Pengaruh model paritas daya beli dan model efek fisher terhadap nilai tukar rupiah / oleh Dwi Anggraeni - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengaruh model paritas daya beli dan model efek fisher terhadap nilai tukar rupiah / oleh Dwi Anggraeni

Dwi Anggraeni (2009) Pengaruh model paritas daya beli dan model efek fisher terhadap nilai tukar rupiah / oleh Dwi Anggraeni. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Salah satu hal yang menandai pergerakan meluasnya globalisasi adalah semakin bebasnya pasar dunia hambatan perdagangan mulai berkurang dan semakin tidak berarti. Seiring dengan meningkatnya perdagangan internasional meningkat pula penggunaan valuta asing. Nilai tukar valuta asing selalu berubah-ubah. Banyak hal yang mempengaruhi perubahan tersebut misalnya tingkat inflasi tingkat pendapatan masyarakat suku bunga kontrol pemerintah atas perekonomian termasuk harapan atau perkiraan masyarakat mengenai kondisi-kondisi perekonomian di masa yang akan datang juga turut mempengaruhi perubahan dalam nilai tukar mata uang. Lebih jauh adanya perbedaan daya beli mata uang suatu negara dengan negara lainnya akan memberikan kesempatan luas bagi pihak tertentu untuk mengambil keuntungan sebesar-besarnya yang dikenal dengan istilah international arbitrage. Hal ini mendorong adanya pemberlakuan hukum satu harga atau the law of one price dimana perdagangan barang dan jasa termasuk komoditi lainnya antar negara haruslah memiliki biaya transaksi yang sama nilainya di seluruh dunia. Oleh sebab itu nilai tukar antara mata uang domestik dan komoditi domestik haruslah sama dengan nilai tukar antara mata uang domestik dengan komoditi luar negeri dengan kata lain satu unit mata uang dalam negeri seharusnya memiliki nilai daya beli yang sama di seluruh dunia. Hal tersebut mengasumsikan bahwa fluktuasi seyogyanya sesuai dengan model paritas daya beli (Power Purchasing Parity-PPP) dan efek Fisher (International Fisher Effect-IFE) sehingga tidak terlalu fluktuatif sebagaimana yang terjadi dalam pemaparan di atas. Dalam model PPP menyiratkan bahwa pergerakan nilai tukar disebabkan oleh perbedaan laju inflasi. Model IFE menyatakan bahwa suku bunga nominal terdiri dari suku bunga riil dan ekspektasi atas inflasi. Tujuan penelitian ini yang pertama adalah untuk menguji apakah selisih tingkat inflasi akan berpengaruh terhadap nilai tukarnya sesuai dengan model paritas daya beli dan yang kedua adalah menguji apakah tingkat bunga dan tingkat inflasi akan berpengaruh terhadap nilai tukarnya sesuai dengan model efek Fisher. Populasi penelitian ini adalah seluruh mata uang negara-negara di dunia dan sampel dari penelitian ini adalah (Dolar-Amerika Serikat) (Yen-Jepang) dan (Pound-Inggris) dengan menggunakan metode purposive sampling. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji regresi sederhana uji regresi berganda dan uji t yang menggunakan SPSS 13.0 for windows. Periode pengujian dilakukan pada suatu periode pengamatan yang berkelanjutan (time series analysis) selama tiga tahun yaitu mulai Januari 2003 sampai Desember 2005 secara triwulanan yaitu selama 12 triwulan. Metode penelitian yang digunakan dalam menguji model PPP dan IFE dilakukan dengan menggunakan analisis regresi sederhana analisis regresi berganda dan uji t untuk mengetahui signifikansi hasil pengujian. Hasil pengujian menunjukkan bahwa pengaruh selisih tingkat inflasi terhadap selisih nilai tukar antara Rp/ Rp/ dan Rp/ berdasarkan model PPP pada tahun 2003-2005 dengan beberapa model persamaan untuk regresi sederhana baik menggunakan metode A maupun B hampir semuanya menunjukkan tidak ada pengaruh yang signifikan kecuali pada hasil pengujian Rp/ dengan metode A. Dari kedua variabel bebas yaitu tingkat bunga dan tingkat inflasi diketahui bahwa secara parsial dan simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai tukar berdasarkan model IFE. Hal ini berarti model PPP dan IFE tidak berlaku di Indonesia sehingga model ini tidak dapat digunakan untuk meramalkan nilai tukar rupiah di Indonesia terhadap ketiga mata uang tersebut di masa mendatang. Yang mengindikasikan bahwa adanya faktor lain yang mempengaruhi nilai tukar seperti perbedaan suku bunga tingkat pendapatan masyarakat dan kontrol masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan untuk pengujian model paritas daya beli dan model efek Fisher selanjutnya untuk memperpanjang periode pengujian dan memperhatikan pengambilan periode dasar saat nilai tukar ekuilibrium.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Departemen Manajemen (MNJ) > S1 Manajemen
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 30 Jun 2009 04:29
Last Modified: 09 Sep 2009 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/30035

Actions (login required)

View Item View Item