Studi pencemaran logam berat timbal (Pb) pada burung merpati di area sekitar PLTU Paiton Kabupaten Probolinggo / Sumardi</p> - Repositori Universitas Negeri Malang

Studi pencemaran logam berat timbal (Pb) pada burung merpati di area sekitar PLTU Paiton Kabupaten Probolinggo / Sumardi</p>

Sumardi (2021) Studi pencemaran logam berat timbal (Pb) pada burung merpati di area sekitar PLTU Paiton Kabupaten Probolinggo / Sumardi</p>. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Burung Merpati (Columba livia) merupakan salah satu jenis burung yang cukup banyak dipelihara masayarakat. Kandungan gizi yang bagus dalam Burung Merpati masih kurang diperhatikan untuk alternatif konsumsi pokok. Konsumsi Burung Merpati di Indonesia sampai saat ini masih sangat sedikit sebagai sumber pangan. Burung Merpati tergolong hewan gastrolith atau mengkonsumsi batuan kerikil untuk membantu proses pencernaannya. Jenis batuan termasuk batubara membawa logam berat yang dapat mengakibatkan pencemaraan secara akumulatif dalam tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pencemaran logam berat timbal (Pb) terhadap burung Merpati yang hidup di area sekitar PLTU Paiton. Hal ini dilihat dari kadar atau konsentrasi logam berat timbal (Pb) dalam organ lambung (Gizzard) dan daging pada burung Merpati. Penelitian ini menggunakan analisis kadar logam berat dengan metode Atomic Absorbsion Spectrophotometry (AAS) untuk mengetahui pencemaran logam berat timbal (Pb) secara kuantitatif. Rancangan penelitian dalam penelitian dilakukan dengan metode Purposive Sampling pada area yang telah ditentukan. Sampel berupa Burung Merpati yang diambil pada area sekitar PLTU Paiton yang kemudian dibedah untuk diambil organ lambung (Gizzard) dan dagingnya. Organ yang diambil di uji kadar logam berat timbal dengan AAS untuk mengetahui kadar timbal dalam Burung Merpati. Hasil penelitian ini menunjukkan kadar logam berat pada organ lambung (Gizzard) dan daging Burung Merpati berturut-urut sebesar 0 1588 ppm dan 0 0694 ppm dalam uji ASS. Nilai tersebut masih dibawah batas maksimum pencemaran logam berat untuk konsumsi berdasarkan peraturan BPOM Republik Indonesia Nomor 5 tahun 2018 logam timbal adalah 0 50 mg/kg. Kadar logam berat di tubuh dapat menimbulkan gangguan apabila terjadi akumulasi dalam jangka waktu tertentu.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S1 Biologi
Depositing User: library UM
Date Deposited: 31 Mar 2021 04:29
Last Modified: 09 Sep 2021 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/291573

Actions (login required)

View Item View Item