Peningkatan motorik halus tunagrahita ringan melalui media mencocok gambar di slbn pembina tingkat nasional bag. c malang. / Ayu Yulinar Salsabila - Repositori Universitas Negeri Malang

Peningkatan motorik halus tunagrahita ringan melalui media mencocok gambar di slbn pembina tingkat nasional bag. c malang. / Ayu Yulinar Salsabila

Salsabila, Ayu Yulinar Salsabila (2023) Peningkatan motorik halus tunagrahita ringan melalui media mencocok gambar di slbn pembina tingkat nasional bag. c malang. / Ayu Yulinar Salsabila. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Anak tunagrahita ialah anak yang mengalami hambatan dalam perkembangan mental dan intelektual sehingga berdampak pada perkembangan kognitif dan perilaku adaptifnya seperti tidak mampu memusatkan pikiran emosi yang tidak stabil suka menyendiri dan pendiam. Anak tunagrahita mempunyai karakteristik diantaranya fisik seperti anak normal hanya sedikit mengalami keterlambatan dalam kemampuan motorik. Pemanfaatan media yang menarik dapat membantu melatih motoric halus tunagrahita salah satunya dengan media mencocok gambar. Tujuan dilaksanakan penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan kemampuan motorik halus siswa tunagrahita sebelum menggunakan media mencocok. (2) Mendeskripsikan kemampuan motorik halus siswa tunagrahita setelah menggunakan media mencocok (3) Mendeskripsikan Apakah media mencocok dapat meningkatkan kemampuan motorik halus siswa tunagrahita. Metode penelitian ini menggunakan metode eksperimen SSR (Single Subject Research) dengan menggunakan desain A-B-A yakni baseline-1 (A1) intervensi (B) dan baseline-2 (A2). Penelitian dilakukan sebanyak 11 sesi. Baseline-1(A1) sebanyak 3 sesi intervensi (B) sebanyak 5 sesi dan baseline-2 (A2) sebanyak 3 sesi. Teknik analisis yang digunakan adalah uji hipotesis dengan menggunakan perhitungan dengan persentase yang disebut dengan persentase overlap. Kemampuan motrik halus pada baseline-1dapat dilihat dari dari perolehan nilai mean level pada kondisi baseline-1 (A1) sebesar 47 2% Kemampuan motoric halus setelah di berikan intervensi mendapat perolehan Mean level pada kondisi intervensi (B) sebesar 75 96%. Kemampuan motrik halus pada baseline-2 dapat dilihat dari dari perolehan nilai mean level pada kondisi baseline-2 (A2) sebesar 74 4% . Hasil perhitungan presentase overlap pada penelitian ini adalah 0% hal tersebut menunjukan bahwa tidak terdapat data dari kondisi intervensi (B) yang tumpang tindih dengan data pada kondisi baseline 1 (A1) berdasarkan perhitungan tersebut dapat di simpulkan bahwa intervensi (B) menggunakan mencocok terhadap kemampuan motoric halus berpengaruh terhadap target. Saran yang dapat diajukan peneliti adalah diharapkan sekolah dapat menjadikan penelitian ini sebagai referensi model pembelajaran baru untuk inovasi dalam pembelajaran program khusus motoric halus. Bagi guru diharapkan dapat menjadikan penelitian ini sebagai pilihan model pembelajaran yang lain untuk mendampingi atau bahkan menggantikan model pembelajaran konvensional yang telah diterapkan selama ini. Materi sebaiknya diajarkan kongkrit dan relevan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Pendidikan Luar Biasa(PLB) > S1 Pendidikan Luar Biasa
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 16 Aug 2023 04:29
Last Modified: 09 Sep 2023 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/295843

Actions (login required)

View Item View Item