Sari, Weni Purwanti (2015) Pengembangan modul kearsipan berbasis guided inquiry pada materi penyimpanan dan penemuan kembali surat atau dokumen untuk meningkatkan hasil belajar siswa (studi kasus pada kelas X Program Keahlian Adminstrasi Perkantoran di SMK Negeri 1 Malang) / Weni Purwanti Sari. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Sari Weni Purwanti. 2015. Pengembangan Modul Kearsipan Berbasis Guided Inquiry Pada Materi Penyimpanan dan Penemuan Kembali Surat Atau Dokumen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Studi Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 1 Malang). Skripsi Jurusan Manajemen Prodi S1 Pendidikan Administrasi Perkantoran Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Dr. Heny Kusdiyanti S.Pd. M.M (2) Dr. Ludi Wishnu Wardhana S.T. S.Pd. S.E. M.M. Kata kunci Modul Kearsipan Penyimpanan dan Penemuan Kembali Surat Atau Dokumen Guided Inquiry Hasil belajar. Penyusunan materi kearsipan tentang penyimpanan dan penemuan kembali surat atau dokumen dalam sebuah bahan ajar mandiri sangat dibutuhkan oleh siswa sebagai sarana belajar untuk mempraktikkan penyimpanan dan penemuan kembali arsip atau dokumen berdasarkan teori-teori yang telah dipelajari siswa. Mengingat pentingnya pemenuhan kebutuhan belajar sesuai dengan karakteristik siswa maka perlu disusun Modul Kearsipan Berbasis Guided Inquiry Pada Materi Penyimpanan dan Penemuan Kembali Surat Atau Dokumen yang valid praktis dan efektif bagi siswa kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 1 Malang. Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan bahan ajar berupa Modul Kearsipan Berbasis Guided Inquiry yang valid praktis dan efektif bagi siswa untuk meningkatkan hasil belajar kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 1 Malang. Model pengembangan yang digunakan dalam mengembangkan bahan ajar ini adalah model pengembangan ADDIE yang dikembangkan oleh Dick and Carry untuk merancang sistem pembelajaran yang terdiri atas 5 fase atau tahap yaitu (1) Analysis (Tahap analisis) (2) Design (Tahap desain) (3) Development (Tahap pengembangan) (4) Implementation (Tahap implementasi (5) Evaluation (Tahap evaluasi). Hasil validasi kelayakan bahan ajar dari ahli materi terhadap modul kearsipan berbasis guided inquiry ditunjukkan dengan persentase sebesar 88% (sangat valid). Demikian juga dengan hasil validasi ahli modul terhadap modul kearsipan berbasis guided inquiry adalah 83% (valid) dengan rata-rata aspek kelayakan isi bahan ajar uji terbatas adalah 92%. Selanjutnya hasil uji kelayakan penyajian terhadap modul kearsipan berbasis guided inquiry menunjukkan 91% artinya modul mudah dipahami menarik untuk dipelajari oleh siswa. Kemudian uji kelayakan bahasa menunjukkan 93% uji kelayakan kegrafikan dilapangan menunujukkan 91% termasuk dalam kriteria sangat valid. Berdasarkan data tersebut produk yang telah dikembangkan telah mencapai unsur valid efektif praktis dan menarik untuk dilaksanakan. Hasil penilaian pre-test dan pos-test menunjukkan perubahan yang signifikan dimana rata-rata nilai pre-test 77 39 dan nilai pos-test 85 42 atau mengalami kenaikan. Hasil uji beda melalui uji t program SPSS terhadap hasil belajar kelas eksperimen dengan kelas kontrol terlihat bahwa uji t (beda mean) diperoleh nilai signifikansi 0 000. Oleh karena probabilitas 0 05 maka H0 ditolak yang artinya rata-rata hasil belajar kelas menggunakan modul dengan kelas tidak menggunakan modul benar-benar berbeda. Nilai rata-rata post-test berada diatas KKM yang ditetapkan artinya modul berbasis guided inquiry dikatakan efektif dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Departemen Manajemen (MNJ) > S1 Pendidikan Administrasi Perkantoran |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 02 Jul 2015 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2015 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/28997 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |