Purnama, Nuridhia Nisa Purnama (2022) Adsorpsi dan desorpsi na-diklofenak pada nanopartikel magnetite fe3o4 tersalut cmkc (caboxymethyl kappacarrageenan) sebagai nanocarrier dalam drug delivery system / Nuridhia Nisa Purnama. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Natrium diklofenak termasuk jenis obat Non Steroidal Anti-Inflamatory Drugs (NSAID) dengan manfaat sebagai pereda nyeri anti radang dan penurun panas. Efektivitas 100 mg natrium diklofenak lebih tinggi dibandingkan 500 mg paracetamol maka dari itu natrium diklofenak lebih sering digunakan pada penderita osteoartritis dan rematik karena lebih cepat meredakan nyeri. Namun natrium diklofenak mempunyai waktu paruh biologis yng pendek ( 2 jam) hal ini menyebabkan diklofenak harus dikonsumsi secara rutin untuk menjaga fungsinya sebagai pereda nyeri. Umumnya natrium diklofenak ini dikonsumsi oleh pasien dalam bentuk oral. Sedangkan konsumsi natrium diklofenak oral yang terlalu sering dalam kadar yang banyak dapat menimbulkan efek samping berupa tukak lambung radang usus dan bahkan pendarahan pada keadaan akut. Pengembangan dilakukan untuk meminimalis efek samping tersebut dengan mengubah formulasi diklofenak dari oral menjadi non-oral (intraartikulat). Pemberian formula intraartikulat terbukti dapat mengurangi efek samping kerusakan lambung yang disebabkan ketika menggunakan diklofenak oral. Fokus pada penelitian ini adalah dengan mengoptimalisasi pemberian diklofenak intraartikulat yaitu menggunakan nanopartikel sebagai pembawa diklofenak. Hal ini bertujuan agar diklofenak yang disuntikan dapat tertahan pada area yang sakit saja tanpa tersebar ke area lain. Penggunaan nanopartikel magnetite sudah umum di dunia medis dan dinilai efektif untuk menyembuhkan sakit di area tubuh tertentu. Penelitian ini dimulai dari membuat nanopartikel magnetite Fe3O4 dari H2SO4 dan HCl kemudian dilapis dengan CMKC kitosan dan campuran CMKC-kitosan. Pelapisan ini bertujuan agar diklofenak dapat tertaut pada pelapis nanopartikel. Setelah pelapisan kemudian nanopartikel terlapis akan diinteraksikan dengan natrium diklofenak pada larutan PBS (pH 7 4). Nanomagnetite dikontakan dengan diklofenak pada konsentrasi dan waktu kontak optimum. Setelah diklofenak tertaur pada nanomagnetit telapis kemudian dilepaskan pada larutan PBS. Material-material yang digunakan pada penelitian ini diuji. Dari penelitian yang telah dilakukan pelapis yang paling bagus dari hasil uji adalah campuran antara CMKC-kitosan dengan besar partikel 49.06 nm dan munculnya puncak serapan saat uji FTIR pada 441 cm-1 dan 586 cm-1 yang menunjukan adanya ikatan besi (Fe) dengan oksigen (O). Nanomagnetite terlapis harus berbentuk kristal dan mempunyai kemampuan magnetisasi sesuai uji VSM dari nanomagnetit terlapis hasilnya adalah 40 emu/g. Konsentrasi penyerapan optimum untuk diklofenak oleh nanomagnetite terlapis adalah 50 ppm dengan waktu kontak optimum selama 30 menit. Setelah diinteraksikan dalam kontenstrasi dan waktu optimum nanopartikel terlapis yang sudah tertaut kemudian dikeringkan. Diklofenak yang tertaut pada nanopartikel dilepaskan pada larutan PBS dan diamati dalam rentang waktu yang telah ditentukan dan rentang waktu terbesar adalah 12 jam. Pada waktu 12 jam nanopartikel terlapis masih melepaskan diklofenak yang artinya penggunaan nanopartikel terlapis dapat mengoptimalisasi penggunaan diklofenak intraartikulat dengan kemampuan lepas lambatnya.
| Item Type: | Thesis (Masters) |
|---|---|
| Subjects: | ?? ?? |
| Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Kimia (KIM) > S2 Kimia |
| Depositing User: | Users 2 not found. |
| Date Deposited: | 23 Oct 2022 04:29 |
| Last Modified: | 09 Sep 2022 03:00 |
| URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/305175 |
Actions (login required)
 |
View Item |