Prihambodo, Bayu Prihambodo (2023) Koordinasi distance relay dan overcurrent relay berbasis algoritma genetika pada saluran udara tegangan tinggi 150 kv gardu induk sekarputih / BAYU PRIHAMBODO. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Koordinasi relay merupakan urutan operasi yang tepat dari semua relay yang terjadi gangguan. OCR memiliki waktu trip yang lebih lama sedangkan distance relay lebih cepat dan efektif sehingga digunakan sebagai proteksi utama. Koordinasi waktu antara relay utama dan relay cadangan disebut dengan coordination time interval (CTI). CTI dapat diartikan sebagai perbedaan waktu operasi relai primer dan sekunder. CTI memastikan relay harus beroperasi dalam batas waktu yang ditentukan. Selain itu waktu operasi keseluruhan harus minimum karena jaringan dapat rusak secara signifikan jika terkena arus gangguan terlalu lama. Pada tahun 1926 J.R Carson mengusulkan sebuah metode untuk menghitung impedansi saluran transmisi AC yang bergantung pada frekuensi untuk melakukan perhitungan impedansi urutan pada saluran pertama dengan menurunkan rumus dari persaman Carson. Genetic Algorithm adalah salah satu jenis dari metode optimasi heuristik yang terinspirasi dari proses alamiah mahluk hidup dan proses Evolusi Darwin. Dalam penelitian ini genetic algorithm diusulkan untuk memperoleh waktu nilai koordinasi yang optimal. Waktu koordinasi antara relai cadangan dan utama adalah minimum pada titik gangguan kritis. Koordinasi redilakukan berdasarkan batasan yang berasal dari nilai CTI dan CTI rsquo untuk lokasi gangguan kritis. Berdasarkan penjelasan diatas dilakukan penelitian untuk mengetahui kinerja koordinasi dari distance relay dan overcurrent relay (OCR) pada Gardu Induk Sekarputih arah Gardu Induk Mojoagung. Penelitian ini menyajikan gabungan koordinasi distance relay dengan OCR agar memiliki waktu seminimal mungkin untuk mengisolasi gangguan. Selanjutnya analisis yang dilakukan berdasarkan standar IEEE Std C37.113-2015 IEEE Guide for Protective Relay Applications to Transmission Line dan karakteristik dari relay OCR adalah Normally Inverse (NI). Algoritma genetika digunakan untuk mendapatkan nilai optimal dari time multiplier setting (TMS) plug setting (PS) dan waktu operasi zona kedua (TZ2). Relay harus bekerja untuk mengisolasi lokasi gangguan dengan memberikan sinyal kepada PMT (Pemutus Tenaga) untuk melakukan Trip. Penggunaan software MATLAB ditujukan untuk jalannya algortima genetika dan untuk simulasi gangguan dan koordinasi proteksi menggunakan software Etap 19.0.1. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil bahwa penggunaan genetic algortihm dapat mengurangi waktu operasi relay dan dapat meminimalkan waktu koordinasi. Hasil dari genetic algorithm memenuhi standar yang IEEE tentang coordination time interval relay dan mengurasi miskoordinasi relay.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Teknik (FT) > Departemen Teknik Elektro (TE) > S1 Teknik Elektro |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 08 Sep 2023 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2023 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/292836 |
Actions (login required)
View Item |