Perbandingan metode time cost trade off dan fast track dalam penyelesaian keterlambatan proyek konstruksi studi kasus pekerjaan tanah bendungan bagong paket dua / Tinon Kartikaning Pratiwi - Repositori Universitas Negeri Malang

Perbandingan metode time cost trade off dan fast track dalam penyelesaian keterlambatan proyek konstruksi studi kasus pekerjaan tanah bendungan bagong paket dua / Tinon Kartikaning Pratiwi

Pratiwi, Tinon Kartikaning Pratiwi (2023) Perbandingan metode time cost trade off dan fast track dalam penyelesaian keterlambatan proyek konstruksi studi kasus pekerjaan tanah bendungan bagong paket dua / Tinon Kartikaning Pratiwi. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Pelaksanaan proyek konstruksi Bendungan Bagong Paket 2 mengalami keterlambatan pada pekerjaan tanah. Keterlambatan tersebut disebabkan oleh faktor cuaca kejadian tak terduga (longsor) yang selanjutnya mengakibatkan perubahan desain. Oleh karena itu dibutuhkan percepatan proyek konstruksi untuk menangani keterlambatan tersebut. Beberapa metode percepatan diantaranya Time Cost Trade Off dan Fast Track. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui waktu dan biaya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek setelah digunakan metode percepatan Time Cost Trade Off dan Fast Track serta efektivitas kedua metode tersebut. Pada penelitian ini digunakan metode deskriptif kuantitatif TCTO dilakukan dengan tambahan jam kerja sebanyak satu sampai tiga jam sedangkan Fast Track dengan mengubah Predecessor tanpa adanya penambahan sumber daya. Percepatan pada penelitian ini menekankan pada durasi jalur kritis menggunakan Precedence Diagram Method (PDM) melalui Microsoft Project kemudian akan dianalisis sesuai dengan masing-masing metode dengan bantuan Microsoft Excel. Hasil yang diperoleh setelah analisis menggunakan metode TCTO diantaranya tambahan jam kerja selama satu jam diperoleh durasi percepatan sebesar 258 hari dari waktu normal dengan kenaikan biaya menjadi Rp 52 624 510 277.20 dengan selisih Rp 27 324 236.11 dari biaya normal pada tambahan jam kerja selama dua jam diperoleh durasi percepatan menjadi 230 hari dan kenaikan biaya menjadi Rp 52 630 624 791.09 atau lebih besar Rp 33 438 750.00 dari harga normal kemudian tambahan tiga jam lembur diperoleh percepatan 212 67 hari dengan biaya Rp 52 637 504 880.38 atau mengalami kenaikan Rp 40 318 839.29 dari biaya normal. Pada penerapan metode Fast Track diperoleh waktu yang diperlukan untuk penyelesaiannya yaitu 253 hari dari durasi normal dan tanpa terjadinya perubahan biaya. Kemudian efektivitas biaya pada metode TCTO dengan penambahan jam lembur setelah dilakukan perhitungan yaitu mengalami kenaikan sebesar 0 05% untuk penambahan 1 jam lembur 0 06% dengan penambahan 2 jam lembur serta 0.08% dengan penambahan 3 jam lembur. Efektivitas waktu pada metode Fast Track yaitu sebesar 13.73% lebih cepat dari durasi normal. Kemudian efektivitas biaya pada metode TCTO dengan penambahan jam lembur mengalami kenaikan sebesar 0 05% untuk penambahan 1 jam lembur 0 06% dengan penambahan 2 jam lembur serta 0.08% dengan penambahan 3 jam lembur. Sedangkan efektivitas biaya setelah dilakukan percepatan metode Fast Track yaitu sebesar 0.0% atau tidak terjadi perubahan pada biayanya. Dari kedua metode dapat diketahui terdapat perbedaan efektivitas dalam waktu dan biaya.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Teknik (FT) > Departemen Teknik Sipil (TS) > S1 Teknik Sipil
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 14 Aug 2023 04:29
Last Modified: 09 Sep 2023 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/292806

Actions (login required)

View Item View Item