Wati, Qorry Perdana (2008) Analisis komparatif kinerja reksadana saham syariah dan reksadana saham konvensional dengan menggunakan metode sharpe, treynor dan jensen pada bursa efek Indonesia / Qorry Perdana Wati. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Perdana Wati Qorry. 2008. Analisis Komparatif Kinerja Reksadana Saham Syariah dan Reksadana Saham Konvensional Dengan Menggunakan Metode Sharpe Treynor dan Jensen Pada Bursa Efek Indonesia. Skripsi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Drs. H. Mulyoso S.E M.Si (II) Yuli Soesetio S.E M.M Kata Kunci Kinerja Reksadana Saham Syariah Kinerja Reksadana Saham Konvensional Metode Sharpe Metode Treynor Metode Jensen Bagi setiap investor yang akan melakukan investasi dituntut untuk memiliki pengetahuan yang cukup pengalaman serta naluri bisnis untuk mengambil efek efek mana yang akan dibeli mana yang akan dijual dan mana yang tetap dimiliki sebelum menentukan instrumen mana saja yang akan dipilih. Bagi investor yang tidak memiliki kemampuan tersebut mereka bisa melakukan investasi pada reksadana. Reksadana saham syariah adalah reksadana yang melakukan investasi sekurang kurangnya 80% dari dana yang dikelola dalam bentuk efek ekuitas dimana instrumen investasi yang dipilih berbasis pada prinsip prinsip Islam yang tergabung dalam Jakarta Islamic Index (JII). Sedangkan rekasadana saham konvensional adalah reksadana yang melakukan investasi sekurang kurangnya 80% dari dana yang dikelola dalam bentuk efek ekuitas dimana instrumen investasi yang dipilih merupakan saham saham yang tergabung dalam Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diluar JII. Dengan mengetahui bagaimana kinerja reksadana saham syariah dan reksadana saham konvensional akan memberikan referensi bagi investor untuk memilih instrumen sesuai dengan preferensinya. Berdasarkan teori pasar modal beberapa ukuran kinerja portofolio yang memasukkan return dan risiko dalam perhitungannya adalah Metode Sharpe Treynor dan Jensen. Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui kinerja reksadana saham syariah menggunakan metode Sharpe Treynor dan Jensen (2) Untuk mengetahui kinerja reksadana saham konvensional menggunakan metode Sharpe Treynor dan Jensen (3) Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan antara kinerja reksadana saham syariah dan kinerja Jakarta Islamic Index (JII) berdasarkan metode Sharpe Treynor dan Jensen (4) Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan antara kinerja reksadana saham konvensional dan kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berdasarkan metode Sharpe Treynor dan Jensen (5) Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan antara kinerja reksadana saham konvensional dan reksadana saham syariah berdasarkan metode Sharpe Treynor dan Jensen. Dalam penelitian ini populasinya adalah jenis reksadana saham yaitu reksadana saham syariah dan reksadana saham konvensional yang dinyatakan aktif diperdagangkan oleh Bapepam tahun 2007. Sampel diambil menggunakan metode purposive sampling yaitu pengambilan sampel berdasrkan pertimbangan atau kriteria tertentu agar diperoleh sampel yang relevan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas empat reksadana saham syariah dan empat reksadana saham konvensional. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah t-test independent samples test dengan menggunakan bantuan progran komputer SPSS for windows seri 12.0 Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa (1) Kinerja reksadana saham syariah menggunakan metode Sharpe SI Dana Saham Syariah mempunyai indeks Sharpe tertinggi dan Syariah Fortis Pesona Amanah mempunyai indeks Sharpe terendah. Berdasarkan metode Treynor SI Dana Saham Syariah mempunyai nilai indeks Treynor tertinggi dan PNM Ekuitas Syariah memiliki nilai indeks Sharpe terendah. Sedangkan berdasarkan metode Jensen SI Dana Saham Syariah memiliki nilai indeks Jensen tertinggi dan PNM Ekuitas Syariah memiliki nilai indeks Jensen terendah (2) Kinerja reksadana saham konvensional berdasarkan metode Sharpe Fortis Ekuitas memiliki nilai indeks Sharpe tertinggi dan TRIM Kapital memiliki nilai indeks Sharpe terendah. Berdasarkan metode Treynor BNI Reksadana Berkembang mempunyai nilai indeks Treynor tertinggi dan TRIM Kapital memiliki nilai indeks Sharpe terendah. Sedangkan berdasarkan metode Jensen ABN AMRO Indonesia Equity Value Fund mempunyai nilai indeks Jensen tertinggi dan BNI Reksadana Berkembang memiliki indeks Jensen terendah (3) Dari hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kinerja reksadana saham syariah dengan Jakarta Islamic Index (JII) berdasarkan metode Sharpe Treynor dan Jensen. Hal ini dikarenakan JII merupakan gabungan dari sejumlah saham berbasis syariah sehingga komposisi saham yang terdapat dalam reksadana saham merupakan bagian dari JII (4) Dari hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kinerja reksadana saham konvensional dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berdasarkan metode Sharpe Treynor dan Jensen. Hal ini dikarenakan IHSG merupakan indikator dari kinerja seluruh saham yang listing di bursa. Jadi saham saham yang membentuk portofolio reksadana merupakan bagian dari IHSG (5) Dari hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan anatara kinerja reksadana saham syariah dengan reksadana saham konvensional berdasarkan metode Sharpe Treynor dan Jensen. Hal ini dikarenakan selain yang menjadi sampel adalah sama sama reksadana saham juga disebebakan dalam pengukuran kinerja rekadana saham syariah masih mengandung unsur unsur investasi secara konvensional yaitu berupa proses perdagangannya yang masih mengandung unsur spekulasi dan masih digunakannya risk free assets BI Rate. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disarankan untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan variabel yang benar benar berbasis syariah karena dalam menggunakan suku bunga bebas risiko masih terdapat unsur riba dan bunga yang dalam penelitian ini menggunakan tingkat suku bunga SBI. Selain itu penelitian selanjutnya juga dapat menggunakan ILQ45 sebagai indeks pasar untuk tolok ukur reksadana saham konvensional.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Departemen Manajemen (MNJ) > S1 Manajemen |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 25 Sep 2008 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2008 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/30322 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |