Analisis titik pas blouse menggunakan pola dasar badan wanita metode doreme I dan II untuk ukuran m / Fira Dia Ayu Candra - Repositori Universitas Negeri Malang

Analisis titik pas blouse menggunakan pola dasar badan wanita metode doreme I dan II untuk ukuran m / Fira Dia Ayu Candra

Candra, Fira Dia Ayu (2022) Analisis titik pas blouse menggunakan pola dasar badan wanita metode doreme I dan II untuk ukuran m / Fira Dia Ayu Candra. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Salah satu hal yang paling penting dalam pembuatan busana adalah pola. Pola adalah suatu potongan kain atau kertas yang dipakai sebagai contoh untuk membuat baju ketika bahan digunting. Terdapat beberapa sistem pola salah satunya adalah pola doreme. Pola Doreme adalah pola dasar yang berasal dari Jepang. Pada awalnya pola doreme berasal dari prancis yang kemudian masuk ke Jepang. Pola Doreme dikembangkan pertama kali oleh Sugino Yoshiko. Pola Doreme terdapat dua macam yaitu Pola Doreme I dan Pola Doreme II. Perbedaan Pola Doreme I dan Pola Doreme II terdapat pada rumus yang digunakan dalam membuat pola. Busana yang baik adalah busana yang kedudukan titik pas berada tepat pada posisinya dan tidak terlihat bergeser. Titik pas atau fitting factor adalah suatu lokasi atau titik pada pakaian yang menentukan sesuai atau tidaknya sistem pola tersebut untuk bentuk tubuh yang mempergunakannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa ketepatan titik pas basic blus pada penggunaan pola dasar Doreme I dan Doreme II pada blus wanita ukuran M. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan penelitian metode deskriptif dan menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi responden dalam penelitian ini ialah mahasiswa S1 Pendidikan Tata Busana Universitas Negeri Malang angkatan 2015 offring B yang memiliki ukuran badan sesuai dengan ukuran standar M. Populasi panelis adalah dosen tata busana Universitas Negeri Malang yang menguasai materi mengenai blouse wanita. Instrumen penelitian berupa lembar pengamatan yang ditujukan kepada ketiga panelis. Lembar pengamatan terdiri dari dua sistem pola yaitu sistem pola doreme I dan pola doreme II. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan angket. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis persentase dengan tahapan-tahapan berupa (1) pemberian skor (2) tabulasi data (3) uji statistika (4) interpretasi data. Hasil pengamatan dari penelitian ini menunjukkan bahwa titik pas blouse menggunakan metode pola Doreme I pada ukuran M termasuk dalam kategori kurang tepat karena dalam 14 kriteria titik pas terdapat 9 kriteria yang masuk dalam kategori tepat dan terdapat 5 kriteria yang masuk dalam kategori kurang tepat. Sedangkan titik pas blouse menggunakan metode pola doreme II pada ukuran M termasuk dalam kategori tepat karena dalam 14 kriteria titik pas terdapat 11 kriteria yang masuk dalam kategori tepat dan terdapat 3 kriteria yang masuk dalam kategori kurang tepat. Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil pola Doreme I termasuk dalam kategori kurang tepat sedangkan pola Doreme II termasuk dalam kategori tepat. Kelebihan sistem pola Doreme I pada ukuran M yaitu ketepatan posisi titik pas pada bagian lingkar panggul garis sisi badan panjang muka panjang punggung kerung leher dan kupnat belakang. Sedangkan kelebihan pola doreme II pada ukuran M yaitu ketepatan posisi titik pas pada bagian lingkar panggul lingkar pinggang lebar muka panjang muka panjang bahu kupnat belakang dan garis kerung lengan. Kekurangan sistem pola Doreme I dan II adalah kedudukan garis lingkar badan lebih naik dari letak lingkar badan yang sebenarnya. Hal tersebut mengakibatkan kupnat bagian depan terlalu naik dari tinggi puncak dada. Sehingga dalam pengambilan ukuran lingkar badan dapat diambil dari bagian yang terbesar atau disesuaikan serta pada bagian kupnat bagian depan dapat dimodifikasi agar tidak terlalu naik. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan saran yang dapat peneliti sampaikan yaitu (1) bagi pelaku bisnis busana (produksi busana atau pembuat pola) sebaiknya dalam penggunaan pola Doreme I dan II lebih memperhatikan letak lingkar badan agar posisi kupnat bagian depan tidak terlalu tinggi dari tinggi puncak dada (2) Bagi mahasiswa dapat dijadikan sebagai bahan acuan atau referensi yang ingin meneliti lebih lanjut dan dapat menambah pengetahuan pada bidang pembuatan pola khususnya pada pembuatan pola blouse (3) Bagi lembaga diharapkan penelitian ini dapat dijadikan referensi dalam mata kuliah yang relevan dan (4) bagi peneliti sejenis penelitian ini dapat disempurnakan dengan cara mengembangkan pola ini dengan menggunakan ukuran yang berbeda.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Teknik (FT) > Departemen Teknologi Industri (TI) > S1 Pendidikan Tata Busana
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 17 Oct 2022 04:29
Last Modified: 27 Mar 2024 07:03
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/302388

Actions (login required)

View Item View Item