Hubungan latihan high intensity interval training (hiit) dengan peningkatan kadar leukosit pada atlet lari jarak jauh pasi kota malang / AHMAD ALFAN ROSMA - Repositori Universitas Negeri Malang

Hubungan latihan high intensity interval training (hiit) dengan peningkatan kadar leukosit pada atlet lari jarak jauh pasi kota malang / AHMAD ALFAN ROSMA

Rosma, Ahmad Alfan Rosma (2022) Hubungan latihan high intensity interval training (hiit) dengan peningkatan kadar leukosit pada atlet lari jarak jauh pasi kota malang / AHMAD ALFAN ROSMA. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Leukosit merupakan salah satu sel dalam tubuh yang berperan penting dalam sistem imunitas. Kadar leukosit akan meningkat jika dalam tubuh manusia terjadi inflamasi. Inflamasi dapat disebabkan melalui peningkatan radikal bebas yang ditandai dengan munculnya reactive oxygen species (ROS). Peningkatan ROS dapat disebabkan dengan latihan fisik yang berat. Salah satunya adalah latihan High Intensity Interval Training (HIIT). Latihan ini sering dimasukkan dalam program latihan pada atlet lari jarak jauh. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai pengaruh latihan High Intensity Interval Training (HIIT) model lari interval terhadap kadar leukosit pada Atlet lari jarak jauh PASI Kota Malang. Metode dan rancangan penelitian yang digunakan adalah eksperimen yang berbentuk The one group pretest-posttest design yaitu mencatat hasil kadar leukosit sebelum dilakukan latihan HIIT dan sesudah dilakukan latihan HIIT. Penelitian ini melibatkan 8 orang atlet lari jarak jauh yang sebelum perlakuan HIIT diambil darahnya terlebih dahulu melalui pembuluh darah vena cubiti. Rancangan penelitian ini diawali dengan skrening seluruh subjek penelitian yang sesuai dengan kriteria inklusi yang sudah ditentukan sebelumnya. Dan seluruh subjek diintruksikan untuk mengisi formulir kesediaan (informed consent) kemudian dilanjutkan dengan pengambilan sampel darah sebelum perlakuan latihan HIIT sebanyak plusmn 10 micro L. Setelah dilakukan pengambilan darah maka dilanjutkan pemberian program latihan HIIT model lari interval yaitu dengan lari cepat selama 2 menit lalu diselingi dengan berjalan selama 2 menit dilakukan sebanyak 10 repetisi. Setelah selesai diberi perlakuan latihan HIIT dilanjutkan seluruh subjek diambil darahnya kembali sebanyak plusmn 10 micro L. Saat sampel darah seluruh subjek sudah diambil maka dilanjutkan dengan uji laboratorium di laboratorium patologi klinik fakultas kedokteran universitas brawijaya. Hasil penelitian dengan melakukan Uji paired sample T-test digunakan untuk menganalisis data yang didapatkan dengan hasil nilai signifikan (2-tailed) sebesar 0 085 lebih besar dari nilai p yaitu 0 05 (0 085 gt 0 05) menunjukkan H0 diterima dan Ha ditolak yang berarti latihan HIIT tidak berpengaruh signifikan terhadap kadar leukosit Atlet PASI Kota Malang. Maka dapat ditarik kesimpulan yaitu latihan HIIT tidak berpengaruh terhadapa peningkatan kadar leukosit pada Atlet lari jarak jauh PASI Kota Malang. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah latihan HIIT yang diberikan tidak berpengaruh siginfikan pada jumlah leukosit setelah dan sesudah latihan. Kadar leukosit atlet lari jarak jauh berada pada jumlah yang normal. Hal ini dikarenakan sudah adanya latihan teratur yang diberikan oleh pelatih sebagai persiapan menuju pertandingan

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) > Departemen Ilmu Keolahragaan (IK) > S1 Ilmu Keolahragaan
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 11 Apr 2022 04:29
Last Modified: 09 Sep 2022 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/291805

Actions (login required)

View Item View Item