Analisis kinerja keuangan pada PT. Indosat, Tbk dan PT. Telkom, Tbk tahun 2004-2006 / Yoyok Suprio - Repositori Universitas Negeri Malang

Analisis kinerja keuangan pada PT. Indosat, Tbk dan PT. Telkom, Tbk tahun 2004-2006 / Yoyok Suprio

Suprio, Yoyok (2009) Analisis kinerja keuangan pada PT. Indosat, Tbk dan PT. Telkom, Tbk tahun 2004-2006 / Yoyok Suprio. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Industri telekomunikasi adalah jenis industri yang berperan besar dalam segala aspek kehidupan salah satunya adalah aspek bisnis. Penilaian industri telekomunikasi dilakukan untuk mengetahui prestasi perusahaan yang berguna bagi para pemegang saham maupun manajemen perusahaan. Penilaian kinerja perusahaan dapat dilakukan dengan pendekatan Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah kinerja keuangan PT. Indosat Tbk dan PT. Telkom Tbk dengan menggunakan pendekatan EVA dan MVA. (2) Apakah terdapat perbedaan kinerja keuangan pada PT. Indosat Tbk dengan PT. Telkom Tbk dengan menggunakan metode EVA dan MVA.Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan populasi industri telekomunikasi yang ada di Indonesia. Sampel penelitian ini adalah PT. Indosat Tbk dan PT. Telkom Tbk. Hasil penelitian ini bahwa PT. Indosat Tbk dan PT. Telkom Tbk memiliki kinerja keuangan yang baik menurut metode EVA dan MVA. Berdasarkan perhitungan yang diperoleh PT. Indosat Tbk mengalami kenaikan dan penurunan pada tiap tahunnya. Pada tahun 2005 nilai EVA mengalami kenaikan dari tahun 2004 yang sebesar Rp. 1.978.203.600.000 menjadi Rp. 2.025.176.500.000 tetapi tahun 2006 nilai EVA turun menjadi Rp. 1.623.107.900.000. Tingginya nilai EVA menunjukkan perusahaan dapat memenuhi harapan investor. Pada tahun 2006 MVA naik menjadi Rp. 36.136.107.000.000 dari sebelumnya tahun 2005 yang sebesar Rp. 29.190.183.000.000. Untuk PT. Telkom Tbk Nilai EVA PT. Telkom tertinggi pada tahun 2005 yaitu sebesar Rp. 11.615.002.800.000 tetapi tahun 2006 turun menjadi Rp. 3.870.058.239.200. Nilai MVA yang tertinggi di tahun 2006 yang sebesar Rp. 198.576.000.000.000. Perbedaan kinerja keuangan PT. Indosat Tbk dengan PT. Telkom Tbk berdasarkan perhitungan di atas adalah dapat diketahui bahwa PT. Telkom Tbk secara rata-rata memiliki kinerja keuangan yang lebih baik daripada PT. Indosat Tbk. Hal ini dapat dilihat dari nilai EVA dan MVA kedua perusahaan selama kurun waktu 2004-2006. PT. Telkom Tbk memiliki rata-rata nilai EVA Rp. 7.977.687.179.733 3 dibandingkan PT. Indosat Tbk yang nilai EVA rata-ratanya sebesar Rp. 1.875.496.000.000 Dari segi rata-rata nilai MVA PT Telkom Tbk juga memiliki nilai yang lebih besar dibandingkan dengan nilai MVA PT. Indosat Tbk yaitu sebesar Rp. 134.904.000.000.000 dibanding dengan nilai MVA PT. Indosat Tbk yang sebesar Rp. 31.728.836.333.333 3 Kesimpulan dari penelitian ini yaitu bahwa pengukuran kinerja keuangan dengan menggunakan EVA dan MVA dapat digunakan sebagai pertimbangan bagi investor yang ingin menanamkan modalnya. Pada pendekatan EVA jumlah laba yang tinggi dan biaya modal yang rendah mengindikasikan bahwa para investor akan mendapatkan nilai lebih dari apa yang telah diinvestasikan. Sedangkan pada MVA nilai MVA positif menunjukkan bahwa pasar menghargai perusahaan melebihi modal yang diinvestasikan. Sehingga semakin tinggi pasar menghargai perusahaan melebihi modal yang diinvestasikan maka akan semakin banyak pula investor yang tertarik pada perusahaan tersebut. Berdasarkan hasil penelitian ini di sarankan bahwa Hendaknya para investor maupun calon investor lebih cermat dalam mengambil keputusan investasi. Selain menggunakan analisis keuangan investor juga harus melihat prospek dan kelanjutan bisnis perusahaan yang bersangkutan di masa depan terutama kondisi makro industri yang digeluti perusahaan. Walaupun EVA dapat dijadikan final decision terhadap investasi namun setidaknya MVA dapat juga digunakan untuk memfilter investasi agar pertimbangan untuk melakukan investasi tidak terpaku pada internal perusahaan tapi juga penilaian pasar terhadap kondisi perusahaan. Sukses tidaknya suatu pengukur kinerja keuangan perusahaan terutama yang berbasis pada penciptaaan nilai juga harus diikuti dengan identifikasi yang mendalam tentang kemampuan perusahaan (kompetensi intinya). Kemampuan ini kemudian harus disesuaikan dengan lingkungan eksternal untuk menentukan pada pasar mana perusahaan seharusnya berada dan bagaimana melayani permintaaan pasar. Perusahaan harus dapat terbuka atau manajemen by open book untuk menghindari konflik kepentingan antara pihak manajemen dengan para pemegang saham.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Departemen Manajemen (MNJ) > S1 Manajemen
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 28 Jul 2009 04:29
Last Modified: 09 Sep 2009 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/30270

Actions (login required)

View Item View Item