Priyanti, Euis Silvia (2017) Pengembangan modul administrasi sarana dan prasarana berbasis problem based learning untuk meningkatkan hasil belajar siswa ( studi pada siswa kelas XI program keahlian administrasi perkantoran SMKN 1 Jombang / Euis Silvia Priyanti. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Priyanti E. S. 2017. Pengembangan Modul Administrasi Sarana dan Prasarana Berbasis Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Studi pada Siswa Kelas XI Program Keahlian Administrasi Perkantoran SMKN 1 Jombang). Skripsi Jurusan Manajemen Program Studi S1 Pendidikan Administrasi Perkantoran Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang. Pembimbing Drs. H. Gatot Isnani M.Si. Kata Kunci modul problem based learning hasil belajar Pengembangan modul Administrasi Sarana dan Prasarana yang sesuai dengan kurikulum 2013 sangat dibutuhkan karena modul yang tersedia masih mengacu pada kurikulum lama. Melalui pengembangan ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI program keahlian Administrasi Perkantoran pada kompetensi dasar Menentukan administrasi perencanaan pengadaan dan permintaan sarana dan prasarana dan Mempraktikkan pengadministrasian perencanaan pengadaan dan permintaan sarana dan prasarana. Pengembangan modul ini bertujuan untuk (1) menghasilkan modul Administrasi Sarana dan Prasarana berbasis problem based learning kelas XI program keahlian Administrasi Perkantoran (2) untuk mengetahui kelayakan modul yang telah dihasilkan melalui hasil uji validitas (3) untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan modul dengan siswa yang tidak menggunakan modul Administrasi Sarana dan Prasarana berbasis problem based learning dan (4) untuk mengetahui tingkat efektivitas modul Administrasi Sarana dan Prasarana. Model penelitian dan pengembangan yang digunakan adalah model penelitian dan pengembangan Borg Gall dengan langkah-langkah yang telah disesuaikan dengan keadaan lapangan dan batas waktu yang diberikan sekolah yaitu (1) penelitian dan pengumpulan data (2) perencanaan (3) pengembangan draf produk (4) uji coba lapangan awal (5) revisi hasil uji coba (6) uji coba lapangan dan (7) penyempurnaan produk hasil uji coba lapangan. Validasi modul dilakukan oleh 2 ahli modul 2 ahli materi dan 34 siswa. Jenis data yang terdapat dalam penelitian pengembangan ini adalah data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif terdiri dari hasil wawancara observasi serta kritik dan saran dari validator ahli dan pengguna terhadap modul yang sudah dihasilkan. Data kuantitatif terdiri dari perhitungan skor pada lembar validasi oleh ahli modul materi dan pengguna hasil uji taraf kesukaran soal dan uji daya pembeda soal hasil posttest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol serta hasil analisis efektivitas. Instrumen yang digunakan dalam penelitian dan pengembangan ini adalah lembar validasi tes tertulis hasil wawancara dan lembar observasi. Teknik analisis data yang digunakan untuk mengukur kelayakan modul adalah dengan uji validitas. Untuk menganalisis butir soal posttest yang baik digunakan uji taraf kesukaran dan uji daya pembeda soal. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah menggunakan independent sample t test dengan taraf kesalahan 5%. Sedangkan untuk mengetahui tingkat keefektifan modul Administrasi Sarana dan Prasarana berbasis problem based learning adalah menggunakan analisis efektivitas. Hasil berupa modul yang telah divalidasi oleh ahli modul adalah 95 80% yang menujukkan modul sangat valid hasil validasi ahli materi adalah 96 77% yang menujukkan bahwa materi dalam modul sangat valid dan uji coba pengguna adalah 88 90% yang menunjukkan bahwa modul sangat valid. Setelah melaksanakan pembelajaran pada kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh rata-rata nilai posttest 81 00 untuk kelas eksperimen dan 74 22 untuk kelas kontrol dengan standar deviasi sebesar 11 52 untuk kelas eksperimen dan 11 06 untuk kelas kontrol. Selanjutnya analisis uji t menunjukkan bahwa nilai thitung ttabel (2 490 1 99601) dengan probabilitas 0 05 (0 015 0 05) maka H0 ditolak. Artinya ada perbedaan yang signifikan rata-rata hasil belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Tingkat kefektifan modul dilihat dari rata-rata kelas eksperimen yaitu 81 00 maka kriteria tingkat keefektifan modul masuk kriteria sangat tinggi. Kajian produk dari penelitian dan pengembangan ini adalah (1) produk yang dihasilkan berupa modul Administrasi Sarana dan Prasarana berbasis problem based learning (2) hasil validasi oleh ahli modul ahli materi dan pengguna menunjukkan kriteria sangat valid (3) berdasarkan hasil posttest terdapat perbedaan antara siswa kelas eksperimen dan siswa kelas kontrol (4) hasil analisis efektivitas menujukkan kriteria sangat tinggi. Saran pemanfaataan modul pembelajaran bagi siswa yaitu (1) siswa disarankan membaca dan mengikuti petunjuk penggunaan modul karena saat proses pembelajaran guru hanya sebagai fasilitator siswa sendiri yang harus aktif (2) apabila ada hal-hal yang masih belum dimengerti siswa dapat menanyakan pada guru mata pelajaran yang bersangkutan. Saran pemanfaatan modul pembelajaran bagi guru yaitu (1) guru disarankan agar menggunakan modul Administrasi Sarana dan Prasarana berbasis problem based learning pegangan guru dalam proses pembelajaran (2) saat proses pembelajaran guru tidak lagi menjelaskan materi tetapi bertindak sebagai fasilitator (3) sebaiknya guru dapat menguasai kelas agar mampu mengarahkan siswa mempelajari modul Administrasi Sarana dan Prasarana berbasis problem based learning. Saran pengembangan lebih lanjut pada penelitian dan pengembangan modul pembelajaran adalah menambahkan kompetensi dasar pada modul tidak hanya satu kompetensi dasar saja yaitu dapat menambahkan kompetensi dasar Mengidentifikasi definisi dan ruang lingkup sarana dan prasarana kantor dan Menentukan fungsi manajemen sarana dan prasarana. ABSTRACT Priyanti E. S. 2017. Developing Problem Based Learning Module for Administration Facilities and Infrastructure to Enhance Students Learning Outcome (Study on the Eleventh Grade Students of Office Administration at SMKN 1 Jombang). Sarjana s Thesis. Department of Management Faculty of Economics Universitas Negeri Malang. Advisor Drs. H. Gatot Isnani M.Si. Keywords module problem based learning learning outcome The module development for Administration Facilities and Infrastructure in accordance with the 2013 curriculum is necessary due to the modules availability which are still referring to the old curriculum. In spite of this development is expected to improve student learning outcomes of for the eleventh grade students of Office Administration on basic competence Determining the administration of procurement planning and demand for facilities and infrastructure and Practice administration of procurement planning and demand for facilities and infrastructure. The development of this module aims to (1) produce Administration Facilities and Infrastructure module based on problem based learning for the eleventh grade students of Office Administration program (2) know the eligibility of module which have been produced through validity test result (3) know difference of result of student learning when using modules with students who do not use the Administration Facilities and Infrastructure module based on problem based learning and (4) determine the effectiveness of the Facilities and Infrastructure Administration module. The research and development model used in this study is Borg Gall s research and development model with steps that have been adapted to the real conditions and time limits provided by the school such as (1) research and data collection (2) planning (3) draft development product (4) initial field trials (5) revision of trial results (6) field trials and (7) improvements to the product of field trials. Module validation is done by 2 module experts 2 material experts and 34 students. The types of data contained in this research are qualitative and quantitative data. Qualitative data consists of interviews observations and criticisms and suggestions from expert and user validators to the modules that have been produced. Quantitative data consists of scoring calculations on the validation sheet by module material and user experts problem test results and differentiation power test posttest result in experiment class and control class and effectiveness analysis result. The instruments used in this research and development are validation sheet written test interview result and observation sheet. Data analysis techniques used to measure the feasibility of the module is to test the validity. To analyze the items of good posttest used difficulty level test and differentiation power test. To know the difference of learning result of experiment class and control class by using independent sample t-test with 5% error level. Meanwhile to know the effectiveness level of Facilities and Infrastructure Administration module based on problem based learning is to use effectiveness analysis. The research outcome of this study is in the form of a module that has been validated by module expert that is 95.80% which shows module is valid material expert validation result is 96.77% indicating that material in module is valid and user trial is 88.90% indicating that module is very valid. After conducting the learning in the experimental class and control class the mean value of posttest 81.00 for the experimental class and 74.22 for the control class with the standard deviation of 11.52 for the experimental class and 11.06 for the control class. Furthermore t test analysis showed that t-count ttable (2.490 1.99601) with probability
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | ?? ?? |
| Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Departemen Manajemen (MNJ) > S1 Pendidikan Administrasi Perkantoran |
| Depositing User: | Users 2 not found. |
| Date Deposited: | 24 Jul 2017 04:29 |
| Last Modified: | 09 Sep 2017 03:00 |
| URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/29223 |
Actions (login required)
 |
View Item |