Pola perilaku superbisi kepala sekolah dalam mengembangkan kreativitas guru untuk meningkatkan mutu pembelajaran di taman kanak-kanak dan play group Kreatif Primagama Malang / Ika Heru Setyawan - Repositori Universitas Negeri Malang

Pola perilaku superbisi kepala sekolah dalam mengembangkan kreativitas guru untuk meningkatkan mutu pembelajaran di taman kanak-kanak dan play group Kreatif Primagama Malang / Ika Heru Setyawan

Setyawan, Ika Heru (2009) Pola perilaku superbisi kepala sekolah dalam mengembangkan kreativitas guru untuk meningkatkan mutu pembelajaran di taman kanak-kanak dan play group Kreatif Primagama Malang / Ika Heru Setyawan. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Pembinaan profesi guru merupakan salah satu tugas dan tanggung jawab kepala sekolah sebagai supervisor. Kepala sekolah dapat menerapkan perilaku supervisi sesuai dengan tuntutan situasi agar dapat mengembangkan kemampuan kreativitas guru. Tujuan pokok dari penelitian ini adalah mengetahui penerapan pola perilaku supervisi kepala sekolah dalam mengembangkan kreativitas guru untuk meningkatkan mutu pembelajaran di TK dan PG Kreatif Primagama Malang. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus tunggal. Pendekatan ini dipilih agar dapat memperoleh data secara alami (natural) dan komprehensif mengenai permasalahan yang diteliti. Pada penelitian ini peneliti bertindak sebagai instrumen kunci yaitu dalam pelaksanaan penelitian peneliti bertindak sebagai alat dalam mengumpulkan data dan peneliti sebagai personal yang berperan dari keseluruhan proses penelitian. Teknik yang dilakukan dalam pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi wawancara mendalam observasi berperan serta dan dokumentasi dengan sumber data berupa kata-kata dan tindakan sumber tertulis dan foto. Analisis data dilakukan dalam dua tahap yaitu pada saat pengumpulan data dan setelah pengumpulan data di lapangan. Analisis data dimulai dengan menelaah data yang telah diperoleh dengan cara membaca dan mempelajari lebih lanjut. Setelah data dipelajari selanjutnya dilakukan pengelompokan data berdasarkan satuan-satuan data. Setelah data dikelompokkan kemudian data dikategorikan dalam kelompok-kelompok dan selanjutnya diberi kode. Proses pengecekan keabsahan data dilakukan peneliti dengan menggunakan beberapa teknik yaitu memperpanjang waktu penelitian penelitian lebih tekun dan proses trianggulasi. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data bahwa perilaku supervisi yang dimunculkan kepala TK dan PG dalam mengembangkan kreativitas guru meliputi 1) mendengarkan 2) mengklarifikasi 3) mendorong 4) mempresentasikan 5) memecahkan masalah 6) negosiasi 7) mendemontrasikan 8) mengarahkan 9) menstandarkan dan 10) memberikan penguatan. Pada kegiatan supervisi kepala TK dan PG menggunakan tiga pendekatan supervisi yang berbeda terhadap masing-masing guru dan memunculkan perilaku yang berbeda pula. Pendekatan supervisi tersebut adalah 1) pendekatan supervisi direktif memunculkan perilaku diantaranya (a) mengklarifikasi (b) mempresentasikan (c) mengarahkan (d) mendemonstrasikan (e) menstandarkan (f) pemberian penguatan 2) pendekatan supervisi kolaboratif memunculkan perilaku diantaranya (a) mendengarkan (b) mengklarifikasi (c) negosiasi (d) mempresentasikan dan (e) memecahkan masalah 3) pendekatan supervisi non direktif memunculkan perilaku diantaranya (a) mendengarkan (b) mendorong (c) mengklarifikasi (d) mempresentasikan dan (e) negosiasi. Pelaksanaan supervisi dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan klinis. Penentuan perilaku supervisi dilakukan berdasarkan karakteristik dan kategori guru. Teknik yang dilakukan kepala TK dan PG untuk mengetahui karakteristik dan kategori guru meliputi 1) pengamatan terhadap performa guru meliputi (a) tanggung jawab (b) disiplin (c) sikap (d) moral kerja (e) kebiasaan (f) respon terhadap tugas dan (g) kemampuan dalam menyelesaikan tugas 2) menggunakan tes psikologi wignes dan stranges karakteristik dan kategori guru dapat dilihat dari empat kategori yaitu (a) driver (b) suporter (c) inspirator dan (d) compromise dan 3) menggunakan penilaian melalui kuisioner guru penilaian karakteristik dan kategori guru dilihat dari dua unsur yaitu (a) tingkat komitmen guru dan (b) tingkat abstraksi guru. Proses pengembangan kreativitas dilakukan kepala sekolah dengan beberapa langkah diantaranya 1) pengembangan kemampuan berpikir kreatif guru meliputi beberapa tahapan yaitu (a) tahap akumulasi pengetahuan (b) tahap inkubasi (c) tahap memunculkan ide (d) tahap evaluasi dan implementasi dan (e) tahap hasil 2) pelaksanaan pengembangan kreativitas meliputi beberapa teknik yaitu (a) teknik pelatihan (b) teknik diskusi ilmiah (c) teknik perlombaan (d) teknik ekstra guru (e) teknik seminar dan (f) teknik bimbingan psikologi dan 3) evaluasi tingkat keberhasilan pengembangan kreativitas meliputi beberapa teknik yaitu (a) mengamati produk guru (b) mengamati tindakan dan sikap guru dan (c) pemberian pertanyaan. Selain beberapa teknik di atas ada beberapa teknik pengembangan kreativitas yang dilakukan kepala TK dan PG kepada guru yang masuk dalam kategori guru kurang bermutu (drop out) dan memiliki kemampuan kreativitas rendah meliputi 1) memberikan masukan dan dorongan 2) mengkondisikan guru 3) memberikan contoh 4) membiasakan guru pada pengembangan 5) melakukan relaksasi dan 6) memaksa guru. Hasil pengembangan kreativitas guru berimplikasi pada tiga bidang yaitu 1) kreativitas guru dalam merencanakan proses belajar mengajar (PBM) meliputi (a) merumuskan tujuan pembelajaran (b) merumuskan materi pembelajaran (c) mempersiapkan metode dan alat pembelajaran dan (d) mempersiapkan sumber belajar 2) kreativitas guru dalam pelaksanaan PBM meliputi (a) menilai kesiapan siswa (b) penguasaan materi pengajaran (c) penggunaan alat peraga dan (d) penggunaan metode pembelajaran dan 3) kreativitas guru dalam penilaian PBM meliputi (a) pelaksanaan penilaian pembelajaran dan (b) bentuk penilaian pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disarankan agar kepala sekolah sebagai supervisor mampu menerapkan pendekatan supervisi yang tepat sesuai dengan tingkat kreativitas yang dimiliki oleh guru dan bagi guru hendaknya dapat menyikapi dengan baik tentang penerapan pola perilaku supervisi kepala sekolah dalam kegiatan supervisi. Selain itu bagi peneliti lain agar dapat dilakukan penelitian pengembangan untuk mengetahui penerapan pola perilaku supervisi kepala sekolah dalam mengembangkan kreativitas guru.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Administrasi Pendidikan (AP) > S1 Administrasi Pendidikan
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 04 Mar 2009 04:29
Last Modified: 09 Sep 2009 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/3144

Actions (login required)

View Item View Item