Pengaruh struktur modal terhadap return saham melalui earning per share (EPS) pada perusahaan LQ 45 periode 2007-2008 / Immanuel Setiawan Siregar - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengaruh struktur modal terhadap return saham melalui earning per share (EPS) pada perusahaan LQ 45 periode 2007-2008 / Immanuel Setiawan Siregar

Siregar, Immanuel Setiawan (2010) Pengaruh struktur modal terhadap return saham melalui earning per share (EPS) pada perusahaan LQ 45 periode 2007-2008 / Immanuel Setiawan Siregar. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Setiawan Siregar Immanuel. Pengaruh Struktur Modal terhadap Return Saham melalui Earning Per Share (EPS) Pada Perusahaan LQ 45 Periode 2007-2008. Skripsi program Studi Manajemen Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Prof. Dr. H. Bambang Banu Siswoyo M.M. (2) Drs. H. Gatot Isnani M.Si. Kata Kunci Struktur Modal Earning Per Share (EPS) dan Return Saham Ada beberapa tujuan yang ingin dicapai investor dalam melakukan investasi. Salah satu tujuan tersebut adalah untuk meningkatkan kemakmuran investor di masa depan. Tujuan tersebut dalam praktik investasi bisa juga diterjemahkan sebagai tujuan untuk memaksimalkan return investasi. Di dalam pasar modal untuk mendapatkan return yang maksimal investor tidak begitu saja melakukan pembelian saham sebelum melakukan analisa terhadap kondisi keuangan perusahaan. Salah satu aspek penting yang menjadi bahan penilaian bagi investor adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan profit / laba. Laba yang diperoleh perusahaan tentunya tidak terlepas dari struktur permodalannya yang merupakan perimbangan antara hutang dengan modal sendiri yang berada pada sisi pasiva untuk membiayai sisi aktiva perusahaan. Struktur modal yang optimal diharapkan bisa meningkatkan nilai perusahaan yang tercermin pada peningkatan laba. Alat analisis yang dapat digunakan untuk menganalisa struktur modal perusahaan adalah Debt to Equity Ratio (DER) dan Equity to Asset Ratio (EAR). Bagi pemegang saham keuntungan yang tinggi terdiri dari laba per lembar saham (EPS) yang tinggi dan deviden yang besar dan mudah untuk direalisasikan serta adanya kenaikan pada nilai pasar saham di atas nilai nominal. Tingkat pendapatan per lembar saham (EPS) salah satunya dipengaruhi oleh besarnya laba dan jumlah saham yang beredar. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh antara variabel eksogen (X) yaitu debt to equity ratio (X1) dan equity to asset ratio (X2) variabel perantara yaitu earning per share (X3) terhadap variabel endogen (Y) yaitu return saham pada Perusahaan LQ 45 periode 2007-2008. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian asosiatif yang bersifat kausalitas yaitu peneliti ingin mengetahui pengaruh antara dua variabel atau lebih. Variabel eksogen (X) yaitu struktur modal yang diwakili oleh debt to equity ratio (X1) dan equity to asset ratio (X2) variabel perantara yaitu earning per share (X3) terhadap variabel endogen (Y) yaitu return saham. Untuk mengetahui pengaruh atau peran dari variabel moderator dapat dilakukan dengan uji koefisien path. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 15 perusahaan LQ 45 periode 2007-2008 yang memenuhi kriteria yang telah ditentukan. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Jenis data yang digunakan adalah kuantitatif dan merupakan data sekunder yang diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory (ICMD) tahun 2007-2008 dan uji asumsi klasik yang digunakan adalah uji normalitas dan uji heteroskedastisitas. Analisis data menggunakan teknik analisis regresi berganda dengan bantuan software statistik SPSS ver 16.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Debt to Equity Ratio (DER) tidak berpengaruh terhadap Return Saham melalui Earning per Share (EPS) Debt to Equity Ratio (DER) tidak berpengaruh terhadap Return Saham Debt to Equity Ratio (DER) tidak berpengaruh terhadap Earning Per Share (EPS) Earning Per Share (EPS) tidak berpengaruh signifikan terhadap Return Saham Debt to Equity Ratio (DER) dan Equity to Asset Ratio (EAR) secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap Earning Per Share (EPS) Equity to Asset Ratio (EAR) tidak berpengaruh signifikan terhadap Return Saham melalui Earning per Share (EPS) Equity to Asset Ratio (EAR) tidak berpengaruh signifikan terhadap Return Saham Equity to Asset Ratio (EAR) tidak berpengaruh signifikan terhadap Earning per Share (EPS) Debt to Equity Ratio (DER) Equity to Asset Ratio (EAR) dan Earning Per Share (EPS) secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap Return Saham. Bagi Investor sebaiknya harus tetap menggunakan analisis fundamental sebagai acuan utama dalam mengambil keputusan investasi dengan tujuan untuk meminimalisasi resiko. Bagi perusahaan disarankan sebagai emiten harus tetap mempertahankan nilai perusahaan dengan optimal salah satu caranya ialah melalui kebijakan struktur modal hal ini dikarenakan bauran pendanaan (financing mix) akan mempengaruhi nilai perusahaan secara langsung dan hal inilah yang akan memotivasi pihak manajemen untuk mencari suatu struktur modal yang optimal untuk perusahaan. Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk meningkatkan cara mengukur atau mendeteksi faktor-faktor yang mempengaruhi return saham saham serta mengamatinya untuk periode waktu yang berbeda dengan jangka waktu pengamatan yang lebih lama dari penelitian ini dan memperbanyak jumlah perusahaan yang dijadikan sampel sehingga hasil yang diperoleh dapat lebih akurat dan valid sehingga bisa dijadikan suatu informasi yang sangat berguna bagi pihak-pihak yang berkepentingan khususnya manajemen dan investor.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Departemen Manajemen (MNJ) > S1 Manajemen
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 03 Mar 2010 04:29
Last Modified: 09 Sep 2010 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/30647

Actions (login required)

View Item View Item