Pengembangan panduan pelatihan empati model experiential learning berbasis blended learning untuk peserta didik SMA / Margaretha Dea Innecensia</p> - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengembangan panduan pelatihan empati model experiential learning berbasis blended learning untuk peserta didik SMA / Margaretha Dea Innecensia</p>

Innecensia, Margaretha Dea (2022) Pengembangan panduan pelatihan empati model experiential learning berbasis blended learning untuk peserta didik SMA / Margaretha Dea Innecensia</p>. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Innecensia Margaretha Dea. 2022. Pengembangan Panduan Pelatihan Empati Model Experiential Learning Berbasis Blended Learning untuk Peserta Didik SMA. Tesis Program Studi Magister Bimbingan dan Konseling Jurusan Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Dr. Henny Indreswari M. Pd (2) Dr. Blasius Boli Lasan M.Pd Kata Kunci Panduan pelatihan Empati Experiential learning Blended learning peserta didik SMA Salah satu tugas perkembangan peserta didik SMA adalah mencapai kematangan dalam hubungan teman sebaya. Agar tercapainya tugas perkembangan ini maka memerlukan adanya empati dalam membangun hubungan interpersonal. Namun fenomena yang ditunjukkan di SMAK Kolese Santo Yusup Malang justru kurang seperti yang diharapkan. Peserta didik di sekolah tersebut menunjukkan beberapa sikap yang cenderung mengarah pada kurangnya empati. Perilaku tersebut seperti rendahnya perhatian kepada lingkungan sekitar sikap yang mementingkan diri sendiri saja tanpa kepedulian terhadap sesama apatis dan bersikap menarik diri. Salah satu cara yang dapat diambil dan diterapkan untuk meningkatkan empati adalah memberikan pelatihan khusus dengan bimbingan kelompok model Experiential learning. Pendekatan experiential learning dinilai cocok karena menekankan pada proses aktivitas mengalami merefleksikan berpikir dan melakukan tindakan. Dengan demikian maka dapat mengintervensi kedua aspek empati baik aspek kognitif dan juga afektif. Dalam proses penyampaian materinya pun perlu metode yang cocok dengan gaya hidup modern yang saling terkoneksi mempertimbangkan inovasi teknologi dan juga memperluas jangkauan solusi pembelajaran. Maka dari itu blended learning dapat menjadi salah satu jawaban. Dengan demikian maka tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan panduan pelatihan empati model experiential learning berbasis blended learning untuk peserta didik SMA yang berterima secara teoritis dan praktis dari segi ketepatan kegunaan kepraktisan kepatutan kemenarikan serta keefektifan. Model Penelitian dan pengembangan ini memodifikasi tahap pengembangan model Research and Development (R amp D) yang dikembangkan oleh Borg dan Gall (1983). Adapun beberapa tahapannya sebagai berikut penelitian dan studi pendahuluan perencanaan pengembangan produk pengembangan produk awal uji lapangan awal revisi produk awal uji coba pengguna utama revisi produk akhir dan uji lapangan operasional. Uji coba dalam penelitian ini diawali dengan uji ahli BK terhadap isi materi bimbingan dalam panduan serta uji ahli media terhadap format buku panduan. Uji coba dilanjutkan pada uji calon pengguna produk yakni konselor SMA terhadap isi materi bimbingan kelompok dalam panduan. Setelah itu diakhiri dengan uji keefektifan produk terhadap sasaran layanan yaitu peserta didik SMA. uji keefektifan produk mempergunakan desain one groups pretest posttest design. Subjek yang ada pada pengujian ialah sebanyak enam orang murid kelas 11 SMA. Penentuan subjek penelitian mempergunakan teknik purposive sampling. Subjek uji coba lapangan awal didasarkannya kepada hasil pemberian nilai instrumen skala empati dengan skor sedang. Instrumen yang digunakan adalah instrumen penilaian ahli BK instrumen penilaian ahli media pembelajaran instrumen penilaian calon pengguna serta skala empati untuk peserta didik. Hasil penilaian ahli dan calon pengguna dianalisis menggunakan interrater agreement model for content validity. Sedangkan analisis uji keefektifan pada lapangan operasional menggunakan willcoxon signed rank test. Secara keseluruhan keempat kriteria produk yaitu kegunaan ketepatan kemenarikan serta kemudahan telah terpenuhi dengan baik. Hasil dari interater agreement adalah 1 ( ge 0 7) yang berarti indeks uji validitas produk panduan pelatihan empati masuk kategori valid atau sangat baik. Data verbal menunjukkan bahwa produk panduan secara umum sudah layak dengan beberapa perbaikan sehingga dapat digunakan oleh konselor di sekolah. Maka dari itu dapat dikatakan bahwa buku panduan pelatihan empati model experiential learning berbasis blended learning untuk peserta didik SMA mendapatkan keberterimaan media secara teoritis dan praktis dari segi kegunaan ketepatan kemenarikan serta kemudahan. Hasil dari uji keefektifan produk menunjukkan adanya pengaruh pelatihan empati dengan model experential learning berbasis blended learning untuk peserta didik SMA. Saran yang diberikan berdasarkan hasil penelitian ini adalah (1) konselor dapat melakukan peer review dalam belatih bimbingan kelompok dengan model experential learning berbasis blended learning untuk meningkatkan empati peserta didik SMA (2) konselor dapat memperdalam pemahamannya dengan mempelajari referensi terkait empati experential learning dan blended learning (3) peneliti selanjutnya perlu melakukan uji coba lapangan awal lebih luas dengan melibatkan banyak subyek dari banyak sekolah untuk memperkuat keefektifan produk.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Bimbingan dan Konseling (BK) > S2 Bimbingan dan Konseling
Depositing User: library UM
Date Deposited: 19 Dec 2022 04:29
Last Modified: 09 Sep 2022 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/305065

Actions (login required)

View Item View Item