Penggunaan analisis z-score untuk menilai tingkat kebangkrutan perusahaan sebelum dan sesudah akuisisi (studi pada perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia periode tahun 1998-2006) / Andy Prasetyo Wati - Repositori Universitas Negeri Malang

Penggunaan analisis z-score untuk menilai tingkat kebangkrutan perusahaan sebelum dan sesudah akuisisi (studi pada perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia periode tahun 1998-2006) / Andy Prasetyo Wati

Wati, Andy Prasetyo (2009) Penggunaan analisis z-score untuk menilai tingkat kebangkrutan perusahaan sebelum dan sesudah akuisisi (studi pada perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia periode tahun 1998-2006) / Andy Prasetyo Wati. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kebangkrutan dapat diartikan sebagai kegagalan perusahaan dalam menjalankan kegiatan usahanya untuk menghasilkan laba. Dari segi ekonomi perusahaan dianggap gagal apabila mempunyai return yang negatif. Sedangkan akuisisi dapat diartikan sebagai bentuk dari pengambilalihan kepemilikan perusahaan oleh pihak pengakuisisi dengan memperoleh kendali atas aktiva bersih dan operasi perusahaan yang diakuisisi dengan memberikan aktiva tertentu mengakui suatu kewajiban atau mengeluarkan saham dimana dalam peristiwa ini baik perusahaan pengambilalih ataupun perusahaan yang diambilalih tetap eksis sebagai badan hukum. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memprediksi kebangkrutan perusahaan dan dampak dilihat dari nilai Z-Scorenya serta untuk mengetahui perbedaan atas prediksi kebangkrutan dinilai dari Z-Score terhadap perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia sebelum dan sesudah akuisisi. Penelitian ini menggunakan analisis Z-Score untuk memprediksi kebangkrutan perusahaan baik sebelum dan sesudah akuisisi. Z-Score merupakan skor yang ditentukan dari hitungan sekian kali keuangan perusahaan yang akan menunjukkan tingkat kemungkinan kebangkrutan perusahaan. Dari hasil Z-Score kemudian perusahaan dapat dikategorikan dalam kategori sehat rawan bangkrut dan bangkrut. Rasio yang digunkan terdiri dari rasio modal kerja/total aktiva (X1) laba ditahan/total aktiva (X2) EBIT/total aktiva (X3) nilai pasar dari modal/nilai buku utang (X4) dam penjualan/total aktiva (X5). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa selama tahun pengamatan sebagian perusahaan sampel diprediksi ke dalam kategori sehat dan bangkrut. Pada tahun sebelum akuisisi terdapat tiga perusahaan sehat lima perusahaan rawan bangkrut dan satu perusahaan bangkrut. Sedangkan setelah akuisisi terdapat lima perusahaan sehat satu perusahaan rawan bangkrut dan tiga perusahaan bangkrut. Berdasarkan perhitungan dengan nilai Z-Score terhadap prediksi kebangkrutan terdapat dampak yang dapat mempengaruhi perusahaan. Dampak tersebut antara lain dapat menjadikan perusahaan menjadi sehat rawan bangkrut atau bangkrut. Berdasarkan hasil penelitian tersebut penulis dapat menyarankan bagi perusahaan bahwa perusahaan dapat segera meningkatkan kinerja perusahaannya untuk menghindari terjadinya kebangkrutan. Selain itu perusahaan juga dapat dengan segera melakukan penelitian lebih lanjut berkenaan dengan penggolongan kondisi perusahaan yang sama (seperti jenis atau bidang perusahaan kinerja keuangan tahun akuisisi dan lain sebagainya).

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Departemen Manajemen (MNJ) > S1 Manajemen
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 03 Aug 2009 04:29
Last Modified: 09 Sep 2009 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/30405

Actions (login required)

View Item View Item