Peran pemerintah Desa Sekapuk dalam pengelolaan lahan kritis menjadi daerah tujuan wisata / ALDI DANI SALAM</p> - Repositori Universitas Negeri Malang

Peran pemerintah Desa Sekapuk dalam pengelolaan lahan kritis menjadi daerah tujuan wisata / ALDI DANI SALAM</p>

Salam, Aldi Dani (2022) Peran pemerintah Desa Sekapuk dalam pengelolaan lahan kritis menjadi daerah tujuan wisata / ALDI DANI SALAM</p>. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

HASIL DAN PEMBAHASAN Wisata Setigi merupakan salah satu destinasi wisata yang ada di Kabupaten Gresik. Gagasan pembangunan dimulai saat Bapak Abd. Halim mencalonkan diri sebagai Kepala Desa. Gagasan tersebut berangkat dari sebuah problem atau dinamika yang ada di masyarakat terkait dengan sampah yang dibuang pada area bekas tambang galian hal ini menjadi polemik selama puluhan tahun karena tempat tersebut dekat dengan pemukiman warga. Sebelumnya permasalahan terkait sampah ini sudah disampaikan pada pemimpin-pemimpin terdahulu selama kurang lebih tiga masa kepemimpinan namun permasalahan ini tidak menemukan solusi dan tidak ada tindakan yang bisa mengatasinya. Bersumber dari sebuah polemik yang ada di masyarakat Bapak Abd. Halim memanfaatkan permasalahan sampah yang ada di Desa Sekapuk untuk berkampanye. Bapak Abd. Halim mampu meyakinkan masyarakat bahwa beliau bisa mengatasi persoalan sampah tersebut. Menurut Robbins dan Coulter Fungsi manajemen dalam perencanaan mencakup proses mendefinisikan sasaran menetapkan strategi serta menyusun rencana kegiatan pelaksanaan yang terintegrasi untuk mencapai tujuan atau sasaran (Setiawan 2016). 1. Pemanfaatan lahan dan pengelolaan Wisata Setigi Berawal dari terpilihnya Bapak Abd. Halim sebagai kepala Desa Sekapuk dengan mengajak warga masyarakat Desa Sekapuk untuk melakukan pembersihan yang terkoordinir di setiap RT maupun RW. Tempat pembuangan sampah yang awalnya bertempat di lokasi bekas tambang galian yang dekat dengan pemukiman warga dialihkan ke arah barat yang jauh dari pemukiman warga. Bapak Abd. Halim berperan sebagai pemimpin setelah terpilihnya beliau sebagai Kepala Desa. Seorang pemimpin diharapkan mampu mengayomi dan dekat dengan bawahan meskipun bukan berarti tanpa jarak dan diharapkan tetap harus menampilkan wibawa kekuasaannya dalam bentuk arahan dan pengambilan keputusan yang tegas (Panggabean et al. 2014) Dana yang digunakan dalam melakukan pembangunan Wisata Setigi merupakan dana personal warga masyarakat Desa Sekapuk Bapak Abd. Halim mengajak seluruh warganya untuk menabung selama satu tahun setelah itu warga diberikan tawaran hasil tabungannya untuk dijadikan satu lebar surat saham. Tawaran tersebut dimanfaatkan oleh warga sehingga hampir 100% warga Desa Sekapuk menghendaki uang tabungannya untuk dijadikan satu lembar surat saham harga dari satu lembar surat saham bernilai 2 4jt. Berawal dari uang tabungan tersebut dijadikan modal utama untuk melakukan pembangunan danau yang tidak kurang dari 1 5 milyar. Keberhasilan pengelolaan pengembangan dan pembiayaan berasal dari daya dukung dari stakeholder (Setiawan 2016). Tahun 1962 Dilakukan kegiatan penambangan oleh PT Polowijo Gosari. Tahun 2003-2017 Lokasi tersebut menjadi tempat pembuangan sampah. Tahun 2018 Dilakukan pembersihan sampah oleh warga desa sekapuk. Tahun 2019 Dilakukan pembangunan secara professional dengan menggunakan. Tahun 2020 Bertepatan dengan malam tahun baru wisata setigi secara resmi dibuka untuk umum. Gambar 2. Infografis perubahan alih fungsi lahan Secara garis besar kegiatan penambangan dilakukan oleh PT Polowijo Gosari pada tahun 1962 lalu pada tahun 2003 lokasi tersebut ditinggalkan dan terbengkalai hingga dijadikan tempat pembuangan sampah oleh warga desa sekapuk. Setelah terpilihnya Bapak Abd. Halim sebagai Kepala Desa Sekapuk Pemerintah Desa Sekapuk melaksanakan gagasan yang telah diusung Bapak Abd. Halim pada saat berkampanye dengan melakukan pembersihan sampah di area bekas tambang galian oleh seluruh Warga Desa Sekapuk pada akhir tahun 2018. Pembersihan dilakukan secara terkoordinir di setiap RW yang bergantian di lokasi bekas tambang galian setiap hari jumat. Hingga pada awal 2019 dilakukan pembangunan secara profesional dengan dana personal dari masyarakat. Wisata Setigi secara resmi dibuka untuk umum pada malam tahun baru 2020 seperti pada gambar 2. Melalui kepengurusan dan manajemen yang baik dan profesional untuk mengawal dan mengawasi uang masyarakat pihak pengelola bisa melakukan pengembangan-pengembangan terkait penambahan atraksi hingga saat ini. Untuk mencapai sebuah tujuan maka diperlukan manajemen manajemen dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan antara tujuan sasaran dan kegiatan dari pihak yang saling berkaitan dengan kepentingan dalam organisasi (Handoko 2012). Gagasan yang disampaikan oleh Bapak Abd. Halim pada saat berkampanye merupakan partisipasi dalam bentuk perencanaan alih fungsi lahan yang bertujuan selaras dengan melaksanakan wewenang dan kewajiban dalam mengkoordinasi pembangunan desa memberdayakan masyarakat dan lembaga desa mengembangkan SDA dan melestarikan lingkungan hidup yang ada di desa (Pusat 2005). Sedangkan pembersihan sampah yang dilakukan oleh Masyarakat Desa Sekapuk melalui koordinasi dari Pemerintah Desa merupakan implementasi dari adanya gagasan yang disampaikan oleh Bapak Abd. Halim hal ini berkaitan erat dengan pelaksanaan tahap awal yang kemudian berlanjut pada pelaksanaan selanjutnya yakni pembangunan dan pengelolaan berkala yang berjalan selaras dengan manajemen dan pengawasan terhadap uang masyarakat yang dijadikan sebagai biaya utama dalam pembangunan Wisata Setigi. Evaluasi bertujuan untuk mengukur kemampuan yang akan dijadikan acuan dalam melakukan tindakan selanjutnya Pemerintah Desa Sekapuk telah melakukan. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui kemampuan dalam mengelola daya tarik wisata kegiatan evaluasi disebut juga dengan musdes (Musyawarah Desa) yang dilakukan pada setiap tanggal 1 evaluasi ini di dalamnya membahas terkait dengan perhitungan anggaran dan pembagian SHU (Surat Hasil Usaha) dengan persentase 60% untuk BUMDes dan 40% untuk pemegang surat saham kegiatan ini dilakukan secara bersama-sama dengan transparan tanpa ada rahasia antara Pemerintah Desa dan Masyarakat Desa Sekapuk. 2. Peningkatan kapabilitas untuk menunjang wisata setigi Peningkatan kapabilitas merupakan suatu hal yang dapat dirasakan oleh semua orang sebagai contoh beberapa atraksi yang yang telah dibangun oleh Pemerintah Desa Sekapuk dalam menunjang wisata. Penggunaan tempat untuk Wisata Setigi merupakan pemanfaatan lahan bekas tambang galian yang ada di Desa Sekapuk Lahan yang dikelola untuk Wisata Setigi sendiri sekitar kurang lebih lima hektar dari 32 hektar yang dikuasai oleh Pemerintah Desa Sekapuk. Sebelumnya lahan ini merupakan bagian dari lahan yang dikelola oleh PT Polowijo Gosari yang luasnya mencapai 365.525 Ha Berdasarkan SPID No. 545.4/091/116/1991 yang dikeluarkan oleh BPN Kabupaten Gresik. Melalui negosiasi dengan pihak PT Polowijo Gosari sebagian lahan yang sudah terbengkalai diserahkan pada BUMDes untuk dikelola (Fitrianto 2019). Dari lima hektar tersebut Wisata Setigi memiliki banyak sekali atraksi dari yang paling awal dibangun adalah danau candi topeng nusantara gerbang ghaib patung gopala patung duarapala goa pancawarna patung semar kolam renang nogo giri pancuran. Menurut Scottish Tourist Board (dalam Mahadewa 2012) atraksi merupakan suatu hal yang permanen dalam suatu lokasi tujuan wisata atraksi tersebut ditujukan kepada pengunjung yang memiliki tujuan utama untuk memberikan hiburan bersenang-senang pendidikan atau sesuatu hal yang menarik. Menurut Frincess (dalam Putra 2013) dalam hal pengembangan atraksi pengelola melakukan persaingan dalam aktivitas pariwisata yang dapat dimaknai sebuah proses untuk merebut suatu objek strategis yaitu pasar atau konsumen (wisatawan) sehingga memiliki peluang untuk dikenal lebih luas. Sedangkan daya saing adalah hasil akhir dari berbagai keunggulan dan nilai lebih yang dimiliki untuk menjadi suatu objek wisata lebih dikenal dan memiliki pasaran atau daya tarik yang luas. Gambar 3. Danau buatan Gambar 3 adalah Danau buatan yang terletak di sebelah kiri setelah pintu masuk Wisata Setigi. Danau buatan tersebut merupakan atraksi pertama yang dibangun oleh pihak pengelola menggunakan dana personal Warga Desa Sekapuk dengan biaya yang tidak kurang dari 1 5 milyar. Di Danau buatan ini juga dibangun jembatan peradaban untuk menuju rumah adat honai. Menurut Bapak Umar Efendi selaku Manajer Wisata Setigi mengatakan bahwa jika melihat dari rencana awal pembangunan Wisata Setigi masih memiliki kekurangan dalam hal atraksi pengelola akan melakukan upaya pengadaan atraksi yang belum sempat dibangun di Wisata Setigi penambahan atraksi yang dimaksudkan ini berupa flying fox dan rock climbing penambahan atraksi ini pihak pengelola berencana akan menggandeng organisasi pecinta alam yang ada di wilayah Gresik Utara sebagai pengenalan terkait atraksi baru tersebut. Selain atraksi pasar kuliner dan pusat oleh-oleh ada juga fasilitas umum untuk menunjang kegiatan wisata setigi terdapat empat Mushola dan Kamar Mandi yang tersebar di beberapa titik. 3. Dampak adanya wisata setigi terhadap masyarakat Pegawai yang bekerja di Wisata Setigi pada tahun 2020 sekitar 67 orang namun berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Umar Efendi selaku Manajer Wisata Setigi mengatakan terdapat peningkatan jumlah pegawai sekitar ratusan orang pada tahun 2022. Pegawai-pegawai tersebut ditempatkan pada bagian loket penjaga parkir gardener dan perawatan atraksi yang ada di Wisata Setigi. Peningkatan pegawai tersebut berbanding lurus dengan indikasi adanya keberhasilan Pemerintah Desa Sekapuk mengelola Wisata Setigi. Pegawai yang bekerja di Wisata Setigi seluruhnya adalah Warga Desa Sekapuk pelamar pekerjaan sebagai pegawai Wisata Setigi wajib menyertakan KK dan KTP warga Desa Sekapuk. Pada umumnya pegawai tersebut belum mendapat kesempatan untuk bekerja di pabrik yang ada di Kabupaten Gresik terlepas dari kemampuan fisik skill dan ijazah atau pendidikan. Gambar 4. Stand Pasar Kuliner Pasar kuliner yang terdapat pada gambar 4 terletak di samping pendopo yang tidak jauh dari area parkir sehingga pengunjung dengan sangat mudah menemukan tempat untuk berteduh dan menikmati makanan yang bisa di pesan. Pasar kuliner memiliki kapasitas 30 stand stand yang ada di pasar kuliner ini merupakan salah satu fasilitas yang diberikan kepada tiap lembaga PKK di setiap RT untuk menggerakkan roda perekonomian. Selain pasar kuliner ibu-ibu yang berada dibawah lembaga PKK menghasilkan produk jajanan yang nantinya juga include dengan tiket masuk pada hari weekend sehingga setidaknya warga masyarakat Desa Sekapuk merasakan dampak dari adanya Wisata Setigi dalam pemasukan ekonomi keluarga. Selain pemasukan ekonomi keluarga hal tersebut juga ditujukan untuk menambah pemasukan uang kas kemandirian masing-masing RT. Melalui Wisata Setigi PKK mampu membiayai berbagai kegiatan sosial. Adapun kegiatan sosial yang dibiayai yaitu kegiatan lsquo Jumat Berkah rsquo . Kegiatan ini memberikan sumbangsih bagi orang yang kurang mampu atau kaum dhuafa.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Sosiologi > S1 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 26 Dec 2022 04:29
Last Modified: 09 Sep 2022 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/291339

Actions (login required)

View Item View Item