Hubungan pemberian asi dan minimum dietary diversity dengan kejadian stunting baduta 6-23 bulan di jawa barat (analisis studi status gizi indonesia 2021) / Rossa Amalia - Repositori Universitas Negeri Malang

Hubungan pemberian asi dan minimum dietary diversity dengan kejadian stunting baduta 6-23 bulan di jawa barat (analisis studi status gizi indonesia 2021) / Rossa Amalia

Amalia, Rossa Amalia (2023) Hubungan pemberian asi dan minimum dietary diversity dengan kejadian stunting baduta 6-23 bulan di jawa barat (analisis studi status gizi indonesia 2021) / Rossa Amalia. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Stunting memiliki prevalensi tertinggi dibandingkan permasalahan malnutrisi utama lainnya. Faktor risiko stunting antara lain adalah jenis kelamin praktik pemberian ASI serta praktik pemberian makanan pendamping ASI. Stunting membutuhkan penurunan prevalensi yang lebih cepat untuk menghindari timbulnya kerugian fungsional pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara jenis kelamin inisiasi menyusui dini pemberian ASI eksklusif status pemberian ASI dan Minimum Dietary Diversity dengan kejadian stunting. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional. Populasi dari penelitian adalah baduta 6-23 bulan di Jawa Barat yang menjadi sampel Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021 dan sampel penelitian adalah seluruh anggota populasi yang memenuhi kriteria inklusi. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui dokumentasi SSGI 2021 dan dianalisis menggunakan uji Chi-Square dan uji regresi logistik. Hasil analisis bivariat diperoleh adanya hubungan yang signifikan antara jenis kelamin (OR 1 249 95%CI 1 013-1 540 p 0 042) dan status pemberian ASI (OR 0 693 95%CI 0 533-0 901 p 0 007) dengan kejadian stunting. Adapun inisiasi menyusi dini (p 0 792) pemberian ASI eksklusif (p 0 059) dan MDD (p 0 882) tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian stunting pada baduta 6-23 bulan di Jawa Barat. Analisis multivariat menunjukkan bahwa faktor yang paling berpengaruh terhadap kejadian stunting adalah jenis kelamin (OR 1 260 95%CI 1 022-1 555 p 0 031).

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) > Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM) > S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 28 Jul 2023 04:29
Last Modified: 09 Sep 2023 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/292996

Actions (login required)

View Item View Item