Junedi, Muhammad Rizki Junedi (2023) Minyak atsiri daun dan kulit buah jeruk purut (citrus hystrix d.c) dan potensinya sebagai pengawet pangan / Muhammad Rizki Junedi. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Jeruk purut (Citrus hystrix D.C) adalah salah satu jenis tanaman yang mampu menghasilkan minyak atsiri. Daun dan kulit buah adalah bagian dari tanaman jeruk purut yang menghasilkan minyak atsiri terbanyak. Minyak atsiri jeruk purut menyimpan beragam manfaat yang berpotensi untuk dikembangkan. Ditinjau dari struktur komponen penyusunnya minyak atsiri jeruk purut dapat berpotensi sebagai antioksidan dan antimikroba serta potensial diaplikasikan sebagai bahan pengawet pangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi minyak atsiri daun dan kulit buah jeruk purut mengkarakterisasi sifat fisik mengkonfirmasi komponen menguji aktivitas antioksidan dan antijamur serta mentranformasi komponennya. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan antara minyak atsiri daun jeruk purut dan minyak atsiri kulit buah jeruk purut. Isolasi minyak atsiri daun jeruk purut menggunakan distilasi uap air dihasilkan rendemen sebesar 0 5095% dengan karakteristik minyak berwujud cair berwarna kuning muda massa jenis 0 8482 g.cm-3 titik didih 163oC indeks bias 1 448 (25oC) dan putaran optik spesifik -3 86odm-1.g-1.mL. Distilasi minyak atsiri kulit buah jeruk purut dihasilkan rendemen sebesar 0 1381% dengan karakteristik berwujud berwujud cair berwarna kuning muda massa jenis 0 8604 g.cm-3 titik didih 147oC indeks bias 1 468 (25oC) dan putaran optik spesifik 10 3odm-1.g-1.mL. Komponen mayor minyak atsiri daun jeruk purut adalah sitronelal (80 43%) sitronelol (6 14%) dan linalool (3 14%). Komponen mayor untuk minyak atsiri kulit buah jeruk purut adalah sitronelol (19 68%) beta -pinena (17 33%) dan limonena (9 8%). Uji aktvitas antioksidan dengan metode DPPH minyak atsiri daun dan kulit buah jeruk purut menunjukan aktivitas antioksidan sangat lemah dengan nilai IC50 berturut-turut 3044 44 ppm dan 2744 82 ppm. Uji aktivitas antijamur secara langsung pada roti menunjukkan bahwa minyak atsiri jeruk purut mampu menghambat pertumbuhan jamur roti dimana aktivitas pada wadah tertutup lebih baik dari wadah terbuka dan aktivitas berbanding lurus dengan konsentrasi minyak atsiri. Transformasi komponen minyak atsiri dapat dilakukan melalui reaksi oksidasi dengan oksidator kalium permanganat pada kondisi basa. Hasil oksidasi berupa turunan minyak atsiri dengan bau lebih harum dan warna lebih tajam. Identifikasi menggunakan GCMS menunjukan adanya penambahan jumlah komponen setelah proses oksidasi.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Kimia (KIM) > S1 Kimia |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 20 Sep 2023 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2023 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/292302 |
Actions (login required)
View Item |