Putri, Pancali Sidinda Anjilo Putri (2023) Karakterisasi kimiawi dan bioaktivitas residu ekstrak kunyit (curcuma dosmetica val.) dan uji potensinya sebagai bahan baku sabun mangir / Pancali Sidinda Anjilo Putri. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) AIG Bunda Nisa merupakan salah satu UMKM pengolahan jamu instan yang berada di Kabupaten Semarang jawa Tengah. Salah satu produknya adalah kunyit instan. Setiap kali produksi menghasilkan residu ekstrak kunyit yang belum termanfaatkan. Penelitian ini bertujuan mengetahui kandungan bioaktif dan bioaktivitas residu ekstrak kunyit serta potensinya sebagai bahan baku sabun mangir. Penelitian ini bersifat eksploratif dengan tahapan penelitian 1) Penentuan kadar flavonoid total dan fenol total 2) uji aktivitas antioksidan aktivitas antibakteri dan aktivitas tabir surya 3) Uji organoleptik uji iritasi uji pH kadar air stabilitas busa aktivitas antioksidan dan aktivitas antibakteri. Pada penelitian ini digunakan metode AlCl3 untuk penentuan kadar flavonoid total. Pada penentuan kadar fenol total digunakan metode Folin-Ciocalteu. Penentuan uji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH. Penentuan uji aktivitas antibakteri dengan metode difusi cakram. Penentuan aktivitas tabir surya menggunakan spektrofotometri UV yang merupakan pengujian in vitro. Pembuatan sabun mangir dengan metode hot proses. Uji organoleptik dengan menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada beberapa panelis. Penentuan pH sabun dengan pH meter dan indikator pH universal. Penentuan kadar air sabun dengan metode gravimetrik. Penentuan stabilitas busa dengan metode cylinder shake. Penentuan iritasi pada kulit dengan pemakaian pada 20 panelis. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini residu ekstrak kunyit memiliki kadar flavonoid total fenol total dan aktivitas antioksidan berturut-turut sebesar 7 418 mg QE/g 4 305 mg GAE/g dan 1587 206 ppm. Aktivitas antibakteri terhadap bakteri E.coli tergolong sedang dan S.aureus tergolong lemah pada konsentrasi 10.000 ppm. Sebagian besar residu ekstrak kunyit mampu menyerap gelombang UV B pada panjang gelombang 290-315 nm dan UV A pada panjang gelombang 315-400 nm. Terdapat dua varian pada pembuatan sabun mangir yaitu sabun dengan menggunakan ekstrak residu kunyit atau disebut sabun mangir F1 dan sabun dengan menggunakan filtrat rendaman ekstrak residu kunyit dalam air panas atau disebut sabun mangir F2. Hasil organoleptik pada sabun mangir menunjukkan minat yang tinggi pada sabun mangir F2 dengan skor rata-rata 4. Pada uji pH diperoleh pH 9 ndash 10. Pada sabun mangir F1 didapatkan hasil uji kadar air stabilitas busa aktivitas antioksidan dan aktivitas antibakteri berturut-turut adalah 15 06% 91 67% 55 66 ppm dan pada konsentrasi 10.000 ppm menghambat terhadap bakteri E.coli dalam kategori lemah dan pada bakteri S.aureus dalam kategori kuat. Pada sabun mangir F2 didapatkan hasil uji kadar air stabilitas busa aktivitas antioksidan dan aktivitas antibakteri berturut-turut adalah 17 42% 92 31% 32 82 ppm dan pada konsentrasi 10.000 ppm menghambat terhadap bakteri E.coli dalam kategori sedang dan pada bakteri S.aureus dalam kategori kuat. Dari pengujian ini diketahui bahwa yang lebih berpotensial diproduksi adalah sabun mangir F2
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Kimia (KIM) > S1 Kimia |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 07 Sep 2023 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2023 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/292306 |
Actions (login required)
View Item |