan mempelajari kemampuan per individu. Kemudian untuk kesesuaian antara pelaksanaan KBM dengan perencanaan yang telah disusun dapat ditarik kesimpulan bahwa 80% pelaksanaan KBM sudah sesuai dengan perencanaan yang telah disusun. Ini disebabkan adanya sedikit kendala yaitu kendala waktu dan kendala kemampuan siswa. (4) Evaluasi KTSP bentuk evaluasi pelaksanaan KTSP di SDNP 1 Malang yaitu evaluasi oleh pihak dalam (yang dilakukan oleh guru serta pengelola sekolah) dan evaluasi dari pihak luar yaitu badan akreditasi sekolah. (5) Pelaporan KTSP di SDNP 1 Malang terdiri dari laporan guru dan laporan wali kelas. Dari hasil penelitian ini disarankan kepada Kepala Sekolah sebagai pimpinan sekolah perlu mendorong/memotivasi seluruh stakeholders agar dapat meningkatkan kemampuan secara optimal dalam hal melakukan pengelolaan KTSP. Seluruh stakeholders agar dapat meningkatkan kerjasama dalam pengelolaan KTSP agar tetap memberikan hasil yang lebih baik dan optimal. Orang tua siswa diharapkan dapat terus memberikan dukungan baik yang bersifat materiil maupun spirituil kepada program yang dilaksanakan sekolah dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di sekolah.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Administrasi Pendidikan (AP) > S1 Administrasi Pendidikan
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 04 Feb 2009 04:29
Last Modified: 09 Sep 2009 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/3166

Actions (login required)

View Item View Item