Ginanjar, Bagus (2023) Analisis perbandingan deformasi antara sistem waffle slab dengan sistem pelat konvensional pada bangunan apartemen gunawangsa gresik / Bagus Ginanjar. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Sistem pelat membutuhkan penyaluran beban yang efisien menuju struktur vertikal untuk menahan deformasi gaya geser momen dan torsi. Dalam merencanakan suatu ruangan yang luas yang memiliki bentangan panjang diperlukan adanya sistem pelat yang memiliki kekakuan yang besar. Waffle slab merupakan suatu sistem pelat yang efektif dalam mereduksi deformasi yang terjadi pada struktur dikarenakan adanya balok rusuk yang dapat meningkatkan kekakuan pelat. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau kinerja sistem waffle slab yang dikomparasikan dengan sistem pelat konvensional pada kasus gedung Apartemen Gunawangsa Gresik. Dalam penelitian ini dilakukan analisa pemodelan gedung menggunakan program bantu ETABS kemudian dilakukan verifikasi persentase selisih perbandingan dari kedua sistem pelat tersebut. Hal ini ditinjau berdasarkan persentase perbandingan dari nilai lendutan maksimum ( delta ) simpangan maksimum ( ) nilai kekakuan (k) dan volume material (V). Rancangan dalam penelitian ini diawali dengan tahap analisis pemodelan pada kedua sistem pelat kemudian dilanjutkan dengan analisis persentase perbandingan. Pada analisis pemodelan sistem pelat konvensional data disesuaikan dengan gambar forcon Apartemen Gunawangsa. Sedangkan pada analisis pemodelan sistem waffle slab data yang digunakan disesuaikan dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sistem waffle slab terbukti lebih efektif dibandingkan dengan sistem pelat konvensional. Keefektifan ini berdasarkan lendutan simpangan antar tingkat nilai kekakuan dan volume material penyusun sistem pelat. Hasil analisis sistem waffle slab menunjukkan persentase rata-rata penurunan lendutan sebesar 25% persentase rata-rata penurunan nilai simpangan sebesar 36% untuk arah x dan 24% untuk arah y persentase rata-rata peningkatan nilai kekakuan sebesar 32% untuk arah x dan 21% untuk arah y dan persentase rata-rata penurunan volume material penyusun sistem pelat sebesar 12%. Hasil yang didapatkan setelah melakukan analisa menunjukkan bahwa nilai kekakuan berbanding terbalik dengan nilai lendutan. Semakin kaku sebuah sistem struktur pelat maka lendutan yang terjadi semakin kecil. Selain hal tersebut nilai deformasi proporsional terhadap beban nilai regangan proporsional terhadap deformasi sedangkan nilai tegangan tidak proporsional terhadap regangan disebabkan diagram tegangan dan regangan material beton bersifat tidak linier.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik (FT) > Departemen Teknik Sipil (TS) > S1 Teknik Sipil |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 01 Aug 2023 04:29 |
Last Modified: | 26 Sep 2024 07:56 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/292815 |
Actions (login required)
View Item |