Rizkiawan, Muhammad Arief (2022) Unjuk kerja Direct Absorption Solar Collector (DASC) menggunakan Nanofluida Double-Wall Carbon Nanotubes (DWCNTS) dengan variasi fraksi massa dan intensitas cahaya / Muhammad Arief Rizkiawan</p>. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Ketidakseimbangan permintaan dan penawaran energi menyebabkan cadangan energi yang sangat menipis. Bahan bakar fosil seperti minyak dan gas beberapa tahun terakhir menempati posisi teratas konsumsi energi. Penggunaan bahan bakar yang terus menerus memiliki dampak negatif yang sangat besar. Dibutuhkanlah sebuah energi alternatif yang terbarukan untuk mengurangi dampak pencemaran lingkungan tersebut. Energi terbarukan merupakan energi dari proses alam yang dapat diolah berulang-ulang secara terus menerus. Energi terbarukan mengacu pada serangkaian sumber energi dari alam yang tidak habis dapat diperbaharui secara terus-menerus dan ramah lingkungan. Energi matahari memiliki peran penting dalam penggunaannya sebagai energi terbarukan yang terus berkembang. Energi ini nantinya diharapkan dapat mengatasi krisis permasalahan ketidakseimbangan permintaan dan penawaran energi di dunia. DASC merupakan alat yang digunakan untuk menyerap radiasi matahari atau energi secara langsung melalui Heat Transfer Fluid (HTF). Alat ini yang nantinya akan digunakan dalam penelitian ini. Pada penelitian ini peneliti ingin meningkatkan unjuk kerja dari Direct Absorption Solar Collector dengan menggunakan nanofluida. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat termofisik dari DWCNTs mengetahui pengaruh fraksi massa DWCNTs terhadap sifat termofisiknya dan mengetahui pengaruh fraksi massa DWCNTs dan intensitas cahaya yang didapatkan terhadap unjuk kerja atau efisiensi dari DASC. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa efisiensi dari DASC dipengaruhi oleh fraksi massa dan intensitas cahaya dimana semakin tinggi fraksi massa maka semakin tinggi pula efisiensi dari DASC hal ini dikarenakan energi yang digunakan akan semakin kecil dan temperatur yang dibutuhkan akan semakin cepat meningkat tetapi hal ini berbanding terbalik dengan intensitas cahaya yang didapatkan. Semakin tinggi intensitas cahaya yang didapat maka semakin menurun tingkat efisiensi dari DASC hal ini dikarenakan peningkatan fluks atau intensitas cahaya yang terjadi menghasilkan peningkatan pada suhu outlet atau suhu luar dimana peningkatan suhu ini akan menyebabkan lebih banyaknya kehilangan panas ke lingkungan secara konvertif ataupun radiatif.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Teknik (FT) > Departemen Teknik Mesin (TM) > S1 Teknik Mesin |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 28 Mar 2022 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2022 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/291694 |
Actions (login required)
View Item |