Pengaruh persepsi guru terhadap iklim kerja, motivasi kerja dan kompensasi terhadap kinerja guru (studi pada guru SMKN 3 Malang tahun ajaran 2016/2017) / Laurencia Frisca Priandini Gustaaf - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengaruh persepsi guru terhadap iklim kerja, motivasi kerja dan kompensasi terhadap kinerja guru (studi pada guru SMKN 3 Malang tahun ajaran 2016/2017) / Laurencia Frisca Priandini Gustaaf

Gustaaf, Laurencia Frisca Priandini (2017) Pengaruh persepsi guru terhadap iklim kerja, motivasi kerja dan kompensasi terhadap kinerja guru (studi pada guru SMKN 3 Malang tahun ajaran 2016/2017) / Laurencia Frisca Priandini Gustaaf. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK PENGARUH PERSEPSI GURU TENTANG IKLIM KERJA MOTIVASI KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA GURU (Studi pada Guru SMKN 3 Malang Tahun Ajaran 2016/2017) Laurencia Frisca Priandini Gustaaf Universitas Negeri Malang E-mail laurencia.frisca95 yahoo.com ABSTRACT This research aims to know factors that affect teacher performance in SMK Negeri (Public Vocational High School) 3 Malang. Those factors were work climate work motivation and compensation. This research was conducted by using quantitative method. Population in this research was all teachers in SMK Negeri 3 Malang for 120 teachers. Hypothesis test was conducted by distributing questionnaire to 91 respondents of teacher in SMK Negeri 3 Malang where it was conducted by using Random Sampling technique. Scale in this research was Likert scale with 4 answer alternatives. Analysis in this research used the assistance of SPSS version 19 program as well as used multiple linear regression t-hypothesis test and effective contribution analysis. From quantitative analysis result it was obtained that 1) the result of descriptive data analysis it was found that work climate in the description was very good work motivation in the description was very good and compensation in the description was very good 2) partially there was no significant effect of work climate to the teacher performance in SMK Negeri 3 Malang 3) partially there was no significant effect of work motivation to the teacher performance in SMK Negeri 3 Malang 4) partially there was no significant effect of compensation to the teacher performance in SMK Negeri 3 Malang 5) From those three variables work climate had more dominant effect to the teacher performance in SMK Negeri 3 Malang. Keywords Work climate Work motivation Compensation and Teacher s perfomance. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi kinerja Guru di SMK Negeri 3 Malang. Faktor faktor tersebut yaitu iklim kerja motivasi kerja dan kompensasi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh guru di SMK Negeri 3 Malang dengan jumlah 120 guru. Pengujian hipotesis dilakukan dengan memberikan kuesioner sebanyak 91 responden guru di SMK Negeri 3 Malang sebagai sampel dengan menggunakan teknim Random Sampling. Skala dalam penelitian ini adalah skala Likert dengan 4 alternatif jawaban. Analisis dalam penelitian ini menggunakan bantuan komputer program SPSS versi 19 menggunakan analisis regresi linier berganda uji hipotesis t dan sumbangan efektif. Dari hasil analisis kuantitatif diperoleh bahwa 1) Hasil analisis data deskriptif diketahui iklim kerja dalam deskripsi sangat baik motivasi kerja dalam deskripsi sangat baik dan kompensasi dalam deskripsi sangat baik. 2) Secara parsial tidak terdapat pengaruh yang signifikan iklim ker-ja terhadap kinerja guru di SMK Negeri 3 Malang. 3) Secara parsial tidak terdapat penga-ruh yang signifikan motivasi kerja terhadap kinerja guru di SMK Negeri 3 Malang . 4) Secara parsial tidak terdapat pengaruh yang signifikan kompensasi terhadap kinerja guru di SMK Negeri 3 Malang. 5) Diantara ketiga variabel iklim kerja memiliki pengaruh lebih dominan terhadap kinerja guru di SMK Negeri 3 Malang. Kata kunci Iklim kerja Motivasi kerja Kompensasi dan Kinerja guru Saat ini pendidikan sangat penting di Indonesia untuk turut membangun pem-bangunan nasional. Untuk mencapai pem-bangunan nasional dalam bidang pendidikan yang baik hal yang tak kalah pentingnya adalah sebuah sumber daya terlebih sumber daya manusia. Untuk mencapai sumber daya manusia berkualitas maka harus memper-hatikan 4 ukuran mutu yang penting yaitu mutu produk atau lulusan mutu proses pem-belajaran mutu layanan pendidikan dan mutu lingkungan pendidikan sesuai dengan yang dikatakan oleh Dr.Ir.Bambang Priyanto SU. Salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu dengan adanya upaya peningkatan kinerja guru di seluruh Indonesia. Peningkatan kinerja guru akan berpengaruh membantu peningkatan kualitas output sumber daya manusia yang dihasilkan dalam proses pendidikan maupun pembelajaran. Untuk dapat meningkatkan kinerja guru di Indonesia dapat dilakukan dengan cara memberi perhatian yang baik dalam iklim kerja. Iklim kerja berkaitan dengan lingkungan kerja yang bersifat fisik maupun non fisik yang dapat mempengaruhi seorang bekerja metode bagaimana seseorang bekerja hingga hubungan baik perseorangan maupun kelompok (Sedarmayati 2001 1). Iklim kerja dapat membentuk pemikiran hubungan tindakan hingga persepsi seseorang sehingga harus benar-benar memperhatikan pengaruh iklim kerja terhadap kinerja para guru saat ini. Usaha untuk meningkatkan kinerja guru juga dapat melalui peningkatan motivasi kerja para guru yang menurut Malayu S.P. Hasibuan (2005 143). Motivasi adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang agar mereka mau bekerja sama bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan . Motivasi kerja menjadi faktor yang mendorong orang untuk bertindak dengan cara tertentu. Kadarisman (2012 23) menyatakan Kinerja seseorang dapat dihargai perusahaan atau organisasi dengan memberikan kom-pensasi yang memadai. Kompensansi juga faktor terpenting bagi kesejahteraan para guru sebagai alat pemenuh kebutuhan materilnya sesuai dengan yang didefinisikan oleh Mukaram dan Mawarsyah (2000 127) yakni kompensasi adalah penghargaan/imbalan langsung maupun tidak langsung finansial maupun non-finansial yang adil dan layak kepada karyawan sebagai balasan atas kontribusi mereka terhadap pencapaian tujuan organisasi. Kompensasi yang baik hendaknya sudah membuat guru merasakan adanya keadilan (Mondy Noe 2005). Semakin lama berdirinya sekolah semakin banyak sekali faktor yang tidak sesuai dengan fungsinya lagi karena waktu dan tenaga kerja yang semakin lama semakin menurun (Sedarmayanti 2001 2). Demi tercip-tanya interaksi belajar yang nyaman dan aman untuk mewujudkan lulusan berakhlak mulia dan berdaya saing tinggi yang berwawasan global tentunya perubahan dalam bidang akademik dan non-akademik terjadi. Peran ekstra akademik dalam mendidik siswa siswi untuk berdaya saing global sangat diperlukan untuk selalu tetap mencer-minkan nilai-nilai karakter pendidikan di SMKN 3 Malang. Untuk mengantisipasi dan mempertahankan kinerja guru dalam lingkup global tentu saja tak lepas dari iklim kerja setiap guru berkembang dan berubah sesuai dengan kondisi pendidikan. Tidak hanya iklim kerja yang dapat mempengaruhi kinerja guru motivasi kerja dan kompensasi juga memiliki pengaruh seberapa cepat seorang guru untuk berubah dan berkembang mewujudkan siswa siswi yang berkualitas. Mulyasa menyatakan guru yang baik adalah guru yang harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran sehat jasmani dan rohani serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan Pendidikan Nasional. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut. H1 Ada pengaruh positif yang signifikan antara iklim kerja terhadap kinerja Guru SMKN 3 Malang. H2 Ada pengaruh positif yang signifikan antara motivasi kerja terhadap kinerja Guru SMKN 3 Malang. H Ada pengaruh positif yang signifikan antara kompensasi terhadap kinerja Guru SMKN 3 Malang. METODE Dalam penelitian ini peneliti meng-gunakan pendekatan kuantitatif sedangkan jenis penelitian ini menggunakan deskriptif korelasional karena penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang vari-abel yang diteliti dan mengetahui adakah pengaruh antara masing-masing variabel. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah iklim kerja (X1) motivasi kerja (X2) dan kompensasi (X3) sedangkan variabel terikat adalah kinerja guru (Y). Populasi dalam penelitian ini adalah guru SMKN 3 Malang berjumlah 120 guru. Berdasar dari kondisi diatas maka penelitian ini menggunakan rancangan ukuran sampel rumus Isaac dan Michael (Sugiyono 2014 87) dengan menggunakan tabel penentuan jumlah sampel dari populasi dengan taraf kesalahan 5% maka sampel yang digunakan sebanyak 91 responden guru. Dalam penelitian ini proses pengambilan sampling dilakukan meng-gunakan Random sampling yaitu teknik yang memberikan peluang yang sama bagi anggota populasi. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner yang terdiri dari sejumlah pernyataan. Kuesioner dalam penelitian ini menggunakan skala Likert dengan opsi jawaban sangat setuju setuju kurang setuju sangat tidak setuju. Karena kuisioner yang dipakai dalam penelitian adalah skala Likert maka data kuantitatif dalam penelitian ini menggunakan jenis data ordinal yang diperlakukan sebagai data interval. Penelitian ini menggunakan statistik deskriptif untuk mendeskripsikan iklim kerja motivasi kerja kompensasi dan kinerja guru. Kemudian menggunakan regresi linier berganda untuk mengetahui pengaruh secara parsial antara iklim kerja (X1) motivasi kerja (X2) dan kompensasi (X3) sebagai variabel bebas dengan kinerja guru (Y) sebagai variabel terikat. Asumsi yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari uji normalitas uji multikolinearitas dan uji heteroskedastisitas. uji autokorelasi tidak digunakan karena data dalam penelitian ini bukan termasuk data time series atau cross section. Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji t yang berfungsi untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel bebas iklim kerja (X1) motivasi kerja (X2) dan kompensasi (X3) sebagai variabel bebas dengan kinerja guru (Y) sebagai variabel terikat. Agar data yang diperoleh akurat penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS For Windows versi 19. HASIL PEMBAHASAN Hasil Hasil deskripsi responden menunjukkan bahwa sebagian besar responden adalah perempuan dan hampir semua guru di SMK Negeri 3 Malang berusia produktif dan memiliki keseimbangan usia baik muda dan tua untuk saling melengkapi informasi dan kemampuan yang dimiliki. Setelah dilakukan penelitian terhadap responden sebanyak 91 guru diperoleh deskripsi mengenai iklim kerja motivasi kerja kompensasi dan kinerja guru. Iklim kerja memiliki skor rata-rata sebesar 3 21 hal ini menunjukan bahwa iklim kerja sangat baik. Motivasi kerja memiliki skor rata-rata sebesar 3 25 hal ini menunjukan bahwa motivasi kerja kerja sangat baik. Kompensasi memiliki skor rata-rata sebesar 3 18 hal ini menunjukan bahwa kompensasi sangat baik. Kinerja guru memiliki skor rata-rata sebesar 3 32 hal ini menunjukan bahwa kinerja guru sangat baik. Sebelum dilakukan analisis data diuji terlebih dahulu dengan menggunakan uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas uji multikolinearitas dan uji heteroskedastisitas. Hasil yang diperoleh adalah data yang digunakan dalam penelitian ini berdistribusi normal tidak terjadi gejala multikolinearitas dan tidak terjadi gangguan heteroskedastisitas. Sehingga dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi layak untuk digunakan. Tabel 1 Ringkasan Hasil Uji Regresi Linier Berganda Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig.B Std. Error Beta (Costant) 27.090 4.093 6.618 .000 Iklim Kerja (X1) -.216 .174 -.166 -1.242 .218 Motivasi Kerja (X2) .370 .295 .180 1.257 .212 Kompensasi (X3) -.081 .279 -.043 -.290 .772 Variabel Terikat Kinerja Guru R Square .028 Adjust R Square -.005 Berdasarkan hasil analisis regresi linear berganda diperoleh nilai konstan 27.090 sedangkan nilai variabel Iklim Kerja (X1) sebesar -.216 variabel Motivasi Kerja (X2) sebesar .370 dan variabel Kompensasi (X3) sebesar -.081. Sehingga dalam fungsi asli regresi diperoleh persamaan Y 27 090 -0 216X1 0 370X2 -0 081X3. Persamaan regresi di atas dapat dijelaskan sebagai setiap kenaikan satu satuan Iklim Kerja (X1) maka menurunkan 0 216 Kinerja Guru (Y) dengan asumsi variabel lain tetap. Setiap kenaikan satu satuan Motivasi Kerja (X2) maka meningkatkan 0 370 Kinerja Guru (Y) dengan asumsi variabel lain tetap. Setiap kenaikan satu satuan Kompensasi (X3) maka menurunkan 0 081 Kinerja Guru (Y) dengan asumsi variabel lain tetap. Nilai konstanta (a) sebesar 27 090 artinya jika Iklim Kerja (X1) Motivasi Kerja (X2) dan kompensasi (X3) bernilai 0 maka Kinerja Guru (Y) nilainya adalah 27 090. Nilai Adjusted R Square sebesar -0.005 artinya sumbangan Iklim Kerja (X1) Motivasi Kerja (X2) dan kompensasi (X3) terhadap kinerja Guru adalah -0 5%. Sisanya sebesar -99 5% dapat dipengaruhi variabel lain seperti faktor pengetahuan tentang pekerjaan pertim-bangan dapat diandalkan menghadapi orang lan delegasi efisiensi pribadi sikap yang agresif daya tahan terhadap tekanan energi fisik kreativitas kepercayaan pada diri sendiri kemampuan menyesuakan diri kepe-mimpinan integrasi pribadi keseimbangan emosional antusiasme mutu pekerjaan prakarsa kemampuan komunikasi dan ketepatan waktu. Adjusted R Square bernilai negatif maka nilai tersebut dianggap 0 atau dapat dikatakan variabel bebas sama sekali tidak dapat menjelaskan varians dari variabel terikat. Tabel 2 Pengaruh Iklim Kerja Motivasi Kerja dan Kompensasi Secara Parsial Terhadap Kinerja Guru Variabel Bebas thitung ttabel Sig Keterangan Iklim Kerja (X1) -1 242 1 986 0.218 H0 gagal ditolak Motivasi Kerja (X2) 1 257 1 986 0.212 H0 gagal ditolak Kompensasi (X3) -0.290 1 986 0.772 H0 gagal ditolak Berdasarkan Tabel 2 iklim kerja diketahui bahwa nilai thitung ttabel (-1 242 1 986) dan signifikansi 0 218 0 05 sehingga artinya iklim kerja tidak berpengaruh dan signifikan terhadap kinerja guru. Motivasi Kerja diketahui bahwa nilai thitung ttabel (1 257 1 986) dan signifikansi 0 212 0 05 sehingga artinya motivasi kerja tidak berpengaruh dan signifikan terhadap kinerja guru. Kompenasi diketahui bahwa thitung ttabel (-0 290 1 986) dan signifikansi 0 772 0 05 sehingga artinya kompensasi tidak berpenga- ruh dan signifikan terhadap kinerja guru. Tabel 3 Hasil Sumbangan Efektif Variabel Bebas Standardized Coefficients Zero-order Jumlah Perhitungan Persentase (%) Beta ( 946 ) Zero-order x Beta ( 946 ) Iklim Kerja (X1) -0 166 -0 094 -0 166 x -0 094 0 015604 1 56 Motivasi Kerja (X2) 0 180 0 064 0 180 x 0 064 0 01152 1 15 Kompensasi (X3) -0 043 -0 021 -0 043 x -0 021 0 000903 0 9 Berdasarkan Tabel 3 diketahui bahwa variabel bebas yang berpengaruh dominan pa- da kinerja guru adalah variabel iklim kerja. Pembahasan Deskripsi variable iklim kerja menun-jukan bahwa opsi jawaban sangat setuju dan setuju menjadi opsi yang paling banyak dipilih guru SMK Negeri 3 Malang. Skor jawaban dari 8 item pernyataan adalah 3 21. Sehingga dapat disimpulkan bahwa iklim kerja SMK Negeri 3 Malang sudah sangat baik. Hal tersebut disebabkan karena guru SMK Negeri 3 Malang senantiasa dilibatkan un tuk membicarakan kegiatan sekolah. Dan rapat guru dilaksanakan menurut agenda secara ketat. Fasilitas pengajaran di sekolah sudah sangat mendukung proses belajar-mengajar. Sistem manajemen yang diterapkan oleh kepala sekolah untuk kepentingan sekolah disiapkan secara sungguh-sungguh. Kepala sekolah memberi masukan bila terjadi kesalahan pada guru. Bagi guru SMK Negeri 3 Malang sen-diri sangat penting untuk selalu berupaya menjaga citra baiknya guru selalu men-jaganya di mana pun dalam kondisi apa pun. Maka dalam menunaikan tugasnya seorang guru tidak hanya sebatas memberikan ilmu pengetahuan melainkan juga berperilaku dan bertindak memberikan contoh sehingga mampu menjadi teladan siswa-siswanya dalam iklim yang positif. Iklim yang positif akan memberikan semangat yang cukup untuk mampu mengubah perilaku siswa di lingkungan sekolah. Deskripsi variabel motivasi kerja menunjukan bahwa opsi jawaban sangat setuju dan setuju menjadi opsi yang paling banyak dipilih guru SMK Negeri 3 Malang. Skor jawaban dari 5 item pernyataan adalah 3 25. Sehingga dapat disimpulkan bahwa motivasi kerja SMK Negeri 3 Malang sudah sangat baik. Hal tersebut disebabkan karena guru di SMK Negeri 3 Malang sudah merasa me-miliki kondisi kerja yang lebih nyaman dalam kebutuhan fisik. Kebutuhan fisik ini biasanya dikaitkan dengan uang termasuk makan minum tempat ibadah rekreasi tempat olah-raga hiburan dan kesehatan yang diberikan oleh SMK Negeri 3 Malang. Agar jauh dari intimidasi dan masalah baik kejadian atau lingkungan bila mendapat kesulitan sebagian besar guru langsung mengandalkan atasan atau kepala sekolah untuk menjamin keselamatan dan keamanan. Guru SMK Ne-geri 3 Malang selalu menjaga solidaritas antar jurusan yang menunjukan bahwa suka atau senang dengan orang-orang yang bekerja dengannya dan guru senantiasa berpikir lebih realistis dalam kapasitas pekerjaannya sebagai perwujudan penghargaan diri untuk lembaga dengan menggunakan kemampuan kete-rampilan dan potensi secara maksimum. Seorang guru yang memiliki motif tinggi dapat dilihat antara lain dari memilki tanggung jawab yang tinggi berani mengam-bil risiko memiliki rencana kerja memiliki tujuan realistis dan memanfaatkan umpan balik yang konkret. Dalam kesehariannya guru di SMK Negeri 3 Malang selalu tekun terhadap peker-jaan yang sesuai dengan tugasnya. Guru di SMK Negeri 3 Malang juga selalu siap menerima tambahan tugas dan bekerja dalam satu tim. Walaupun tanpa pengawasan guru tetap bekerja efektif dan memahami pekerjaan. Hal ini dilakukan agar seti-ap orang mengakui dan menghargai pekerjaannya yang sudah sesuai dengan sasaran organisasi. Deskripsi variabel kompensasi me-nunjukan bahwa opsi jawaban setuju menjadi opsi yang paling banyak dipilih guru SMK Negeri 3 Malang. Skor jawaban dari 5 item pernyataan adalah 3 18. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kompensasi SMK Negeri 3 Malang sudah sangat baik. Hal tersebut disebabkan karena guru SMK Negeri 3 Malang secara pasti menge-tahui besarnya kompensasi yang akan dite-rimanya karena kompensasi telah ditentukan dan diketahui sebelumnya. Sistem kompen-sasi yang ada telah mencerminkan peng-hargaan guru di SMK Negeri 3 Malang yang mencakup berbagai hal seperti prestasi kerja yang tinggi pengalaman kesetiaan dan kesediaan memikul tanggung jawab dalam tim kejujuran dan ketekunan. Dalam keseharian guru SMK Negeri 3 Malang dihargai sesuai dengan kontribusi mereka ke lembaga. Guru dihargai berdasarkan jumlah dan kualitas pekerjaan yang mereka lakukan. Guru dihargai berdasarkan keterampilan yang mereka miliki ditempat kerja. Guru dinilai dari tingkat pengetahuan yang dimiliki. Sewaktu-waktu guru SMK Negeri 3 Malang menerima penghasilan lain seperti tunjangan hari raya dan kesehatan yang didasarkan pada tingkat golongan keanggotannya di pemerintah ataupun sekolah. Deskripsi variabel kinerja guru menunjukan bahwa opsi jawaban sangat setuju dan setuju menjadi opsi yang paling banyak dipilih guru SMK Negeri 3 Malang. Skor jawaban dari 5 item pernyataan adalah 3 32. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kinerja guru SMK Negeri 3 Malang sudah sangat baik. Hal tersebut disebabkan karena guru di SMK Negeri 3 Malang memiliki kemam-puan pemanfaatan media dan teknologi dalam proses pembelajaran sehingga guru selalu siap memberi pelajaran maupun pratikum. Selain menjelaskan mata pelajaran guru-guru didorong untuk memiliki penguasaan akan isu-isu mutakhir. Guru-guru mampu me-ngendalikan diri dalam berbagai situasi dan kondisi. Guru-guru memiliki kemampuan bergaul dan adil dengan siswa maupun teman sejawat. Guru-guru mampu meyam-paikan pendapat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa iklim kerja tidak berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kinerja guru SMK Negeri 3 Malang. Hal ini terlihat dari nilai thitung yang lebih kecil dari nilai ttabel. Sehingga dapat disimpulkan bahwa iklim kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja guru SMK Negeri 3 Malang. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Ngurah Suyadnya (2013) Cahya Rizky (2016) dan Daryati (2013) menunjukkan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan antara iklim kerja terhadap kinerja guru. Hasil penelitian ini juga tidak selaras dengan pendapat Wirawan (Susanto 2016 178) bahwa iklim kerja atau organisasi adalah persepsi angggota organisasi yang mempengaruhi sikap dan perilaku organisasi dan kinerja anggota organisasi yang kemudian mempe-ngaruhi kinerja organisasi. Terjadi perbedaan antara hasil penelitian yang dilakukan dengan penelitian sebelumnya hal ini dapat dise-babkan oleh situasi dan kondisi iklim kerja setiap sekolah berbeda-beda hal lain juga dapat disebabkan perilaku maupun peraturan pemimpin maupun manajemen yang dite-rapkan kepada guru yang mengajar tidak sama dengan sekolah pada penelitian sebelumnya. Meskipun iklim kerja guru SMK Negeri 3 Malang dari opsi jawaban kuisioner tinggi hal itu tidak mempengaruhi kinerja guru. Hal ini dapat disebabkan karena guru di SMK Negeri 3 Malang memiliki kondisi fisik dan mental yang baik dan situasional terhadap tekanan pada perubahan lingkungan. Guru yang sehat akan dengan mudah menyele-saikan tugas dan tanggung jawabnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi kerja tidak berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kinerja guru SMK Negeri 3 Malang. Hal ini terlihat dari nilai thitung yang lebih kecil dari nilai ttabel. Sehingga dapat disimpulkan bahwa motivasi kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja guru SMK Negeri 3 Malang. Hasil penelitian ini tidak sesuai de-ngan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Hidayanti (20 15) Agustin Eri (2015) dan Khusnaini (2015) menunjukkan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan antara motivasi kerja terhadap kinerja guru. Hasil penelitian ini juga tidak selaras dengan pendapat Siswanto (2005 119) Motivasi kerja dapat memberi energi yang meng-gerakan segala potensi yang ada menciptakan keinginan yang tinggi dan luhur serta mening-katkan ke-gairahan masing-masing . Terjadi perbedaan antara hasil penelitian yang dilakukan dengan penelitian sebelumnya hal ini dapat disebabkan oleh karakteristik setiap guru sangat berbeda hal lain juga dapat dise-babkan setiap sekolah memiliki tujuan visi misi yang berbeda yang dapat mengakibatkan perbedaan pe-doman maupun acuan kinerja yang diterapkan untuk mencapai tujuan sekolah. Meskipun motivasi kerja guru SMK Negeri 3 Malang dari opsi jawaban kuisioner tinggi hal itu tidak mempengaruhi kinerja guru. Hal ini dapat disebabkan karena guru me-ngajar tidak hanya termotivasi saja melainkan guru sudah sangat kuat kesadaran nya maupun loyalitas. Jika guru maupun anggota sudah memiliki loyalitas pasti memiliki kesadaran pribadi untuk meman-faatkan semua potensi yang ada dalam dirinya demi kemajuan organisasi sekolah. Oleh ka-rena itu dapat menyebabkan motivasi kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompensasi tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru SMK Negeri 3 Malang. Hal ini terlihat dari nilai thitung yang lebih kecil dari nilai ttabel. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kompensasi tidak ber-pengaruh terhadap kinerja guru SMK Negeri 3 Malang. Hasil penelitian ini tidak sesuai de-ngan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Yensi (2010) Aprijon (2014) dan Per-mana (2016) menunjukkan bahwa ada penga-ruh positif dan signifikan antara kompensasi terhadap prestasi belajar. Hasil penelitian ini juga tidak selaras dengan pendapat Kadaris-man (2012 8) Pengalaman menunjukan bah-wa kompensasi yang tidak memadai dapat menurunkan prestasi kerja motivasi kerja dan kepuasaan kerja pegawai bahkan dapat menyebabkan pegawai yang potensial ke luar dari organisasi . Terjadi perbedaan antara hasil penelitian yang dilakukan dengan pene-litian sebelumnya hal ini dapat disebabkan oleh upah minimum regional (UMR) tiap daerah maupun provinsi berbeda dan admi-nistrasi murid setiap sekolah yang berbeda-beda hal lain juga dapat disebabkan biaya hidup dan gaya hidup guru antar jurusan berbeda dengan penelitian sebelumnya. Kompensasi yang diterimakan karyawan menjembatani kesenjangan antara tujuan organisasi dengan pengharapan karyawan. Meskipun hasil opsi jawaban kui-sioner kompensasi guru SMK Negeri 3 Ma-lang tinggi hal itu tidak mempengaruhi kiner-ja guru. Hal tersebut karena guru mengajar tidak hanya untuk mencari nafkah saja melainkan untuk medapatkan status sosial dan bekerja untuk menjaga harkat dan martabat-nya kepada sekitar. Tingkat kinerja guru tidak hanya diukur dari iklim kerja motivasi kerja dan kompensasi saja namun dapat dipengaruhi oleh dapat variabel lain seperti faktor pengetahuan tentang pekerjaan pertimba-ngan sikap dapat diandalkan menghadapi orang lain delegasi efisiensi pribadi sikap yang agresif daya tahan terhadap tekanan energi fisik kreativitas kepercayaan pada diri sendiri kemampuan menyesuaikan diri kepe-mimpinan integrasi pribadi keseimbangan emosional antusiasme mutu pekerjaan pra-karsa kemampuan komunikasi dan kete-patan waktu (Susanto 2016 49-52). SIMPULAN SARAN Simpulan Hasil penelitian ini menunjukkan bah-wa 1) Hasil analisis data deskriptif diketahui iklim kerja dalam deskripsi sangat baik motivasi kerja dalam deskripsi sangat baik dan kompensasi dalam deskripsi sangat baik. 2) Secara parsial tidak terdapat pengaruh yang signifikan iklim kerja terhadap kinerja guru di SMK Negeri 3 Malang. 3) Secara parsial tidak ter-dapat pengaruh yang signifikan motivasi kerja terhadap kinerja guru di SMK Negeri 3 Malang. 4) Secara parsial tidak terdapat pe-ngaruh yang signifikan kompensasi terhadap kinerja guru di SMK Negeri 3 Malang. 5) Di-antara ketiga variabel iklim kerja memiliki pengaruh lebih dominan terhadap kinerja guru di SMK Negeri 3 Malang. Saran Saran dari penelitian ini 1) Bagi Kepala Sekolah SMK Negeri 3 Malang hendaknya kepala sekolah selalu mempertahankan suasana kerja yang menyenangkan penuh se-mangat dan aman supaya dapat selalu diandalkan guru-guru bila meng-hadapi kesulitan. 2) Bagi Guru SMK Negeri 3 Malang Guru sebaiknya selalu memiliki motivasi untuk menyampaikan pendapat dan kesu-litan yang dihadapi demi perkem-bangan sekolah. Dan hendaknya tidak hanya menjaga hubungan baik dengan siswa saja melainkan kepada guru agar saling mengetahui latar belakang keluarga masing-masing meski berbeda jurusan agar tercipta suasana yang selalu kondusif. 3) Peneliti Selanjutnya sebaiknya mela-kukan penelitian lebih lanjut dengan metode kualitatif agar dapat me-ngetahui pengaruh variabel lebih mendalam. Peneliti selanjutnya juga dapat melakukan penelitian dengan metode kuantitatif lebih lanjut terkait variabel lain yang diduga dapat mempengaruhi kinerja guru selain dari iklim kerja motivasi kerja dan kompensasi. DAFTAR RUJUKAN Barling J.I.An Empirical Test Of Maslow s Theory Of Motivation In An Industrial Setting. (Online) Pro Quest (http //web.business.queensu.ca/faculty/jbarling/Article/1977%20Barling.pdf ) Diakses tanggal 13 November 2016. Cooper D.R. Emory C.W. 1995. Metode Penelitian Bisnis. Edisi ke 5. Jilid 1. Terjemahan Ellen Gunawan Imam Nurmawan. 1996. Jakarta Erlangga. Ghozali I. 2016. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 23. Semarang Badan Penerbit Universitas Diponegoro Hasibuan Malayu S.P. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Revisi. Bumi Aksara Jakarta. Hidayati Nurul1 Khafid Muham-mad2.2015. Pengaruh moti-vasi kerja kompensasi dan pengalaman diklat terhadap kinerja guru ekonomi/ akuntansi di SMA negeri se-kabupaten Tegal. (Online) Pro Quest (http //journal.unnes.ac. id/artikel_sju/eeaj/4699) diak-ses tanggal 30 maret 2016. Kadarisman M.(2012). Manajemen Kompensasi. Jakarta Raja-wali Pers Litwin GH Stringer Ra Jr.1968. Motivation and organiza-tional climate. Boston Harvard University Pres. Njoroge Sheila Wambui1.Kwasira J2. Influence of Compensation and Reward on Performance of Employees at Nakuru County Government. (Online) ProQuest(http //iosrjournals.org/iosr-jbm/papers/Vol17-issue11/Version1/M01771118793.pdf) Diakses tanggal 13 November 2016. Rochman C. Gunawan H.(2016). Pengembangan Kompetensi Kepribadian Guru. Bandung Penerbit Nuansa Sedarmayanti.(2009).Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung CV.Mandar Maju Shah Muhammad Jamal1. Musawwir-Ur-Rehman2. Gulnaz Akh-tar3. Huma Zafar4. Adnan Riaz4.2012. Job Satisfaction And Motivation Of Teachers Of Public Educational Institutions (Online) ProQu-est(http //connection.ebscohost.com/c/articles/76108843/job-satisfaction-motivation-teachers-public-educational-institutions) diakses tanggal 8 Februari 2016 Siswanto HB.(2005). Pengantar Manajemen. Jakarta Bumi Aksara. Sofyandi Herman.(2013).Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta Graha Ilmu. Soetopo Hendy.(2010). Perilaku Organisasi Teori Praktik di Bidang Pendidikan. Rosda. Susanto Ahmad.(2016). Manajemen Peningkatan Kinerja Guru. Jakarta Prenadamedia Gro-up Suyadna Suyadna1. Nyoman Nata-jaya2. Gusti Ketut Arya Sunu3.2013. Korelasi Kepe-mimpinan Situasional Kepa-la Sekolah Motivasi Kerja dan Iklim Kerja Terhadap Kinerja Guru pada Guru SMA Negeri 1 Tampak-siring dalam (Online) ProQuest(http //download.portalgaruda.org/article.php) diakses tanggal 8 Februari 2016 Undang-Undang No.14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. (Online). (sindikker.dikti.go.id) diakses 12 Maret 2016. Universitas Negeri Malang. 2010. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Skripsi Tesis Disertasi Artikel Makalah Laporan Penelitian. Edisi Kelima. Malang Universitas Negeri Malang. Widoyoko Eko Putro.2012. Teknik Penyu-sunan Instrumen Penelitian. Yog-yakarta Pustaka Belajar Yensy Nurul Astuty.2010. Pengaruh kompensasi dan motivasi terhadap kinerja guru di SMA Negeri 2 Argamakmur Bengkulu Utara dalam (Online) Pro Quest (http //reposi tory.unib.ac.id/262/1/3NurulTriadikApril2010.pdf) diakses tanggal 8 Fe-bruari 2016

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Departemen Manajemen (MNJ) > S1 Pendidikan Administrasi Perkantoran
Depositing User: library UM
Date Deposited: 18 Jul 2017 04:29
Last Modified: 09 Sep 2017 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/29216

Actions (login required)

View Item View Item